+ -

Pages

Kamis, 31 Maret 2011

[daarut-tauhiid] Latar Belakang Kisah Bakar Kapal

 

Teman-teman, kisah dibawah ini yang saya maksud dengan bakar kapal, silahkan dicermati dan dikritisi. Terima kasih.

Entrepreneurship : Beranikah Anda Membakar Kapal Anda…?

Oleh: Muhaimin Iqbal

Dalam sejarah Islam ada panglima perang yang memiliki strategi luar biasa, benar-benar luar biasa karena tidak pernah dilakukan oleh siapapun sebelumnya. Panglima perang tersebut adalah Thariq Bin Ziyad yang pada tahun 97 H (sekitar tahun 710 Masehi) memimpin 7,000 pasukan Islam memasuki Spanyol yang dijaga oleh 25,000 pasukan pimpinan Raja Roderick.

Untuk menyemangati pasukannya agar tidak gentar melawan musuh yang memiliki kekuatan jauh lebih besar, dan agar tidak ada satupun dari pasukaannya yang berpikir untuk ambil langkah mundur - apa yang di lakukan Thariq ?, dia membakar seluruh kapal-kapal yang dipakai pasukannya untuk mencapai pantai tenggara Spanyol. Ketika pasukannya bertanya-tanya tentang apa yang dilakukan sang panglima ini, Thariq menjawabnya dengan pidato yang terkenal sbb :

"Wahai saudara-saudaraku, lautan ada di belakang kalian, musuh ada di depan kalian, ke manakah kalian akan lari?, Demi Allah, yang kalian miliki hanyalah kejujuran dan kesabaran. Ketahuilah bahwa di pulau ini kalian lebih terlantar dari pada anak yatim yang ada di lingkungan orang-orang hina. Musuh kalian telah menyambut dengan pasukan dan senjata mereka. Kekuatan mereka sangat besar, sementara kalian tanpa perlindungan selain pedang-pedang kalian, tanpa kekuatan selain dari barang-barang yang kalian rampas dari tangan musuh kalian. Seandainya pada hari-hari ini kalian masih tetap sengsara seperti ini, tanpa adanya perubahan yang berarti, niscaya nama baik kalian akan hilang, rasa gentar yang ada pada hati musuh akan berganti menjadi berani kepada kalian. Oleh karena itu, pertahankanlah jiwa kalian".

Tekad yang sangat kuat untuk hidup mulia atau mati syahid "Isy Kariman au Mut Syahidan" inilah yang dapat membawa kejayaan Islam dari waktu ke waktu.

Kita tahu akhirnya dalam sejarah bahwa diawali oleh tekad yang sangat kuat dan kebergantungan kepada Allah semata tersebut, Islam menjangkau wilayah yang paling luas beberapa puluh tahun kemudian setelah strategi ini ditempuh Thariq dan pasukan-pasukannya.

Ketika cerita tentang Thariq ini diajarkan secara turun temurun baik di dunia Islam maupun diluar Islam, maka sekitar 800 tahun kemudian, kurang lebih sepuluh generasi setelah Islam masuk Spanyol – anak keturunan bangsa Spanyol yang bernama Hernando Cortez - pun meniru bulat-bulat strategi Thariq tersebut diatas ketika ia memimpin ekspedisi penaklukan ke Mexico.

Hernando Cortez yang memimpin expedisi penaklukan bangsa Aztecs untuk merebut emas dan harta-harta lainnya ini membakar keseluruhan 11 kapal yang digunakan untuk membawa pasukannya mencapai daratan Mexico. Dengan demikian tidak ada pikiran untuk mundur, jalan hanya satu arah yaitu maju kedepan.

Kita juga tahu hasil dari kebulatan tekat Hernando Cortez ini, sampai sekarang bahasa resmi yang dipakai di Mexico adalah bahasa Spanyol. Ini menunjukkan betapa berhasilnya Hernando Cortez meniru strategi Thariq Bin Ziyad dalam upayanya untuk menaklukkan Mexico yang menjadi jajahan Spanyol sampai beratus tahun kemudian.

Kalau seorang Hernando Cortez saja bisa belajar dan menikmati ke-sukses-an dari meniru strategi Panglima Perang Islam Thariq Bin Ziyad, masa kita umat Islam di masa kini tidak bisa mencapai kesuksesan dengan belajar dari keberhasilan tokoh pejuang sekaliber Thariq ini ?.

Kalaulah medan kita bukan atau belum medan perang saat ini, minimal strategi Thariq dengan membakar kapal ini bisa kita terapkan di tekad kita untuk membangun usaha, untuk meninggalkan tempat kerja yang kita ragukan 'kebersihan'-nya misalnya.

Dari pengalaman saya berinteraksi dengan sekian banyak peserta Pesantren Wirausaha dan juga peserta yang ikut pelatihan CIED (Center for Islamic Entrepreneurship Development) , penghalang terbesar dari setiap peserta yang ingin menjadi entrepreneur adalah keberaniannya untuk benar-benar terjun ke usaha – serta benar-benar meninggalkan pekerjaan sebelumnya.

Pengalaman saya sendiri-pun menunjukkan demikian; tidak kurang dari enam kali usaha berwiraswasta yang saya lakukan diluar jam kantor - ketika saya masih aktif sebagai eksekuitif ; tidak satupun yang berhasil. Yang ketujuh, kedelapan dan seterusnya insyaallah berhasil karena kapal saya benar-benar saya bakar.

Untuk mencapai karir puncak di Industri asuransi & investasi di usia muda, dengan sangat bersusah payah saya peroleh gelar profesi yang paling tinggi di New Zealand, Australia dan Inggris. Sangat sedikit professional asuransi & investasi Indonesia yang mencapai pengakuan semacam ini. Namun sejak lahirnya fatwa MUI bahwa bunga bank haram awal 2004 ( Fatwa No 1 Tahun 2004 Tentang Bunga), tidak ada lagi yang perlu diperdebatkan mengenai keharaman bunga bank dan produk-produk yang terkait dengannya di dunia finansial - maka pekerjaan saya sebelumnya harus saya tinggalkan.

Maka alhamdulillah kapal yang namanya gelar professional dan karir puncak di industri finansial tersebut telah habis saya bakar dua tahun lalu. Sejak saat itu, mirip yang dilakukan oleh Thariq dan juga Cortez, medan 'pertempuran' saya menjadi medan 'pertempuran' yang sama sekali baru. Tidak mudah, tetapi juga tidak mustahil – hanya pertolongan Allah-lah yang menjadikan yang sukar itu mudah.

Jadi bagi Anda yang ingin pindah quadrant dari pegawai/eksekutif ke pengusaha, bila Anda berani membakar kapal Anda, Insya Allah Andapun juga bisa berhasil….!. Wa Allahu A'lam.

Sumber: http://geraidinar.com/index.php?option=com_content <http://geraidinar.com/index.php?option=com_content&view=article&id=334%3Aentrepreneurship-beranikah-anda-membakar-kapal-anda&catid=34%3Aenterpreneurship&Itemid=86> &view=article&id=334%3Aentrepreneurship-beranikah-anda-membakar-kapal-anda&catid=34%3Aenterpreneurship&Itemid=86

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___
5 Daarut Tauhiid: Maret 2011   Teman-teman, kisah dibawah ini yang saya maksud dengan bakar kapal, silahkan dicermati dan dikritisi. Te...

[daarut-tauhiid] Umroh Bersama MQ Travel Daarut Tauhiid

 

Assalamu'alaikum wr.wb.
Sahabat yang dirahmati Allah, ingin menggapai kebaikan hingga 100.000 kali
lipat? Caranya dengan melaksanakan ibadah umroh ke tanah suci Mekah. Insya
Allah, MQ Travel Daarut Tauhiid Jakarta, memfasilitasi sahabat untuk
melaksanakan ibadah umroh. Info selengkapnya hubungi 083820201111 / 02193151617
/ 088211017510 / 083874133900 SMS – 087777798214.

Masih ada tempat untuk 20 orang, pada keberangkatan 2 Mei 2011.
Silakan diinformasikan kepada sahabat lainnya. Jazakumullah khoiron katsiiroo.

Wassalamu'alaikum wr.wb.
Rico Atmaka – 08999987000 / 08881316837
Mar-Com MQ Travel DT Jakarta

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.


Find useful articles and helpful tips on living with Fibromyalgia. Visit the Fibromyalgia Zone today!

.

__,_._,___
5 Daarut Tauhiid: Maret 2011   Assalamu'alaikum wr.wb. Sahabat yang dirahmati Allah, ingin menggapai kebaikan hingga 100.000 kali ...

[daarut-tauhiid] Seolah tak mengetahui

Seolah tak mengetahui

Assalaamu 'alaikum Wr. Wb.

Sahabat seiman,
Pagi hari begitu cerah, seakan ia tersenyum menyaksikan hamba-hamba Allah yang terpuaskan merindukannya, maka sudikah kita membalas senyumnya, ukirlah catatan manis menghias sisi hidup kita, bukalah lembaran mushaf, selami samuderanya, reguk kesegaran darinya, Dia telah berbisik mesra kepada kita, artinya:

"Dan setelah datang kepada mereka seorang Rasul dari sisi Allah yang membenarkan apa (Kitab) yang ada pada mereka, sebahagian dari orang-orang yang diberi Kitab (Taurat) melemparkan Kitab Allah ke belakang (punggung)nya, seolah-olah mereka tidak mengetahui (bahwa itu adalah Kitab Allah)." (Q.S. Al Baqoroh: 101)

Sahabat seiman,
Ingatlah Sahabat, mata ini sering terbelalak melihat prediksi manusia yang tepat dengan kejadian, seperti hebatnya Jepang yang memprediksi akan datangnya Tsunami.. diri ini pun sering terheran-heran menyaksikan perhitungan yang persis terjadi dalam kenyataan.. namun seringkah kita ta'ajub dengan kebenaran Al Quran yang mampu menceritakan persis kejadian lampau yang tak terjangkau dan juga menceritakan kejadian mendatang..?  

Sahabat seiman,
Al Quran datang membenarkan apa yang telah ada sebelumnya, meski disampaikan bukan oleh pelaku sejarah, ia juga mengungkap apa yang akan terjadi yang sebagiannya telah terbukti dan sisanya tinggal menunggu hari..maka masihkah ada keraguan terhadap kebenarannya, lalu meninggalkannya dan tidak menjadikannya referensi.. demi Allah, orang yang tak pernah meminum madu tak akan pernah tahu nikmat dan khasiatnya.. orang yang tak suka menjenguk sesuatu yang dekat tak pantas mengaku bahwa ia adalah sahabatnya..

Sahabat seiman,
sudahkah pagi ini kita buka lembaran Al Quran, berapa banyak baik ayat yang telah terbaca? Ketahuilah semangat yang membara terlahir dari sana, dan keterpuruk kan hadir karena melupakannya, akankah kebenaran ini kita lemparkan seolah kita tidak mengetahuinya? semoga sekelumit kisah Bani Israil diatas dapat menjadi pelajaran..! selamat beraktifitas! (SaiBah)

Silahkan mengunjungi website kami di dakwahkantor.com untuk melihat edisi embun pagi lainnya.

------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

5 Daarut Tauhiid: Maret 2011 Seolah tak mengetahui Assalaamu 'alaikum Wr. Wb. Sahabat seiman, Pagi hari begitu cerah, seakan ia tersenyum menyaksikan hamba-hamba All...

Rabu, 30 Maret 2011

[daarut-tauhiid] Jalan Kebaikan

 


Tak pernah ada kejadian yang tak mengandung hikmah,
sekecil apapun, sepanjang kita mampu merenung mencari hikmah yang terkandung di
setiap peristiwa itu. Mulai dari semut-semut kecil yang membuat jalan di bawah
tanah, hingga bencana besar yang meluluhlantakkan kehidupan manusia, Allah
selipkan hikmah bersamanya, agar menjadi pelajaran. Maka beruntunglah mereka
yang sanggup menangkap pelajaran dari setiap kejadian itu, sebaliknya merugilah
orang-orang yang tak pernah mengambil pelajaran, meski sedikit. 

 

Sungguh Allah kerap hadirkan orang-orang yang tidak biasa
dalam kehidupan kita, tiba-tiba mereka ada di depan kita dan memberi pelajaran
berharga. Kadang, mereka berwujud siapa saja, bisa seorang pedagang roti
keliling, penjual nasi uduk langganan setiap pagi, penjual kelapa muda di tepi
jalan, atau para tukang gali kabel telepon yang setiap hari berlumuran tanah
dan disapa matahari yang menyengat. Pelajaran berharga didapat Anwar, dari
seorang tukang gali tanah di ujung flyover Ciputat.

 

Pagi itu, Anwar menunggu sahabatnya di ujung flyover
untuk bersama-sama pergi ke suatu tempat. Setelah cukup lama menunggu, ia mulai
gelisah, apakah yang ditunggu sudah lewat? Ia pun bertanya kepada orang yang
menurutnya sejak pagi berada di sana. "Lihat mobil APV merah lewat? Saya sedang
menunggu teman." sebenarnya mobil dengan merk dan warna yang demikian pasti
banyak, mungkin sudah belasan yang melintas. Namun orang yang ditanya tetap
menjawab, "sebaiknya ditelepon saja pak, biar lebih jelas."

 

Keraguan tergambar jelas di wajah Anwar, dan mampu
ditangkap dengan sempurna oleh si tukang gali tanah itu, kemudian, "Ini pakai
saja handphone saya, tapi SMS saja ya pak, kalau telepon nggak ada pulsanya,"
Anwar langsung  menerima sodoran tangan
yang sudah kotor dengan tanah itu, dan langsung mengirim pesan singkat ke
temannya. Hasilnya, jelas sudah bahwa temannya memang belum tiba di tempat ia
menunggu. Anwar pun berucap terima kasih, "siapa namanya pak?" "Wandi…" jawab
pria berusia tak lebih dari tiga puluh tahun itu sambil tersenyum.

 

Senyumnya bahagia, pastilah. Untuk orang yang sering
tidak dianggap olehkebanyakan orang lalu lalang di jalan raya, ia menjadi orang
yang hadir tepat disaat orang lain membutuhkan pertolongan. Jangan lihat
kecilnya pertolongan yang diberikan, lihatlah ketulusannya membantu, lihat pula
dibalik kejadian ini, bahwa Allah tengah memberi pelajaran penting bagi kita
semua, bahwa Dia tidak tidur dan selalu hadirkan orang-orang yang akan memberi
jalan kebaikan kepada mereka yang tengah berhadapan dengan kesulitan. Hanya saja,
kadang kitalah yang tak benar-benar mampu menangkap sinyal Allah ini. Kita semata
melihat, bahwa "masih ada orang baik di kota ini".

 

Saya pernah merasakan kehadiran malaikat penolong di
suatu tempat di Bekasi sekitar tiga tahun lalu. Saat itu saya sedang bertugas
dan tiba-tiba ada kabar ibu yang sedang sakit memerlukan biaya berobat. Saya tak
sedang memegang ATM, maka saya pun segera mencari ATM untuk meminta bantuan
orang-orang yang tengah mengantri di ATM agar mau membantu saya mengirim uang
ke rekening ibu, dan saya akan menggantinya dengan uang kas yang saya miliki.
Saya lupa, bahwa di waktu itu tengah marak modus penipuan orang-orang yang seolah
hendak membantu di depan ATM tapi ujung-ujungnya menguras habis uang di
rekening korbannya.

 

Yang terjadi, saya dimaki-maki, dituduh hendak menipu dan
yang paling membuat saya malu, seseorang sempat berteriak memangggil satpam
bank untuk diamankan. Beruntung belum sempat orang-orang menghabisi saya dengan
tuduhan penipuan. Sambil keluarkan uang kas yang saya punya, saya jelaskan
bahwa saya hendak mengirim uang untuk ibu saya yang sedang sakit. Hasilnya, tetap
saja tak satupun yang percaya. Sampai beberapa ATM saya kunjungi, beberapa
penolakan juga yang saya dapat. Hari sudah hampir sore, saya hanya memikirkan
ibu yang sedang menunggu kiriman uang dari anaknya ini.

 

Hampir saya putus asa, sebelum akhirnya seseorang melihat
kegetiran di wajah saya, "Anda seperti sedang bingung…" setelah saya jelaskan,
ia pun percaya dan mau menolong. Saya tak sempat bertanya namanya sebab ia
langsung pergi begitu saja setelah menolong, sungguh pelajaran berharga lagi
tentang ketulusan, menolong tanpa pamrih, tanpa harus mencatatkan nama di hati
dan pikiran orang lain, mungkin karena ia yakin catatan di tangan Allah jauh
lebih penting. Bagi saya, ia telah menjadi jalan kebaikan.

 

Pernahkah Anda mengalami berada dalam kesulitan, disaat
seolah tak ada lagi yang peduli namun tiba-tiba orang tak dikenal membantu Anda
dengan ikhlas? Pasti banyak yang pernah mengalami hal seperti ini dan kemudian
kita berpikir bagaimana bisa seseorang yang tidak dikenal tiba-tiba mau
menolong. Pernahkah kita berpikir bahwa semua itu Allah yang mengaturnya,
sebagai balasan dari amal shalih yang pernah kita lakukan di masa-masa
sebelumnya, atau justru kejadian yang tak disangka-sangka itu merupakan bentuk
pelajaran dari Allah, kepada kita yang lebih sering tak peduli pada kesulitan
orang lain. Maka Allah hadirkan "malaikat" yang membantu ketika Anda
benar-benar dalam posisi yang teramat sulit.

 

Kondisinya tidak selalu dan melulu seperti yang kita
pikirkan. Kadang ketika menemui kesulitan, justru tak satupun malaikat penolong
itu hadir. Kalaupun ada yang hadir, dengan beragam pamrih dan sarat, tentu
sangat memberatkan dan tidak seolah tidak memberi pilihan terbaik selain
menyepakati sarat yang diajukan. Meski tetap harus yakin bahwa Allah tetap akan
menghadirkan jalan kebaikan disaat yang tepat, namun pantaslah kita juga melihat
kembali perjalanan kita sebelumnya. Pernahkah kita menjadi jalan kebaikan bagi
orang lain? Hadirkah kita pada saat seseorang memerlukan pertolongan? Atau jangan-jangan
kita termasuk yang pernah mengajukan sarat ketika hendak memberi bantuan?

 

Jalan kebaikan yang kita dapatkan hari ini, disaat kita
menemui kesulitan, sebenarnya merupakan jalan kebaikan yang pernah kita bangun
sendiri, disaat kita hadir tepat di hadapan orang-orang yang memerlukan
pertolongan. Allah tahu saat yang tepat memberi kita jalan kebaikan, yakni pada
saat benar-benar kita membutuhkannya. Maka sebaiknya, kita pun tahu saat yang
tepat untuk membangun jalan kebaikan itu sebanyak-banyaknya, semua akan kembali
kepada kita sendiri.

 

(Gaw, untuk seorang
sahabat shalih yang tengah memerlukan bantuan biaya untuk selesaikan kuliahnya.
Semoga ada yang hendak menjadi jalan kebaikan baginya. Lebih jelasnya, silahkan
telepon langsung ke saya, 085219068581 atau email : bayugautama@yahoo.com terima kasih )

 
Bayu Gawtama
LifeSharerSOL - School of Life
085219068581 - 087878771961
twitter: @bayugawtama
@schoolof_life

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___
5 Daarut Tauhiid: Maret 2011   Tak pernah ada kejadian yang tak mengandung hikmah, sekecil apapun, sepanjang kita mampu merenung menc...

[daarut-tauhiid] Empat Macam Lautan

 

Assalaumalikum Wr wb
Bismillahirohmanirrohim

Dari Kitab Kuning Nashoihul Ibad ,
Bab ( III ) maqola ; Nasihat Tentang Empat Perkara
Karya penulis : Syeikh Muhamad Nawawi Ibnu Umar Al -Jawi
Karangan Al-Allamah Al-Hafizh Asy-Syekh Syihabuddin ahmad Bin Ali bin Muhammad bin Ahmad Asy-Syafii

Empat Macam Lautan

Sayidina Umar r.a berkata:
"Lautan-lautan itu ada empat, yaitu: hawa nafsu adalah lautan dosa, Nafsu adalah lautan syahwat (keinginan ); Maut adalah lautan umur dan kubur adalah lautan penyesalan"

a.. Hawa nafsu adalah kecenderungan nafsu untuk memenuhi keinginan nya yang di luar perintah syarak. Hawa nafsu adalah menjadi sumber ( pangkal) perbuatan dosa.
b.. Nafsu adalah elemen jiwa yang berpotensi mendorong pada hasrat biologis dan mengajak diri pada berbagai kelezatan . nafsu adalah menjadi sumber ( pangkal) kejelekan dan perangai tercela
c.. Kematian adalah lautan umur, artinya bahwa kematian itu menghimpun seluruh umur . Dalam naskah lain di sebutkan "amal' bukan "umur" adalah seperti di katakan orang, bahwa kematian adalah peti amal
d.. Kubur itu lautan penyesalan , artinya bahwa di alam kuburlah terjadi berbagai penyesalan seluruhnya.

Demikian sebait paragraf dari Nashoihul Ibad (Nasihat Bagi Hamba Alloh) yaitu dari bab III Nasihat Tentang Empat Perkara semoga bermanfaat bagi pembaca

Wassalam
Mukhlis

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___
5 Daarut Tauhiid: Maret 2011   Assalaumalikum Wr wb Bismillahirohmanirrohim Dari Kitab Kuning Nashoihul Ibad , Bab ( III ) maqola ;...

[daarut-tauhiid] Menikah, Menjemput Janji Alloh di Telaga Kenikmatan

 

Menikah, Menjemput Janji Allah di Telaga Kenikmatan




Oleh Ali Alfarisi


=================
Dalam rentang waktu satu minggu ini saja, saya mendapatkan
setidaknya tiga buah undangan pernikahan. Mereka mau mengakhiri masa
lajangnya, mengikuti sunnah Rosulnya dan menggenapkan separo Dien-nya,
MENIKAH.

Semoga pernikahan kalian barokah, proses dan segala pernak-pernik
pernikahannya juga barokah, dan tentunya masyarakat sekitar juga
mendapatkan barokah atas pernikahan ini.

Menikah, sebuah kata yang selalu menarik untuk saya dengar dan
bicarakan. Bukan karena saya sendiri telah menikah, bukan pula karena
kita akan makan enak untuk perbaikan gizi dengan mendatangi wedding
party-nya, dan juga bukan karena saya suka menikah, terlebih bukan
karena saya ingin menikah lagi.

Wah kalau yang ini sih bakalan ada Perang Dunia Jilid III dalam
keluarga saya. Lebih menarik lagi kalau yang menikah anak-anak muda,
senang sekali rasanya mendengarnya. Jadi ingin muda lagi deh.

Dalam bukunya M. Fauzil Adzim-Kado Pernikahan Untuk Istriku-, saya
pernah membaca sebuah kalimat "Menikah adalah salah satu cara membuka
pintu rezeki". Mungkin karena begitu banyaknya pintu rizki itu dan
ternyata menikah adalah salah satu dari pintu-pintu itu.

Bisa jadi tidak ada bukti ilmiah yang bisa dipertanggung jawabkan
untuk membuktikan hal ini, karena keyakinan ini akan didapat hanya
dengan paradigma Iman, keyakinan yang utuh dan tidak ragu sedikitpun
atas janji Allah sebagai Tuhan pemberi rizki pada semua makhluk-Nya.

Saat pertama kali dihadapkan dengan pertanyaan 'menikah' dalam hidup
saya, perasaan ragu, bimbang, takut dan tidak percaya diri berkecamuk
dalam pikiran, mengingat saya hanya seorang buruh berpenghasilan 500
ribuan perbulan.

Membayangkan bagaimana saya bisa mencukupi kebutuhan keluarga, susah
sekali saya menemukan keyakinan, apalagi bukti— bahwa seorang saya
hanyalah menjadi perantara Allah memberi rezeki kepada makhluk-Nya yang
ditakdirkan menjadi istri atau anak kelak.

Tapi pernikahan memang tidak bisa dihitung secara matematis, karena
campur tangan Allah sungguh dominan disana. Jika kesiapan menikah diukur
dari kemampuan materi, sungguh nestapanya orang-orang papa.

Apalagi setelah saya bekerja di negara orang seperti saat ini, saya
menemukan banyak teman kerja dari Indonesia yang sudah mempunyai posisi
bagus dan berpenghasilan di atas 50 juta tapi masih belum mampu
menemukan keyakinan dalam hatinya untuk mengakhiri masa lajangnya.

Lalu apa sebenarnya janji Allah untuk orang-orang yang akan
melangsungkan pernikahan? Sepanjang yang saya pahami inilah kira-kira
janji Allah yag harus kita jemput.

"Dan nikah­kanlah orang–orang yang sen­dirian di an­tara kamu, dan
orang-orang yang layak (menikah) dari hamba–ham­ba sahayamu lelaki dan
hamba-hamba sahaya yang per­em­puan, Jika mereka mis­kin Allah akan
meng­ayakan mereka dengan karuniaNya. Allah
Maha luas (pemberian-Nya),
lagi Maha Mengetahui." (QS. An Nur [24] : 32)

Dari ayat ini dengan sangat jelas Allah Subhanahu wa ta'aala
ber­janji akan meng­ayakan orang yang mis­kin jika mereka menikah karena
meng­harapkan ridhoNya. Dimana janji
Allah merupakan sesuatu yang pasti
dan tidak per­nah Ia ing­kari.

Oleh karena itu tidak ada lagi yang mem­buat kita ragu untuk menikah.
Melang­kah­lah dengan pasti menuju keridhoan Allah Azza wa Jalla
dengan men­jalankan salah satu syari'at-Nya yaitu menikah.

Ada pula sabda Rasulullah, "Menikahlah maka kau akan menjadi kaya".
Mungkin secara logika akan sangat sulit dibuktikan statemen-statemen
tersebut. Sebuah keniscayaan, akan banyak pertanyaan paling rewel dari
makhluk bernama manusia, "Bagaimana mungkin saya akan menjadi kaya
sedangkan saya harus menanggung biaya hidup istri dan anak?"

Dalam beberapa hal yang berkaitan dengan interaksi sosial juga tidak
bisa lagi saya sikapi dengan gaya para lajang yang simple, cuek serta
penuh dengan konsep-konsep idealis.
Contoh saja, kalau ada keluarga
mertua, tetangga atau teman yang hajatan, menikah dan sebagainya.

Sunatullah berbanding lurus dengan keyakinan manusia, dengan sepenuh
keyakinan hati dan iman, mari kita jemput janji Allah di telaga
kenikmatan bernama MENIKAH.
Loh kenapa telaga kenikmatan? Menikahlah segera, niscaya anda akan tahu jawabnya.
Wallahu'alam.

sumber : eramuslim.com

==========================
**SURYATI**
Gd. Pascasarjana FEUI
Pascasarjana Ilmu Ekonomi Lt. 2
Kampus UI
Depok

Telp : 78849152-53
Fax : 78849154
Email : y4t12002@yahoo.com, suryati06@ui.ac.id

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___
5 Daarut Tauhiid: Maret 2011   Menikah, Menjemput Janji Allah di Telaga Kenikmatan Oleh A...

[daarut-tauhiid] Cinta Lama Bersemi Kembali

 

Cinta Lama Bersemi Kembali




Oleh Silvani


==========================
Sejak maraknya situs jejaring sosial seperti Facebook, Cinta Lama
Bersemi Kembali (CLBK) nampaknya ikut menjadi tren. Kalau yang melakoni
CLBK sama-sama masih lajang sih tidak ada masalah, tapi yang menjadi
masalah yang melakoni adalah mereka yang sudah menikah! Facebook
menggoyahkan dan mengahancurkan pernikahan sungguh bukan rumor, tapi
nyata, nyata, dan nyata.

Ada seorang istri yang meninggalkan suaminya, kemudian menikah lagi
dengan teman SD yang ditemuinya kembali lewat Facebook. Ada seorang
suami yang kerap kali mengirim pesan dan rayuan mesra kepada wanita lain
yang masih dicintainya, lagi-lagi lewat
Facebook. Ada wanita, sudah
menikah, rajin sekali menulis di Wall Facebook seorang lelaki yang bukan suaminya untuk memberikan sejuta perhatiannya. Nauzubillahi minzaliik…

Diawali dengan perjumpaan kembali di Facebook, meninggalkan pesan di inbox, chatting,
reuni, terus berlanjut dan berlanjut. Di mata si laki-laki si dia
terlihat semakin cantik, menarik, semakin memesona. Di mata si perempuan
si dia terlihat sukses dalam karir, mapan, dan semakin dewasa. Cinta
lamapun bersemi kembali.

Saling menyapa mesra, memberikan perhatian istimewa, berbagi cerita,
curhat, bernostalgia. Apalagi jika perpisahan yang dulu terjadi bukan
karena hal yang sangat prinsip, misalnya hanya karena pisah atau pindah
sekolah. Ditambah lagi mereka menemukan banyak kekurangan pada pasangan
sekarang (baca: suami/istri). CLBK menjadi kian tak terelakkan. Hanya si
dia yang kini bertahta di pikiran kita.

Ketika cinta lama bersemi kembali maka semua terasa indah, hidup
menjadi lebih bergariah, ada sensasi yang luar biasa. Benar sekali,
karena setan menjadikan segalanya terasa indah buat mereka, ada khannas yang bersembunyi dan membisikkan ke dada mereka, dan khannas yang terus melancarkan tipu dayanya! Sehingga diterjangnya norma sosial, diterjangnya norma agama, semata-mata demi hawa nafsu.

Tak ada rasa takut lagi kepada Allah yang Maha Mengawasi setiap
perbuatan kita. Tak dipikirkannya lagi perasaan sang suami atau istri
yang bila tahu perbuatan mereka,akan terkoyak dan terluka hatinya.
Padahal saat asyik bersama si dia, mungkin sang suami sedang bekerja
keras, bekerjauntuk mewujudkan harapan dan impian istri tercintanya.
Atau istrinya sedang kelelahan mengurus anak-anaknya di rumah, menyuapi,
memandikan, menggendong anak-anak…

Sungguh, Allah membenci orang yang berbuat khianat. Allah Swt berfirman, "Sesungguhnya Allah tidak mencintai orang-orang yang berkhianat." (Q.S Al-Anfal [8]: 58)

Rasulullah Saw bersabda, "Orang yang paling di antara kalian adalah
orang yang paling baik kepada keluarganya, dan aku adalah orang yang
paling baik perlakuannya terhadap
keluargaku. Tiada yang memuliakan
seorang istri, kecuali orang yang mulia. Dan, tiada seorang yang
menghinakan seorang istri, kecuali orang yang hina."

STOP, Berhenti, Jangan teruskan CLBK! Sebelum semua terlambat.
Pikirkan lagi dengan hati yang jernih. Cinta seperti itu tidak akan
berakhir bahagia, sebaliknya akan berakhir penyesalan dan duka.

Buang jauh-jauh cinta lama kita. Jangan biarkan cinta lama bersemayam
di hati, jangan biarkan cinta itu bertunas, lalu tumbuh merekah!

Lihat di samping kita… Pasangan yang bertahun-tahun setia di samping
kita, tak pernah sedetikpun meninggalkan kita walau bagaimanapun
sulitnya hari-hari kita, dia yang berjuang bersama kita, dia yang telah
menerima segala kekurangan kita, diaibu dari anak-anak kita.

Tatap anak-anak kita…amanah Allah kepada kita. Hati mereka harus
dijaga dengan sekuat tenaga, jangan sampai terkoyak maupun terluka.
Tegakah kita meruntuhkan kebahagiaan mereka demi nafsu kita? Kebahagiaan
yang didapat bila ayah bunda lengkap ada bersama mereka. Sungguh, tak
akan ada yang melebihi kasih sayang ayah dan ibu kandung mereka , orang
tua terbaik untuk mereka. Ayah Bunda… Kebahagiaan anak-anak ada di
tangan kita.

Wallohu 'alam bishshowaab. Bangkok, 25 Maret 2011.

Daftar Pustaka :

Nadia, Asma. Sakinah Bersamamu. Depok: AsmaNadia Publishing House. 2010

Tharsyah, Adnan. Madza Yuhibbuhullahu wa Yabghadhuhu. Diterjemahkan Oleh Anita Vivi Sofia dengan judul : Manusia Yang Dicintai Dan Dibenci Allah. Bandung: Mizania. 2008.

sumber:eramuslim.com

========================
**SURYATI**
Gd. Pascasarjana FEUI
Pascasarjana Ilmu Ekonomi Lt. 2
Kampus UI
Depok

Telp : 78849152-53
Fax : 78849154
Email : y4t12002@yahoo.com, suryati06@ui.ac.id

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___
5 Daarut Tauhiid: Maret 2011   Cinta Lama Bersemi Kembali Oleh Silvani ==========...

[daarut-tauhiid] Empat Amal Yang Paling Berat

 

Assalaumalikum Wr wb
Bismillahirohmanirrohim

Dari Kitab Kuning Nashoihul Ibad ,
Bab ( III ) maqola ; Nasihat Tentang Empat Perkara
Karya penulis : Syeikh Muhamad Nawawi Ibnu Umar Al -Jawi
Karangan Al-Allamah Al-Hafizh Asy-Syekh Syihabuddin ahmad Bin Ali bin Muhammad bin Ahmad Asy-Syafii

Empat Amal Yang Paling Berat

Sayidina Ali r.a berkata:
"Amal perbuatan yang sungguh paling berat ada empat : Memberi ampun di saat marah, suka berderma di saat melarat , berbuat iffah (enggan) ketika sendirian dan berkata benar terhadap oarang yang di takuti atau di harapkan jasanya'

Menurut Ali - karaama wajhahu -, amal yang paling berat ada empat perkara ;

1 . Mema'afkan seseorang jika kita sedang marah.

Nabi SAW bersabda :
" Brangsiapa menghentikan marahnya maka Alloh menghentikan siksa atasnya"

Dalam Hadis lain Nabi SAW bersabda :
" Barangsiapa yang mencegah marahnya, melapangkan kerelaanya, mendermakan kebaikanya, menghubungkan kerabatnya dan menunaikan amanatnya,
maka Alloh Azza Wa Jalla memasukkan dia pada hari kiamat dalam cahaya -Nya Yang Maha Agung " ( H.R.Ad-Dailami).

2. Dermawan , walupun sedang susah, yakni memberikan harta kepada yang membutuhkanya.
3. Enggan melakukan hal yang haram, sekalipun sedang sendirian .Oarng yang afif ialah orang yang mengurus perkara-perkara yang sesuai dengan syarak
dan kepribadian.
4. Ucapan yang hak kepada orang yang di takutinya, misalnya kepada sultan yang zalim atau di harapkan , yakni orang yang di harapkan ampunan atau pemberianya.

Demikian sebait paragraf dari Nashoihul Ibad (Nasihat Bagi Hamba Alloh) yaitu dari bab III Nasihat Tentang Empat Perkara semoga bermanfaat bagi pembaca

Wassalam
Mukhlis

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___
5 Daarut Tauhiid: Maret 2011   Assalaumalikum Wr wb Bismillahirohmanirrohim Dari Kitab Kuning Nashoihul Ibad , Bab ( III ) maqola ;...

[daarut-tauhiid] Info Pendaftaran Santri Mukim Program 1 Bulan Angkatan 29

 

Dauroh Qolbiyah merupakan program unggulan Pesantren Daarut Tauhiid. Program ini dilaksanakan satu bulan. Dirancang dengan pendekatan pelatihan yang mengkombinasikan berbagai metode belajar andragogi (pembelajaran orang dewasa ), sehingga dengan waktu yang singkat namun tetap efektif. Santri mendapatkan manfaat pembelajaran baik dalam menambah pengetahuan, pengembangan karakter, dan peningkatan ketrampilan tertentu
Program ini bersifat tematik, dengan tetap berpijak pada materi kepesantrenan sebagai bahan pokok maupun ekstrakurikuler.

Jadwal Pendaftaran

Pendaftaran Angkatan 29
Tanggal 1 Maret s/d 12 April 2011
Pelaksanaan
Tanggal 13 April s/d 13 Mei 2011

Program
- Dauroh Qolbiyah Seri Mahabbatullah
- Dauroh Qolbiyah Seri Life Skill
- Dauroh Qolbiyah Seri Qur-aniyyah
- Dauroh Ramadhan Seri Tarhib Ramadhan
- Dauroh Ma'rifatullah Beasiswa

Materi Utama
1. Ma'rifatullah
2. Manajemen Qolbu
3. Fiqh Ibadah Praktis
4. Al Qur-an ( Tilawah dan Tadabbur )
5. Life Skill

Materi Pembiasaan
1. Sholat Fardhu berjamaah dimasjid
2. Sholat Malam
3. Sholat Dhuha
4. Tilawah Al Qur-an
5. Dzikir pagi dan petang
6. Shaum Sunah

Materi Pendukung
1. Aktifitas di alamterbuka
2. Mabit ( Malam Bina Iman dan Taqwa )
3. Kebersamaan
4. Olahraga
5. Semua kegiatan keseharian yang berdasarkan aktifitas dengan dibimbing oleh mudabbir (Fasilitator)

Metode Pembelajaran
1. Ta'lim (ceramah)
2. Ta'lim Billu'bah (simulasi / games)
3. Halaqoh (mentoring)
4. Nadwah (diskusi / dialog)

Pemateri
1. KH. Abdullah Gymnastiar
2. Tim Ustadz Daarut Tauhiid

Syarat
1. Usiaminimal 17 tahun
2. Tidak memiliki aktitas diluar Pesantren dalam bentuk apapun
3. Bersedia mengikuti program selama 1 bulan penuh
4. Tidak merokok
5. Tidak mempunyai Ketergantungan obat / masa proses pengobatan narkotika
6. Mengisi formulir Pendaftaran
7. Menyerahkan
a. Surat Ketarangan Sehat dari dokter
b. Photo copy ijazah terakhir
c. Photo Copy KTP/SIM/Paspor
d. Pasphoto berwarna ukuran 2x3 (2 buah )

Info Pendaftaran dapat menghubungi

SMS nama Lengkap dan Pilihan Program Ke Pusat Informasi
Di Bawah Ini ( Call Langsung Untuk Konsultasi Program )

HandPhone. 08156092617 ( Suherman )
HandPhone. 081320447600 ( Popon K )

Investasi Via Bank
BNI Syariah No.Rek 9255394-5 Atas Nama Yayasan Daarut Tauhiid pendidikan ( Sms
Terlebih dahulu Bila Akan Mentransfer Investasi )

Atau Dapat dibayar langsung pada saat Mendaftar
Gedung Kopontren Lantai 2 Komplek Pesantren Daarut Tauhiid
Jl.Geger Kalong Girang No. 67 Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Program Pesantren Daarut Tauhiid
Jl. Gegerkalong Girang No.30 bandung 40154
E-mail:pesantrendt@gmail.com, daftarmq@gmail.com
http://www.pesantrendt.tk

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___
5 Daarut Tauhiid: Maret 2011   Dauroh Qolbiyah merupakan program unggulan Pesantren Daarut Tauhiid. Program ini dilaksanakan satu bulan...

[daarut-tauhiid] Pengorbanan Untuk Meraih Kebahagiaan

 

Pengorbanan Untuk Meraih Kebahagiaan

By: agussyafii

Perhatikan bagaimana al Quran membimbing kita melihat masalah, seperti yang disebutkan dalam surat al Baqarah ayat 216, 'Boleh jadi engkau membenci sesuatu, padahal ia baik bagimu, dan boleh jadi engkau menyenangi sesuatu padahal ia buruk bagimu. Allah mengetahui dan kamu tidak mengetahui (Q/2:216). Renungkan pula bagaimana proses yang mengantar kita pada kebahagiaan, ternyata di sana ada pengorbanan. Kemerdekaan suatu bangsa juga harus didukung oleh pengorbanan sebagian dari warganya, yakni dengan gugurnya para pahlawan di medan perang. Disadari atau tidak, sebenarnya setiap pribadi harus bersedia berkorban demi kebahagiaan bersama.

Pengorbanan, sifat mengalah harus selalu ada pada diri kita demi mewujudnya kebahagiaan yang hakiki. Suatu bahaya yang mencekam ternyata melahirkan kebahagiaan berupa munculnya orang-orang pemberani yang berhasil mengusir bahaya itu. Pengalaman menderita sakit parah ternyata bisa mendatangkan rasa kebahagiaan, yakni ketika merasakan betapa nikmatnya kesehatan. Jika penderitaan itu terjadi karena kesalahan maka itu adalah tanggungjawab kita sebagai pilihan hidup kita tetapi bila  tidak bersalah itulah yang disebut dengan pengorbanan, maka pengorbanan kita akan dibalas oleh Allah dengan ketinggian derajat di akhirat (Q/2:155-157) . Menurut al Quran, Allah memberikan potensi kepada kita untuk mampu memikul kesedihan dan melupakannya. Dalam surat at Taghabun disebutkan 'Tidak satupun petaka yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah dan barang siapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia (Allah) akan memberi petunjuk kepada hatinya, dan Allah Maha
Mengetahui segala sesuatu (Q/64:11).

Allah Maha Sempurna, sementara nalar kita tidak sempurna. Adakalanya kehidupan dapat dipahami oleh nalar kita dan seringkali tidak. Kita pernah diributkan oleh lirik lagu yang mengatakan bahwa takdir itu kejam, padahal takdir Allah selalu baik untuk hamba-hambaNya. Persoalan kehidupan memang bukan semata-mata problem nalar, tetapi problem juga rasa, sebagai akibat dari keinginan kita untuk selalu mendapatkan yang terbaik untuk dirinya, keluarga kita atau diri kita saja hingga melupakan yang lain. Jika problemnya demikian maka yang mampu menanggulanginya adalah  ketaqwaan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, berperan besar dalam mencapai kebahagiaan yang hakiki, dunia dan akherat. Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya. (QS Ath-Thalaq 4).

Wassalam,
M. Agus Syafii
--
Yuk, hadir di kegiatan 'Amalia Sejukkan Hati (ASAH)' jam 8 s.d 11 siang, Ahad, 24 April 2011. Bila  berkenan berpartisipasi buku2, Majalah, buku Pelajaran, peralatan sekolah, baju layak pakai. Kirimkan ke Rumah Amalia.  Jl. Subagyo IV blok ii, no. 24 Komplek Peruri, Ciledug. Tangerang 15151. Dukungan & partisipasi anda sangat berarti bagi kami. Info: agussyafii@yahoo.com atau SMS 087 8777 12 431, http://agussyafii.blogspot.com/

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___
5 Daarut Tauhiid: Maret 2011   Pengorbanan Untuk Meraih Kebahagiaan By: agussyafii Perhatikan bagaimana al Quran membimbing kita me...

[daarut-tauhiid] Hati-hati Niat Menuntut Ilmu Oleh : KH Abdullah Gymnastiar

*Hati-hati Niat Menuntut Ilmu*
Oleh : KH Abdullah Gymnastiar

Allah menciptakan ilmu menjadi jalan untuk mendapatkan dunia akhirat.

"Barang siapa menginginkan soal-soal yang berhubungan dengan dunia, wajiblah
ia memiliki ilmunya; dan barang siapa yang ingin (selamat dan berbahagia) di
akhirat, wajiblah ia mengetahui ilmunya pula; dan barangsiapa yang
menginginkan kedua-duanya, wajiblah ia memiliki ilmu kedua-duanya pula".
(HR. Bukhari dan Muslim)

Mencari ilmu ini menjadi tanda ketika Allah menyukai hamba-Nya, dengan cara
orang itu menjadi seorang yang faqih kepada agama. Sebagaimana sabda
Rasulullah saw :

"Barangsiapa yang diinginkan Allah menjadi baik, maka Allah akan menjadikan
faqih kepada agama."

Dalam hal ini adalah ilmu yang wajib 'ain (setiap individu muslim) untuk
diketahui dalam meluruskan aqidah, pekerjaan-pekerjaan fardu, ilmu
ketauhidan, ilmu akhlak, dan sebagainya.

Ilmu itu menjadi amanah. Ilmu yang disampaikan, manfaatnya akan mengalir
hingga alam barzakh. Seperti kita mengajarkan ilmu tahajud, kemudian
diamalkan, maka pahalanya akan mengalir kepada kita juga.

Ilmu pun memiliki rambu-rambu dalam menuntutnya. Bahaya awal dari mencari
ilmu adalah niat. Allah mengangkat derajat seseorang dengan ilmu, tapi ada
pula yang turun derajatnya dengan ilmu, mengapa? Karena ia berniat mencari
ilmunya salah. Niatnya untuk duniawi. Allah menciptakan ilmu untuk memandu
kita agar dekat dengan Allah, manfaat bagi hamba-Nya. Ilmu yang manfaat akan
membuat kita mengenal Allah. Tapi memiliki ilmu akan tidak bermanfaat, bila
ilmunya untuk mencari dunia, bukan mencari kedudukan di sisi Allah.
Misalkan, ingin disebut ustadz, ingin masuk TV, ingin popular, atau
mengharap imbalan manusia. Mestinya kita belajar agama supaya dekat dengan
Allah. Jangan mencari ilmu akhirat untuk kepentingan dunia. Kalau kita
takwa, janji Allah dalam hal rejeki dan kemudahan urusan pasti datang.
Mustahil Allah tidak menjamin hamba-Nya yang senantiasa patuh.

Orang seperti itu mencari ilmu untuk pembenaran dirinya. Dalil-dalilnya
dipilih untuk pembenaran nafsunya. Dia akan membahas apa yang hanya cocok
dengannya. Padahal, janganlah kita mengingkari kebenaran yang satu dan
menyukai kebenaran yang lainnya sesuai dengan nafsunya.

Jangan ada kepentingan untuk duniawi, sebab hal itu akan datang sendiri,
tentunya dengan disertai juga ikhtiar maksimal. Tanpa harus menjadi
satu-satunya target, mesti ada kesungguhan untuk keikhlasan ini. Ada
bahayanya kalau targetnya hanya sekadar penilaian orang, harus ada
kesungguhan kita bisa meninggalkannya. Tujuan kita mencari ilmu agar bisa
dekat dengan Allah, patuh kepada Allah, menjauhi larangan Allah dan menjadi
manfaat bagi yang lain dengan ikhlas.

Dari Abdullah bin Umar, Rasul saw bersabda:
"Barangsiapa menuntut ilmu dengan berniat bukan karena Allah, maka hendaklah
ia menyediakan tempatnya di dalam neraka" (HR Tirmidzi)


--

Salam,

Saiful Arifin


[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

5 Daarut Tauhiid: Maret 2011 *Hati-hati Niat Menuntut Ilmu* Oleh : KH Abdullah Gymnastiar Allah menciptakan ilmu menjadi jalan untuk mendapatkan dunia akhirat. "Bar...

[daarut-tauhiid] Pasar Di Surga

Mudah-mudahan Allah subhanahu wa ta'ala mengampuni dosa-dosa kita,
menjauhkan kita dari siksa kubur & siksa neraka..

**

*Pasar Di Surga*

ÍóÏøóËóäóÇ ãõÍóãøóÏõ Èúäõ ÅöÓúãóÚöíáó ÍóÏøóËóäóÇ åöÔóÇãõ Èúäõ ÚóãøóÇÑò
ÍóÏøóËóäóÇ ÚóÈúÏõ ÇáúÍóãöíÏö Èúäõ ÍóÈöíÈö Èúäö ÃóÈöí ÇáúÚöÔúÑöíäó ÍóÏøóËóäóÇ
ÇáúÃóæúÒóÇÚöíøõ ÍóÏøóËóäóÇ ÍóÓøóÇäõ Èúäõ ÚóØöíøóÉó Úóäú ÓóÚöíÏö Èúäö
ÇáúãõÓóíøóÈö Ãóäøóåõ áóÞöíó ÃóÈóÇ åõÑóíúÑóÉó

ÝóÞóÇáó ÃóÈõæ åõÑóíúÑóÉó ÃóÓúÃóáõ Çááøóåó Ãóäú íóÌúãóÚó Èóíúäöí æóÈóíúäóßó
Ýöí ÓõæÞö ÇáúÌóäøóÉö ÝóÞóÇáó ÓóÚöíÏñ ÃóÝöíåóÇ ÓõæÞñ ÞóÇáó äóÚóãú ÃóÎúÈóÑóäöí
ÑóÓõæáõ Çááøóåö Õóáøóì Çááøóåõ Úóáóíúåö æóÓóáøóãó Ãóäøó Ãóåúáó ÇáúÌóäøóÉö
ÅöÐóÇ ÏóÎóáõæåóÇ äóÒóáõæÇ ÝöíåóÇ ÈöÝóÖúáö ÃóÚúãóÇáöåöãú Ëõãøó íõÄúÐóäõ Ýöí
ãöÞúÏóÇÑö íóæúãö ÇáúÌõãõÚóÉö ãöäú ÃóíøóÇãö ÇáÏøõäúíóÇ ÝóíóÒõæÑõæäó ÑóÈøóåõãú
æóíõÈúÑöÒõ áóåõãú ÚóÑúÔóåõ æóíóÊóÈóÏøóì áóåõãú Ýöí ÑóæúÖóÉò ãöäú ÑöíóÇÖö
ÇáúÌóäøóÉö ÝóÊõæÖóÚõ áóåõãú ãóäóÇÈöÑõ ãöäú äõæÑò æóãóäóÇÈöÑõ ãöäú áõÄúáõÄò
æóãóäóÇÈöÑõ ãöäú íóÇÞõæÊò æóãóäóÇÈöÑõ ãöäú ÒóÈóÑúÌóÏò æóãóäóÇÈöÑõ ãöäú
ÐóåóÈò æóãóäóÇÈöÑõ ãöäú ÝöÖøóÉò æóíóÌúáöÓõ ÃóÏúäóÇåõãú æóãóÇ Ýöíåöãú ãöäú
Ïóäöíøò Úóáóì ßõËúÈóÇäö ÇáúãöÓúßö æóÇáúßóÇÝõæÑö æóãóÇ íóÑóæúäó Ãóäøó
ÃóÕúÍóÇÈó ÇáúßóÑóÇÓöíøö ÈöÃóÝúÖóáó ãöäúåõãú ãóÌúáöÓðÇ ÞóÇáó ÃóÈõæ åõÑóíúÑóÉó
ÞõáúÊõ íóÇ ÑóÓõæáó Çááøóåö æóåóáú äóÑóì ÑóÈøóäóÇ ÞóÇáó äóÚóãú ÞóÇáó åóáú
ÊóÊóãóÇÑóæúäó Ýöí ÑõÄúíóÉö ÇáÔøóãúÓö æóÇáúÞóãóÑö áóíúáóÉó ÇáúÈóÏúÑö ÞõáúäóÇ
áóÇ ÞóÇáó ßóÐóáößó áóÇ ÊõãóÇÑóæúäó Ýöí ÑõÄúíóÉö ÑóÈøößõãú æóáóÇ íóÈúÞóì Ýöí
Ðóáößó ÇáúãóÌúáöÓö ÑóÌõáñ ÅöáøóÇ ÍóÇÖóÑóåõ Çááøóåõ ãõÍóÇÖóÑóÉð ÍóÊøóì
íóÞõæáó áöáÑøóÌõáö ãöäúåõãú íóÇ ÝõáóÇäõ Èúäó ÝõáóÇäò ÃóÊóÐúßõÑõ íóæúãó
ÞõáúÊó ßóÐóÇ æóßóÐóÇ ÝóíõÐóßøóÑõ ÈöÈóÚúÖö ÛóÏúÑóÇÊöåö Ýöí ÇáÏøõäúíóÇ
ÝóíóÞõæáõ íóÇ ÑóÈøö ÃóÝóáóãú ÊóÛúÝöÑú áöí ÝóíóÞõæáõ Èóáóì ÝóÓóÚóÉõ
ãóÛúÝöÑóÊöí ÈóáóÛóÊú Èößó ãóäúÒöáóÊóßó åóÐöåö ÝóÈóíúäóãóÇ åõãú Úóáóì Ðóáößó
ÛóÔöíóÊúåõãú ÓóÍóÇÈóÉñ ãöäú ÝóæúÞöåöãú ÝóÃóãúØóÑóÊú Úóáóíúåöãú ØöíÈðÇ áóãú
íóÌöÏõæÇ ãöËúáó ÑöíÍöåö ÔóíúÆðÇ ÞóØøõ æóíóÞõæáõ ÑóÈøõäóÇ ÊóÈóÇÑóßó
æóÊóÚóÇáóì ÞõæãõæÇ Åöáóì ãóÇ ÃóÚúÏóÏúÊõ áóßõãú ãöäú ÇáúßóÑóÇãóÉö ÝóÎõÐõæÇ
ãóÇ ÇÔúÊóåóíúÊõãú ÝóäóÃúÊöí ÓõæÞðÇ ÞóÏú ÍóÝøóÊú Èöåö ÇáúãóáóÇÆößóÉõ Ýöíåö
ãóÇ áóãú ÊóäúÙõÑú ÇáúÚõíõæäõ Åöáóì ãöËúáöåö æóáóãú ÊóÓúãóÚú ÇáúÂÐóÇäõ æóáóãú
íóÎúØõÑú Úóáóì ÇáúÞõáõæÈö ÝóíõÍúãóáõ áóäóÇ ãóÇ ÇÔúÊóåóíúäóÇ áóíúÓó íõÈóÇÚõ
ÝöíåóÇ æóáóÇ íõÔúÊóÑóì æóÝöí Ðóáößó ÇáÓøõæÞö íóáúÞóì Ãóåúáõ ÇáúÌóäøóÉö
ÈóÚúÖõåõãú ÈóÚúÖðÇ ÞóÇáó ÝóíõÞúÈöáõ ÇáÑøóÌõáõ Ðõæ ÇáúãóäúÒöáóÉö
ÇáúãõÑúÊóÝöÚóÉö ÝóíóáúÞóì ãóäú åõæó Ïõæäóåõ æóãóÇ Ýöíåöãú Ïóäöíøñ
ÝóíóÑõæÚõåõ ãóÇ íóÑóì Úóáóíúåö ãöäú ÇááøöÈóÇÓö ÝóãóÇ íóäúÞóÖöí ÂÎöÑõ
ÍóÏöíËöåö ÍóÊøóì íóÊóÎóíøóáó Åöáóíúåö ãóÇ åõæó ÃóÍúÓóäõ ãöäúåõ æóÐóáößó
Ãóäøóåõ áóÇ íóäúÈóÛöí áöÃóÍóÏò Ãóäú íóÍúÒóäó ÝöíåóÇ Ëõãøó äóäúÕóÑöÝõ Åöáóì
ãóäóÇÒöáöäóÇ ÝóíóÊóáóÞøóÇäóÇ ÃóÒúæóÇÌõäóÇ ÝóíóÞõáúäó ãóÑúÍóÈðÇ æóÃóåúáðÇ
áóÞóÏú ÌöÆúÊó æóÅöäøó Èößó ãöäú ÇáúÌóãóÇáö ÃóÝúÖóáó ãöãøóÇ ÝóÇÑóÞúÊóäóÇ
Úóáóíúåö ÝóíóÞõæáõ ÅöäøóÇ ÌóÇáóÓúäóÇ Çáúíóæúãó ÑóÈøóäóÇ ÇáúÌóÈøóÇÑó
æóíóÍöÞøõäóÇ Ãóäú äóäúÞóáöÈó ÈöãöËúáö ãóÇ ÇäúÞóáóÈúäóÇ

ÞóÇáó ÃóÈõæ ÚöíÓóì åóÐóÇ ÍóÏöíËñ ÛóÑöíÈñ áóÇ äóÚúÑöÝõåõ ÅöáøóÇ ãöäú åóÐóÇ
ÇáúæóÌúåö æóÞóÏú Ñóæóì ÓõæóíúÏõ Èúäõ ÚóãúÑòæ Úóäú ÇáúÃóæúÒóÇÚöíøö ÔóíúÆðÇ
ãöäú åóÐóÇ ÇáúÍóÏöíËö

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Isma'il telah menceritakan
kepada kami Hisyam bin 'Ammar telah menceritakan kepada kami Abdul Hamid bin
Habib bin Abu Al 'Isyrin telah menceritakan kepada kami Al Auza'i telah
menceritakan kepada kami Hassan bin 'Athiyah dari Sa'id bin Al Musayyib ia
bertemu Abu Hurairah lalu Abu Hurairah berkata: Aku meminta kepada Allah
semoga menyatukanku denganmu di pasar surga. Sa'id bertanya: Apa disana ada
pasar? Abu Hurairah menjawab: Ya, telah menghabarkan kepadaku
Rasulullah *Shallallahu
'alaihi wa Salam*, bahwa penghuni surga bila masuk surga, mereka tinggal di
sana karena keutamaan amal-amal mereka, kemudian diizinkan seukuran hari
jum'at dari hari-hari dunia lalu mereka mengunjungi Rabb mereka kemudian
Rabb menampakkan 'arsyNya pada mereka, salah satu taman surga nampak pada
mereka kemudian mimbar-mimbar dari cahaya, mimbar-mimbar dari mutiara,
mimbar-mimbar dari yaqut, mimbar-mimbar dari permata, mimbar-mimbar dari
emas, mimbar-mimbar dari perak diletakkan untuk mereka, yang paling rendah
di antara mereka beserta tingkat kerendahannya duduk di atas gundukan tanah
kesturi dan kafur dan mereka beranggapan tempat duduk para pemilik kursi
tidak lebih baik dari mereka." Abu Hurairah bertanya: Wahai Rasulullah,
apakah kita akan melihat Rabb kita? Beliau menjawab: "Ya." Rasulullah
*Shallallahu
'alaihi wa Salam* bertanya: "Apakah kalian kesulitan saat melihat matahari
dan bulan di malam purnama?" Kami menjawab: Tidak. Beliau bersabda: "Seperti
itu juga kalian tidak kesulitan dalam melihat Rabb kalian. Dan dimajlis itu
tidaklah ada seorang pun melainkan Allah mendatanginya dengan sebenarnya
hingga Ia bertanya kepada seseorang dari mereka: Hai fulan bin fulan,
ingatkah kau saat berkata begini dan begini? Allah mengingatkan sebagian
kemaksiatan-kemaksiatannya didunia. Orang itu berkata: Wahai Rabb, apa Kau
tidak mengampuniku? Allah menjawab: Ya, luasnya ampunanku sampai pada
tempatmu ini. Saat mereka seperti, mega menaungi mereka di atas mereka lalu
turun hujan minyak wangi yang baunya sama sekali belum pernah mereka
temukan, Rabb kita *Tabaaraka wa Ta'ala* berfirman: Berdirilah menuju
kemuliaan yang telah Aku persiapkan untuk kalian lalu ambillah yang kalian
inginkan. Lalu kami mendatangi pasar yang diliputi oleh malaikat, di
dalamnya ada yang belum pernah dilihat mata sepertinya, belum pernah
terdengar oleh telinga dan tidak terlintas dihati, lalu apa yang kami
inginkan dibawakan untuk kami, di sana tidak dijual dan tidak dibeli. Di
pasar itu, para penghuni surga saling bertemu satu sama lain." Beliau
meneruskan: "Seseorang yang tinggal di flat (derajat tinggi) surga lantas
datang lalu bertemu dengan orang yang tingkatnya berada dibawahnya beserta
kerendahan yang ada padanya lalu ia kaget terhadap pakaian yang
diperlihatkan padanya, akhir kata-katanya belum juga habis hingga ia
menghayal yang lebih baik darinya, karenanya tidak layak bagi siapa pun
untuk bersedih di surga. Setelah itu kami pulang ke rumah-rumah kami, kami
disambut oleh istri-istri kami, mereka berkata: Selamat datang, kau datang
dengan keindahan yang lebih baik dari saat kau tinggalkan kami. Ia berkata:
Sesungguhnya kami menemani Rabb kami Al Jabbar hari ini, laik bagi kami
untuk pulang seperti ini." Berkata Abu Isa: Hadits ini hasan gharib, kami
hanya mengetahuinya dari jalur sanad ini. Suwaid bin Amru meriwayatkan
sebagaian hadits ini dari Al Auza'i.

(Hadits Riwayat Tirmidzi No - 2472)


[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

5 Daarut Tauhiid: Maret 2011 Mudah-mudahan Allah subhanahu wa ta'ala mengampuni dosa-dosa kita, menjauhkan kita dari siksa kubur & siksa neraka.. ** *Pasar Di Su...
< >