+ -

Pages

Rabu, 29 Februari 2012

[daarut-tauhiid] Jodoh Dan Amanah

 

Jodoh Dan Amanah

By: Muhamad Agus Syafii

Seseorang yang menjadi jodoh bagi kita berarti adalah amanah. Sesuatu yang dititipkan adalah sesuatu yang penjagaannya dipercayakan kepada orang yang dititipi hingga suatu saat sesuatu itu akan diambil oleh yang menitipkan. Maksud menitipkan adalah agar sesuatu yang dititipkan itu tetap terjaga dan terlindungi keberadaannya. Tanggung jawab memelihara sesuatu yang dititipkan itulah yang disebut amanah. Jodoh adalah amanah Allah kepada pasangannya agar berkualitas untuk bisa mewujudkan keluarga sakinah mawaddah warahmah. Bila sudah menikah maka isteri adalah amanah Allah kepada suami dimana suami wajib melindunginya dari gangguan yang datang, baik gangguan fisik maupun psikis.  Demikian juga suami adalah amanah Allah kepada isteri dimana ia wajib memberikan sesuatu yang membuatnya tenang, tenteram, aman dalam menjalankan tugas-tugas hidupnya.

Sahabatku, bila memang ada niat & keinginan sungguh-sungguh untuk menjemput jodohnya maka Allah akan kirimkan jodoh yg terbaik dari sisiNya. Jangan putus asa, tetaplah berikhitiar menjemput jodoh anda & memohon kpd Allah agar diberikan jodoh yg terbaik "Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadaKu tentang AKU, maka (jawablah), bahwa AKU sangat dekat, AKU mengabulkan permohonan orang yang memohon kepadaKU." (Qs. 2:186)

--
Sahabatku, yuk..aminkan doa ini untuk anda mendapatkan jodoh yg terbaik dari sisi Allah untuk membina keluarga sakinah mawaddah warahmah. 'Rabbana hablana milladunka zaujan thayyiban wayakuna shahiban lii fiddini waddunya wal akhirah' Artinya. 'Ya Tuhan kami, berikanlah kami pasangan yg terbaik dari sisiMu, pasangan yg juga menjadi sahabat kami dlm urusan agama, urusan dunia & akhirat."
Wassalam,
Muhamad Agus Syafii
--
Sahabatku yang "single" ingin segera menikah. Jangan berputus asa, memohonlah pd Allah maka Allah akan kirimkan jodoh yg terbaik dari sisiNya untuk anda. yuk..hadir di kegiatan "Secercah Harapan Untuk Amalia (CERIA)", Ahad, 15 April 2012. Jam 8 s.d 12 pagi di Rumah Amalia. Bila berkenan berpartisipasi dlm bentuk buku bacaan, DVD IPTEK, baju baru, peralatan sekolah, paket sembako, konsumsi silahkan kirimkan ke Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No. 24 Komplek Peruri, Ciledug, Tangerang 15151. Dukungan & partisipasi anda sangat berarti bagi kami. Info: agussyafii@yahoo.com atau SMS 087 8777 12 431, http://agussyafii.blogspot.com/

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___
5 Daarut Tauhiid: Februari 2012   Jodoh Dan Amanah By: Muhamad Agus Syafii Seseorang yang menjadi jodoh bagi kita berarti adalah amana...

[daarut-tauhiid] Bagaimana Nabi Menghadapi Perbedaan?

 

Assalamu'alaikum wr wb,
Bagaimana cara Nabi menghadapi perbedaan?

Kecuali menyangkut masalah prinsip akidah dan hal-hal yang sudah qoth'i, Islam dikenal sangat menghargai perbedaan. Nabi Muhammad mencontohkan dengan dengan sangat indah kepada kita semua.

Dalam Shahih al-Bukhari, Volume 6, hadits no.514, diceritakan bahwa Umar ibn Khattab pernah memarahi Hisyam ibn Hakim yang membaca Surat Al-Furqan dengan bacaan berbeda dari yang diajarkan Rasulullah s.a.w. kepada Umar. Setelah Hisyam menerangkan bahwa Rasulullah sendiri yang mengajarkan bacaan itu, mereka berdua menghadap Rasulullah untuk meminta konfirmasi. Rasulullah membenarkan kedua sahabat beliau itu dan menjelaskan bahwa Al-Qur'an memang diturunkan Allah SWT dengan beberapa variasi bacaan (7 bacaan). "Faqra'uu maa tayassara minhu," sabda Rasulullah s.a.w, "maka bacalah mana yang engkau anggap mudah daripadanya."

Lihat bagaimana Nabi tidak menyalahkan 2 pihak yang berbeda.

Al-Imam Al-Bukhari dan Al-Imam Muslim meriwayatkan dari Abdullah bin 'Umar radhiyallahu 'anhuma, bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda pada peristiwa Ahzab:

لاَ يُصَلِّيَنَّ أَحَدٌ الْعَصْرَ إِلاَّ فِي بَنِي قُرَيْظَةَ. فَأَدْرَكَ بَعْضُهُمُ الْعَصْرَ فِي الطَّرِيْقِ، فَقَالَ بَعْضُهُمْ: لاَ نُصَلِّي حَتَّى نَأْتِيَهَا. وَقَالَ بَعْضُهُمْ: بَلْ نُصَلِّي، لَمْ يُرِدْ مِنَّا ذَلِكَ. فَذُكِرَ ذَلِكَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ يُعَنِّفْ وَاحِدًا مِنْهُمْ
"
Janganlah ada satupun yang shalat 'Ashar kecuali di perkampungan Bani Quraizhah." Lalu ada di antara mereka mendapati waktu 'Ashar di tengah jalan, maka berkatalah sebagian mereka: "Kita tidak shalat sampai tiba di sana." Yang lain mengatakan: "Bahkan kita shalat saat ini juga. Bukan itu yang beliau inginkan dari kita." Kemudian hal itu disampaikan kepada Rasulullah SAW namun beliau tidak mencela salah satunya."

Sekali lagi Nabi tidak mencela salah satu pihak yang berlawanan pendapat itu dengan kata-kata bid'ah, sesat, kafir, dan sebagainya. Beliau bahkan tidak mencela salah satunya. Masing-masing pihak punya argumen. Yang shalat Ashar di tengah jalan bukan ingkar kepada Nabi. Namun mereka mencoba sholat di awal waktu sebagaimana diperintahkan Allah dan RasulNya. Yang shalat belakangan di perkampungan Bani Quraizah juga bukan melanggar perintah sholat di awal waktu. Namun mereka mengikuti perintah Nabi di atas.

Dari Sa'id bin Musayyab, ia berkata, "Suatu ketika Umar berjalan kemudian bertemu dengan Hassan bin Tsabit yang sedang melantunkan syair di masjid. Umar menegur Hassan, namun Hassan menjawab, 'aku telah melantunkan syair di masjid yang di dalamnya ada seorang yang lebih mulia darimu (Nabi Muhammad).' Kemudian ia menoleh kepada Abu Hurairah. Hassan melanjutkan perkataannya. 'Bukankah engkau telah mendengarkan sabda Rasulullah SAW, jawablah pertanyaanku, ya Allah mudah-mudahan Engkau menguatkannya dengan Ruh al-Qudus.' Abu Hurairah lalu menjawab, 'Ya Allah, benar (aku telah medengarnya).' " (HR. Abu Dawud [4360] an-Nasa'i [709] dan Ahmad [20928]).

Lihat saat Hassan Bin Tsabit sang penyair tengah melantunkan syair yang memuji-muji Allah dan RasulNya di Masjid sebelum waktu sholat, Nabi Muhammad tidak melarang atau mencelanya. Beliau bahkan diam mendengarkannya.

Saat berbeda pun dalam berpuasa di perjalanan para sahabat tidak saling cela. Ada yang berbuka, ada pula yang tetap berpuasa:

Anas bin Maalik berkata: "Kami sedang bermusafir bersama dengan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam semasa Ramadhan dan di kalangan kami ada yang berpuasa, ada yang tidak berpuasa. Golongan yang berpuasa tidak menyalahkan orang yang tidak berpuasa dan golongan yang tidak berpuasa tidak menyalahkan orang yang berpuasa. [ hadist riwayat Bukhari and Muslim]

Begitulah Nabi. Saat ada perbedaan, beliau tidak menyalahkan satu pun dari mereka sehingga mereka semua tidak merasa terhina. Tidak ada perbantahan atau perdebatan. Ukhuwah Islamiyah tetap terjaga. Itulah Sunnah Nabi yang harus kita jaga dan murnikan!

Baca selengkapnya di:
http://media-islam.or.id/2012/02/16/cara-nabi-menghadapi-perbedaan/
 
.
===

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___
5 Daarut Tauhiid: Februari 2012   Assalamu'alaikum wr wb, Bagaimana cara Nabi menghadapi perbedaan? Kecuali menyangkut masalah prin...

[daarut-tauhiid] Mari Kita Bantu Teh Pipiet Senja Untuk Sehat

 

Assalaamu'alaykum warahmatullahi wabarakaatuh,

Dear Netters yang dirahmati Allah SWT...

Seminggu yang lalu (23/2/12), di tengah banyaknya sms konfirmasi donasi untuk Najah, ada sebuah sms masuk di HP saya yang berasal dari Teh Pipiet Senja. Sudah lama sekali saya tidak saling kontak dengan beliau. HP Teh Pipiet pernah dicopet orang, sehingga beliau kehilangan semua kontak yang ada di HPnya. Dan beliau menemukan kembali HP saya dari twitter, Alhamdulillah silaturahim dengan beliau akhirnya tersambung lagi.

Dan berikut cuplikan chatting saya via bbm dengan Teh Pipiet Senja :

Kosi: Makasih teh, sdh diadd. Gmn kabar teteh?. Ya Allah , lama sekali kita ga kontak2an ya

Pipiet Senja: Subhanallaaaah...lama sekali kucari2 dirimu Dek, duuuh, kirain cuma sekadar chat yg ilang timbul

Kosi: Teteh msh di depok?

Pipiet Senja: Iya masih di Depok, tp sdh pindah ke belakang SMAN 3. Lagi prihatin, sy kena komplikasi pasca operasi

Kosi: Teteh komplikasi gmn? Cerita teh… Apa yg bs kubantu?

Pipiet Senja : Duuuh, kan memang sejak bayi sdh ditakdirkan thallasemia, diangkat limpa dan kandung empedu, enak tuh dua tahun. Nah, pas kumanfaatkan sisa waktuku utk kaum TKW di HK, Macau, Malaysia: keliling tuh menyebar virus nenulis. Pulang dari HK Nov yg lalu, ambruk tuh diopname bahkan di ICU. Dokter bilang transfusi terakhir yg dua literan itu, ternyata membawa serta virus Hepatitis C. Sejak Jan yg lalu badanku jd ringkih, perut buncit

Kosi: Ya Allah

Pipiet Senja : Ikutan program terapinya, tp ternyata mahaaaaal!

Kosi: Msh berobat trs teh? Brp biayanya?

Pipiet Senja : Sy hanya bs mengikutinya kadang saja, nebus obat pun tidak bisa rutin. Ya tempo hari ada yg santunin dari Bang jay ya, kembali sy terapi. Yuah sekadar sebulan itu saja. Jadi saya harus beli obat lever dan terapi per bulan dananya sampai 2 jutaanlah

Kosi: Sy skrg bikin yayasan sendiri teh sama tmn2. Ini jg lg galang dana utk seorang anak yg lg sakit. Sy mau minta izin ke teteh, Klo teteh mau, sy akan galang dana utk teteh, mdh2an nanti byk yg bs bantu teteh, Teteh hrs bertahan dan kuat, banyak orang yang butuh teteh

Pipiet Senja : Ya, malu juga ya...tapi mau gimana lagi, silakan sajalah dek. Iya ini sdh byk jadwal juga yg terpaksa dicancel.

Saudaraku yang dirahmati Allah…

Nama Pipiet Senja mungkin sudah tidak asing di telinga kita. Bagi yang belum mengetahui siapa beliau, silakan search di google dengan keyword `Pipiet Senja', pasti akan banyak muncul link tentang beliau. Seperti hasil chatting di atas, begitulah kondisi beliau saat ini. Beliau butuh uluran tangan dari kita supaya bisa terus sehat, dan bisa beraktivitas untuk menyebarkan virus menulis ke seluruh penjuru negeri.

Langsung saja, kami dari Yayasan Sahabat Peduli, dengan ini ingin menggalang donasi untuk biaya berobat Teh Pipiet Senja. Berapa pun yang Bapak dan Ibu berikan, itu akan sangat berarti untuk beliau. Bagi Bapak dan Ibu yang ingin berbagi, bisa transfer langsung ke rekening atas nama Yayasan Sahabat Peduli di rekening :

a. BCA KCU Cipete No. 218-303-8001

b. BSM KC Pondok Indah No. 004-0168-004

Setelah transfer, mohon kesediaannya untuk mengirimkan konfirmasi via sms ke Kosi di 0812-851-0372 dengan menyebutkan : Pipiet Senja, Nama Bank dan Jumlah Donasi. Saya juga pernah menulis tentang Teh Pipiet Senja di http://peduli.multiply.com/reviews/item/67 dan http://peduli.multiply.com/reviews/item/70 :)

Bantuan doa untuk kesembuhan Teh Pipiet Senja juga sangat dinanti. Kemarin Teh Pipiet juga menawarkan bukunya untuk dijual secara paket seharga Rp 340.000,- (belum termasuk ongkir) untuk buku Dalam Semesta Cinta, Jejak Cinta Sevila, Kepada Yth Presiden RI, Bloggermania, Tuhan Jangan Tinggalkan Aku, Orang Bilang Aku Teroris, Surat Berdarah untuk Presiden. Jika ada yang ingin membeli, atau ada yang mau jadi relawan untuk menjadi koordinator penjualan buku-buku tersebut, silakan kontak saya via email : ukhti.kosi@gmail.com

Dengan senang hati jika tulisan ini bisa disebarkan ke milis, fb atau socmed yang lain. Mohon maaf bagi yang kurang berkenan.

Salam Peduli,

Kosi

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___
5 Daarut Tauhiid: Februari 2012   Assalaamu'alaykum warahmatullahi wabarakaatuh, Dear Netters yang dirahmati Allah SW...

[daarut-tauhiid] OOT: Menghentikan Kebiasaan Mengompol

 


MENGOMPOL adalah hal yang biasa dialami anak semenjak bayi. Setiap saat Anda pasti disibukkan oleh acara mengganti popok atau celana. Di sini saya abaikan dulu 'pampers', karena tidak setiap ibu mampu untuk membelinya terus-menerus dan hanya bisa dipakai sampai batasan usia tertentu. Tidak jarang tengah malam Anda harus terbangun untuk mengecek apakah anak ngompol atau tidak. Bahkan, terkadang Anda terbangun setelah sekujur tubuh Anda basah terkena ompol anak.

1. Mengompol di Usia Sekolah
Untuk anak di bawah usia
prasekolah, kebiasaan mengompol masih bisa ditoleransi. Namun, bagaimana untuk anak usia di atasnya?
Saya mempunyai pengalaman khusus menghadapi kebiasaan mengompol anak saya. Di saat teman-teman seusianya sudah tidak mengompol, anak saya masih rajin mengompol. Memang, ini karena dampak perlakuan yang berbeda dari anak lain. Saya dilarang keras oleh suami untuk natur (Jawa), mengajak anak kencing, baik saat dia terjaga maupun tidur.
Secara kebetulan, suami saya adalah praktisi medis yang menganut teori bahwa kebiasaan mengejan yang ditimbulkan secara periodik (saat natur) sedikit banyak dapat mengganggu organ-organ kewanitaan si anak kelak kalau tumbuh dewasa. Dan, secara pribadi, saya tidak tega membangunkan anak untuk natur, hanya supaya tidak repot mengurus ompolnya. Saat tidur, sebenarnya anak-anak tidak boleh diganggu karena pertumbuhan optimal organ-organ tubuh adalah pada waktu tidur. Konsekuensinya, tiap malam saya selalu terjaga mengganti celana anak sampai berkali-kali. Seluruh permukaan tempat tidur saya beri alas agar air seninya tidak tembus kasur. Pernah suatu malam saya harus bangun sampai sembilan kali. Tetapi, saya harus menikmatinya karena demi kebaikan anak. Dan itulah salah satu tugas seorang ibu.
Sebagai catatan, tindakan menatur belum tentu menghilangkan kebiasaan mengompol pada anak. Buktinya, banyak anak-anak yang masih mengompol di usia SD, bahkan ada pula yang sudah SMA, walau masa kecilnya rajin ditatur. Dan ini merupakan tugas orang tua yang membutuhkan penanganan yang serius. Jika Anda sudah merasa kerepotan dan pusing tujuh keliling, konsultasikan saja pada ahlinya. Bila Anda biarkan, bisa-bisa anak Anda menjadi bahan ledekan teman-temannya dan menjadi tidak pede.

2. Memberi Sinyal
Jika anak masih rajin mengompol, kita dapat memberikan sinyal-sinyal padanya. Bagaimana caranya? Anda dapat memberikan berbagai peringatan atau kalimat-kalimat hipnotis. Jika kalimat-kalimat ini diberikan secara terus-menerus, anak akan memegangnya, selanjutnya menjalankannya.
Pada usia empat tahun, saya mulai memberi sinyal pada anak, "Besok kalau TK sudah tidak ngompol lagi ya, Dik!" Kalimat ini selalu saya ucapkan saat dia ngompol, sambil saya cium atau peluk dia. Sungguh, saya tak pernah memarahinya karena hal itu masih saya anggap wajar, dan dia sangat butuh bantuan untuk menghilangkan kebiasaan itu.
Ketika anak saya duduk di TK A, terkadang dia masih mengompol, tetapi sudah tidak sesering sebelumnya. Selanjutnya saya ubah kalimat saya, "Besok di TK B sudah tidak ngompol kok, ya!" Ternyata kata-kata saya terbukti nyata. Mulai TK B dia sudah berhenti mengompol. 

3. Menanamkan Kebiasaan ke Toilet
Menghentikan kebiasaan mengompol dapat juga diatasi dengan membiasakan si kecil untuk rutin ke toilet. Tentu
saja tanpa paksaan untuk mengejan, tapi kita tanyakan dulu apakah dia kebelet pipis atau tidak. Sejak anak-anak masih kecil, setiap Anda ke kamar mandi, katakan bahwa Anda hendak buang air. Tak apalah pakai istilah anak-anak, "Bunda ke kamar mandi ya, mau pipis dulu …!" Dalam benak anak akan terpatri bahwa pipis itu di kamar mandi. Paling tidak hal ini mengurangi kerepotan kita saat dia tidak tidur. Setiap anak akan tidur, ajaklah dia ke kamar mandi, barangkali dia hendak pipis. Begitupun saat dia bangun tidur. Yang perlu diperhatikan di sini, kita harus rajin bertanya pada si kecil.

4. Menghafalkan Isyarat Anak
Biasanya tiap anak memiliki tanda-tanda tertentu
ketika merasa kebelet pipis. Ada yang memegang perut, ada yang berdiri mendekat lemari, ada yang menempel bundanya terus, dan ada pula yang langsung turun dari tempat tidur lalu terdiam. Kenalilah kebiasaan atau isyarat yang diberikan anak Anda. Akan terasa enak jika kita dapat memahami betul isyarat si kecil. Tinggal kita ajak dia ke kamar mandi, tanpa paksaan untuk mengejan.

Bila si buah hati belum pernah memberikan isyarat, Anda pun dapat menciptakan isyarat untuk dia. Tentu saja isyarat itu harus mudah dilakukan si anak.

5. Menghadapi Anak yang Susah Diatur
Bila anak sebenarnya tahu kalau dia akan pipis tapi sengaja tidak beranjak dari tempatnya, kita patut memberikan perhatian ekstra. Malahan ada yang sengaja memain-mainkan air seninya. Biasakan segera ajak dia ke kamar mandi ketika sudah mengompol, jangan tunda-tunda. Lalu berikan nasihat secara halus tapi rasional. Misalnya, "Kalau sudah kebelet pipis…, panggil Bunda ya!" Atau, "Kalau pipisnya untuk main-main, nanti tangan Adik kotor, bau, Bunda juga kesulitan membersihkannya. Kamu juga bisa terpeleset lho!"

Singkat kata, sabarlah selalu dalam mendampingi buah hati Anda, termasuk dalam membantu menghilangkan kebiasaan mengompolnya. Usaha Anda yang tak kenal lelah dan penuh cinta, pasti akan membuahkan hasil yang indah.

sumber :
 http://sambilminumteh.blogspot.in/2012/02/menghentikan-kebiasaan-mengompol.html

Salam,
Yuli

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___
5 Daarut Tauhiid: Februari 2012   MENGOMPOL adalah hal yang biasa dialami anak semenjak bayi. Setiap saat Anda pasti disibukkan oleh acar...

[daarut-tauhiid] Jihad di Nusantara Menggali Tradisi yang Hilang

Jihad di Nusantara Menggali Tradisi yang Hilang

Hari Pahlawan menyisakan banyak kenangan bagi rakyat Indonesia. Banyak
peristiwa sebelum kemerdekaan yang patut dikenang, terutama bagi umat Islam
Indonesia. Beragam perlawanan patriotik melawan kaum kafir, Belanda dan
Portugis, muncul dari generasi Islam.


Salah satu contohnya, pejuang Islam dari Kesultanan Demak Bintoro. Sejarah
mengenalnya dengan *Pangeran Sabrang Lor, *Pangeran yang menyeberangi
lautan sebelah utara. Sebenarnya beliau memiliki nama yang diambil dari
nama salah seorang nabi Allah, Adipati Yunus. * *Bisa dikatakan beliaulah
yang pertama kali mengibarkan bendera jihad melawan Portugis setelah Sultan
Mahmoed, raja Aceh dikalahkan oleh Portugis pada tahun 1511.


Berawal dari ambisi Portugis untuk menyebarkan Kristen dan keserakahan
mereka ingin menguasai Selat Malaka. Portugis mengacaukan jalur perdagangan
Demak dan merampas rempah-rempah pedagang Muslim yang berniaga di Malaka.


KH. Saifuddin Zuhri, dalam bukunya, "Sejarah Kebangkitan Islam"
menuturkan, "Sultan Demak dan para wali merasa terpanggil untuk berjihad;
halus dihadapi dengan halus dan keras dihadapi dengan keras. Kalau
orang-orang Portugis mengobarkan semangat perang salib, maka kesultanan
Demak dan para wali mengobarkan semangat jihad, perang sabil.


Kalau 'salib' menjadi slogan kaum sana (Portugis), maka jihad 'sabil'
menjadi slogan kaum sini. Menghadapi Portugis itu, orang-orang Demak
memandangnya sebagai suatu jihad, untuk melindungi kawan-kawannya (muslim),
harta benda, agama (Islam), nyawa, kehormatan dan generasi penerusnya."


Tujuan akhir dari jihad mereka adalah antara dua kemuliaan; kemenangan dan
kebebasan menjalankan syari'at Islam atau syahid sebagai syuhada'. Hal ini
sesuai dengan sabda Rasulullah saw:

ãóäú ÞõÊöáó Ïõæäó ãóÇáöåö Ýóåõæó ÔóåíÏñ ¡ æóãóäú ÞõÊöáó Ïõæäó Ïóãöåö
Ýóåõæó ÔóåöíÏñ ¡ æóãóäú ÞÊöáó Ïõæäó Ïöíäåö Ýóåõæó ÔóåöíÏñ ¡ æóãóäú ÞõÊöáó
Ïõæäó Ãåúáöåö Ýóåõæó ÔóåöíÏñ

*"Barangsiapa yang terbunuh untuk membela hartanya ia syahid, barangsiapa
yang terbunuh karena membela darahnya (nyawanya) ia syahid, barangsiapa
yang terbunuh karena membela diennya maka ia syahid dan barangsiapa yang
terbunuh karena membela keluarganya maka ia syahid." (HR. Abu Dawud dan
At-Tirmidzi –hasan shahih-)*

*
*

Dua kali Pangeran Sabrang Lor memimpin jihad melawan Portugis dengan
angkatan lautnya yang gagah perkasa. Dan pada serangan terakhir beliau
syahid di laut, sebuah syahadah yang tinggi derajatnya.


Kemudian jihad melawan Belanda dilanjutkan oleh para sultan penerus beliau
rhm. Diantaranya adik kandung beliau yaitu Sultan Trenggana yang bahu
membahu dengan dua ulama; Sunan Gunung Jati dan Sunan Kudus dalam melawan
penjajah Portugis.

* *

*Mujahid dari Timur*

Tak hanya di Demak, gelora jihad juga berkobar di bagian timur Nusantara.
Kepulauan Maluku, oleh para ahli sejarah diyakini sebagai nama yang
diwariskan oleh para saudagar dari Arab yang menemukan kepulauan yang
begitu indah dengan kekayaan alam yang luar biasa. Lalu mereka menyebut
kepulauan ini dengan "maluk" berasal dari kata "milkun" artinya
kepemilikan, yaitu kepulauan ini memiliki keindahan alam yang mempesona.


Teori lain mengatakan kata Maluku berasal dari kata "mulkun/mamaluk"
artinya kepulauan itu didiami banyak raja. Sepertinya, makna kedua ini
lebih tepat karena sesuai dengan keadaan di Kepulauan Maluku, setiap kepala
desa disebut sebagai "raja" sehingga banyak sekali raja di sana.


Kekayaan rempah-rempah Maluku menarik perhatian bangsa-bangsa Eropa, di
antaranya adalah Portugis. Awal kedatangan Portugis di Maluku di sambut
baik oleh Sultan Khairun dan Sultan Mansur, pemimpin Ternate dan Tidore.
Karena de Mesquita sebagai Gubernur Portugis berjanji hanya datang untuk
berdagang.


Namun kenyataannya, sangat mengecewakan, Portugis ternyata membawa para
misionaris, salah satunya Franciscus Xaverius. Mereka berusaha
mengkristenkan kaum muslimin dengan cara paksa. Perdagangan rempah-rempah
rakyat dijarah paksa oleh Portugis. Dengan zhalim mereka menghukum rakyat
Muslim Maluku.


Keadaan di atas membuat Sultan Khairun menyerukan jihad melawan penjajah
Katholik Portugis. Pertempuranpun tidak dapat dielakkan, semua orang
Kristen baik Portugis atau pribumi diusir dari Kesultanan Ternate, karena
telah mengkhianati perjanjian. Peristiwa ini mengingatkan pengusiran Yahudi
Bani Qainuqa' dan Nadhir oleh Rasulullah SAW, karena pengkhianatan terhadap
perjanjian dengan kaum muslimin di Madinah. Sejarah terulang.


Dengan semangat jihad fi sabilillah umat Islam Maluku mampu memukul
Portugis. Kemudian Portugis meminta perundingan damai, sebuah strategi
licik yang selalu dijalankan oleh orang-orang kafir ketika mereka kewalahan
menghadapi kaum muslimin. Perjanjian damai diterima oleh Sultan Khairun,
dengan syarat, seluruh orang Kristen harus keluar dari Ternate, sekaligus
tidak ada lagi kegiatan Kristenisasi di Ternate.


Namun pengkhianatan kafir Portugis terulang. Saat resepsi peresmian
perjanjian ini yang diadakan di rumah kediaman Gubernur de Mesquita,
seorang opsir Portugis menikam Sultan Khairun dari belakang. Akibatnya
beliau gugur beserta berikut beberapa pengawal yang beliau bawa. Hanya
sedikit yang mampu melarikan diri karena memang saat itu mereka sedang
lengah tidak ada persiapan perang. Inilah kelicikan orang-orang kafir,
sifat yang terus terwariskan hingga akhir zaman.


Ada kelemahan dari pihak Siultan Khairun, mereka terlalu percaya pada
musuh dan lengah, tidak bersiap-siaga. Padahal Allah telah memerintahkan
untuk senantiasa waspada dari tipu daya orang-orang kafir:

æóáúíóÃúÎõÐõæÇ ÍöÐúÑóåõãú æóÃóÓúáöÍóÊóåõãú æóÏøó ÇáøóÐöíäó ßóÝóÑõæÇ áóæú
ÊóÛúÝõáõæäó Úóäú ÃóÓúáöÍóÊößõãú æóÃóãúÊöÚóÊößõãú Ýóíóãöíáõæäó Úóáóíúßõãú
ãóíúáóÉð æóÇÍöÏóÉð æóáóÇ ÌõäóÇÍó Úóáóíúßõãú Åöäú ßóÇäó Èößõãú ÃóÐðì ãöäú
ãóØóÑò Ãóæú ßõäúÊõãú ãóÑúÖóì Ãóäú ÊóÖóÚõæÇ ÃóÓúáöÍóÊóßõãú æóÎõÐõæÇ
ÍöÐúÑóßõãú

"Dan hendaklah mereka bersiap siaga dan menyandang senjata. Orang-orang
kafir ingin supaya kamu lengah terhadap senjatamu dan harta bendamu, lalu
mereka menyerbu kamu dengan sekaligus. Dan tidak ada dosa atasmu meletakkan
senjata-senjatamu, jika kamu mendapat sesuatu kesusahan karena hujan atau
karena kamu memang sakit; dan siap siagalah kamu semua." (Q.S: An-Nisa':
102)

* *

*Al-Wala' wal Bara'*

*
*

Jihad Sultan Khairun melawan penjajah dilanjutkan oleh putranya, Sultan
Babullah. Beliau menyentakkan pedang pusaka warisan ayahnya dan mengambil *
bai'at* (sumpah setia) dari umat Islam Ternate, untuk berjihad. "Seluruh
rakyat yang hadir dalam pelantikan Sultan ini, menyatakan kesetiaannya (*
bai'at*) dengan penuh ruhul jihad dan mati syahid," tulis sejarawan Islam,
Abdul Qadir dalam buku "Perang Sabil Versus Perang Salib."


Pasukan Islam Ternate mulai menyerang Portugis-Katolik dan Raja Bacan yang
telah memberikan *wala'nya* (loyalnya) kepada Portugis. Walau pernah ada
hubungan kerabat dengan Raja Bacan, Sultan Babullah tetap memasukkan Raja
Bacan dalam barisan musuh, karena ia telah berpihak kepada tentara kafir,
Portugis. Inilah tuntutan iman *(al-wala' wal bara')* sesungguhnya.

áóÇ ÊóÌöÏõ ÞóæúãðÇ íõÄúãöäõæäó ÈöÇááøóåö æóÇáúíóæúãö ÇáúÂóÎöÑö íõæóÇÏøõæäó
ãóäú ÍóÇÏøó Çááøóåó æóÑóÓõæáóåõ æóáóæú ßóÇäõæÇ ÂóÈóÇÁóåõãú Ãóæú
ÃóÈúäóÇÁóåõãú Ãóæú ÅöÎúæóÇäóåõãú Ãóæú ÚóÔöíÑóÊóåõãú ÃõæáóÆößó ßóÊóÈó Ýöí
ÞõáõæÈöåöãõ ÇáúÅöíãóÇäó æóÃóíøóÏóåõãú ÈöÑõæÍò ãöäúåõ æóíõÏúÎöáõåõãú
ÌóäøóÇÊò ÊóÌúÑöí ãöäú ÊóÍúÊöåóÇ ÇáúÃóäúåóÇÑõ ÎóÇáöÏöíäó ÝöíåóÇ ÑóÖöíó
Çááøóåõ Úóäúåõãú æóÑóÖõæÇ Úóäúåõ ÃõæáóÆößó ÍöÒúÈõ Çááøóåö ÃóáóÇ Åöäøó
ÍöÒúÈó Çááøóåö åõãõ ÇáúãõÝúáöÍõæäó

"Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat,
saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan
Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau
saudara-saudara ataupun keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang
telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan
pertolongan*[1462]* yang datang daripada-Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke
dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di
dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan merekapun merasa puas terhadap
(limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa
sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung." (al-Mujadilah:
22)


Ketika Jihad, cinta mati syahid dan aqidah al-Wala' wal Baro' melekat
dalam hati seorang pejuang, kemenangan dari Allah segera terwujud.
Sejarawan Abdul Qadir bersaksi, "Berkat semangat mati syahid, pasukan Islam
Ternate berhasil membakar benteng pertahanan Portugis di Ambon. Dan umat
Kristiani Ambon yang panik, takut disembelih pasukan Islam, dijamin
keamanannya oleh Sultan Babullah, diampuni, tidak dipaksa masuk Islam,
asalkan mereka sudi hidup damai dibawah bimbingan Kesultanan Islam Ternate."


Sedangkan tentara dan misionaris Portugis yang terjebak di benteng tidak
berani keluar, penyakit dan kelaparan menimpa mereka. Sultan Babullah pun
menjanjikan kebebasan bagi mereka dengan syarat, mereka mengakui kekalahan
dan menyerahkan Gubernur de Mesquita ke pasukan Islam untuk diqishash.


Akhirnya pada tahun 1575 M, tentara Portugis menyerahkan diri kepada
pasukan Islam Ternate. Dan berkibarlah bendera Islam di benteng itu
menggantikan bendera Portugis. Demikianlah, jihad, cinta mati syahid dan
al-Wala' wal Bara' telah menjadi budaya yang mendarah daging dalam tubuh
pejuang Islam sejak dulu kala. Menghapus ketiga perkara ini, sama halnya
menggilas budaya bangsa ini dan mencabut semangat anti penjajahannya.

* *

*Adu Domba*

Masih di kawasan timur Nusantara, seorang pejuang Islam muncul menyatukan
Sultan-Sultan Makasar dan Bugis dibawah panji-panji Islam dan menerapkan
syari'at Islam secara penuh. Kesatuan ini menumbuhkan kekuatan maritim yang
menyaingi kekuatan Belanda. Hal ini membuat Belanda menyulut peperangan
dengan Sultan Hasanuddin.


Pada tahun 1633 pasukan Kristen Belanda mengepung pelabuhan Belanda dengan
jalan blokade dan sabotase. Namun kecintaan terhadap jihad telah melahirkan
kekuatan luar biasa dalam jiwa Muslim Makasar, sehingga dengan mudah
mematahkan blokade Belanda. Hal ini memaksa Belanda untuk meminta
perdamaian dengan Sultan Hasanuddin.


Namun pada tahun 1654 Belanda berkhianat, kembali mengerahkan armada yang
sangat besar untuk menyerang Makasar. Tetapi untuk kedua kalinya pasukan
Islam berhasil memukul mundur armada Kristen-Belanda.


Lalu Belanda membujuk beberapa Sultan untuk bekerja sama, Gubernur
Jenderal Brouwer berhasil membujuk pemimpin Bone Aru Palaka untuk sama-sama
menyerang Sultan Hasanudin, dengan imbalan Aru Palaka akan diangkat menjadi
Sultan Bone secara penuh dan bersahabat hanya dengan Belanda. Tentang
jalannya peperangan ini, sejarawan Abdul Qadir bertutur, "Pada tahun 1666
armada laut Belanda yang berkekuatan 20 buah kapal dengan prajurit 600
orang, dibawah pimpinan Laksamana Cornelis Speelman menyerang pasukan
Makasar dari laut dan pasukan Aru Palaka Bone yang dipersenjatai oleh
Belanda menyerang dari arah darat melalui Soppeng. Menghadapi serangan dari
dua jurusan pasukan Sultan Hasanuddin bertekad bulat untuk mati syahid,
mempertahankan Islam dan kehormatan kaum muslimin. Pertempuran dahsyat
terjadi, perang tanding antara pasukan Makasar dengan pasukan Aru Palaka
berjalan sangat mengerikan dan pasukan Belanda secara gencar menembakkan
meriam-meriamnya dari laut, sehingga korban berjatuhan tak terhingga
banyaknya, terutama di pihak pasukan Makasar.


Dalam kondisi yang demikian, Sultan Hasanuddin mengundurkan pasukannya
sambil melakukan konsolidasi yang lebih baik. Setelah konsolidasi
dilakukan, pertempuran dimulai lagi dengan penuh semangat mati syahid.
Tetapi karena kekuatan tak seimbang, baik dalam bentuk jumlah pasukan
maupun persenjataan, akhirnya pada tahun 1667 menyerahlah Sultan
Hasanuddin. Penyerahan Sultan ini tertuang dalam Perjanjian Bongaya"


Menurut sejarawan Nabilah Lubis, dampak dari perjanjian Bongaya adalah
syari'at Islam tidak berlaku lagi dikalangan masyarakat Sulawesi Selatan,
dan dikembangkan lagi maksiat, seperti; judi, sabung ayam, minuman
keras *ballo,
*madat dan pemujaan berhala.


Kekalahan umat Islam di Makasar ini mengakibatkan sebagian panglimanya
memilih hijrah dan bergabung dengan pejuang Islam di Jawa. Misalnya, Kraeng
Galesung bergabung dengan Trunojoyo di Jawa Timur, ulama sekaligus panglima
Syaikh Yusuf bergabung dengan Sultan Ageng Tirtayasa di Banten, untuk
melawan Belanda. Syaikh Yusuf diambil menantu sekaligus diangkat sebagai
mufti oleh Sultan Ageng.


Jihad melawan Belanda berawal dari perampokan kapal-kapal Banten yang
pulang dari perniagaan oleh Belanda. Perang pun tidak bisa dihindari,
Belanda yang dibantu oleh Sultan Haji, putra Sultan Ageng yang berkhianat
diserang oleh pasukan Islam dibawah pimpinan Sultan Ageng.


Walau Sultan Haji darah dagingnya, ia tetap dimasukan sebagai musuh karena
telah *berwala' *(loyal) kepada orang-orang kafir Belanda. Di sinilah nilai
aqidah tertanam kuat, bahwa siapa saja yang loyal kepada orang kafir, maka
ia dihukumi/diperangi sebagaimana orang kafir.

íóÇ ÃóíøõåóÇ ÇáøóÐöíäó ÂóãóäõæÇ áóÇ ÊóÊøóÎöÐõæÇ ÇáúíóåõæÏó æóÇáäøóÕóÇÑóì
ÃóæúáöíóÇÁó ÈóÚúÖõåõãú ÃóæúáöíóÇÁõ ÈóÚúÖò æóãóäú íóÊóæóáøóåõãú ãöäúßõãú
ÝóÅöäøóåõ ãöäúåõãú

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi
dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah
pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil
mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan
mereka." (al-Maidah:51)


Jihad melawan penjajah kafir di Banten sangat lama dan sangat merugikan
pihak Belanda. Walau pada akhirnya Belanda berhasil memadamkan jihad ini,
namun setidaknya para pahlawan Banten menegaskan bahwa jihad dan al-Wala'
wal Bara' adalah ideologi dan tradisi budaya mereka. **(Mas'ud)*

*
*

*
http://www.an-najah.net/index.php?option=com_content&view=article&id=387:artikel&catid=42:temautama&Itemid=86
*


[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

5 Daarut Tauhiid: Februari 2012 Jihad di Nusantara Menggali Tradisi yang Hilang Hari Pahlawan menyisakan banyak kenangan bagi rakyat Indonesia. Banyak peristiwa sebelum kem...

[daarut-tauhiid] Bukan Raqib Bukan ‘Atid

Bukan Raqib Bukan 'Atid
Oleh Imtihan Syafi'i
<http://www.arrisalah.net/kolom/2012/01/bukan-raqib-bukan-%e2%80%98atid.html#comments>
[image: Bukan Raqib Bukan
'Atid]<http://www.arrisalah.net/kolom/2012/01/bukan-raqib-bukan-%e2%80%98atid.html>

*æóäõÄúãöäõ ÈöÇáúßöÑóÇãö ÇáúßóÇÊöÈöíúäó ÝóÅöäøó Çááåó ÞóÏú ÌóÚóáóåõãú
ÚóáóíúäóÇ ÍóÇÝöÙöíúäó*

*(84) Kami beriman kepada para (malaikat) mulia pencatat amal. Sesungguhnya
Allah menjadikan mereka sebagai penjaga kita.*

Lima puluh ribu tahun sebelum Allah menciptakan langit dan bumi Allah sudah
mengetahui dan mencatat dalam Lauh Mahfuzh: berapa banyak manusia yang akan
dilahirkan dan hidup di muka bumi. Allah juga mengetahui siapa saja di
antara mereka yang kelak menjadi penghuni surga dan siapa yang menjadi
penghuni neraka. Allah mengetahui semua perbuatan mereka—yang baik dan yang
buruk—sebelum mereka mengerjakannya, bahwa mereka akan mengerjakannya.

Dengan hikmah-Nya yang hanya diketahui oleh-Nya, Allah menciptakan malaikat
dari cahaya dan memerintahkan mereka untuk mengerjakan berbagai tugas
khusus. Ada yang menyampaikan wahyu, ada yang mengatur rezki, ada yang
mencabut nyawa, ada yang menjaga surga, ada yang menjaga neraka dan lain
sebagainya. Para malaikat ini diciptakan oleh Allah dengan tabiat:
melaksanakan semua yang diperintahkan-Nya dan sama sekali tidak bermaksiat
kepada-Nya.

*Pencatat Amal dan Penjaga Manusia*

Di antara malaikat yang diciptakan oleh Allah adalah para malaikat pencatat
amal yang disebut dalam al-Qur`an sebagai al-Kiram al-Katibin (yang mulia
yang mencatat). Mereka disifati oleh Allah dengan sifat raqib (yang awas)
dan 'atid (yang selalu hadir). Jadi, bukannya nama mereka Raqib dan 'Atid.
Al-Qur`an tidak memberitahukan nama mereka. Rasulullah saw pun tidak
memberitahukannya. Dalam hal ini, kewajiban kita adalah mengimani
keberadaan mereka sebatas yang dikabarkan di dalam al-Qur`an dan
hadits-hadits yang shahih. Jika ada yang mengklaim bahwa dua nama itu
adalah nama mereka, ia harus mendatangkan dalil dari al-Qur`an atau hadits
yang shahih.

Setiap orang dibersamai oleh empat malaikat. Di sebelah kanan, pencatat
amal kebaikan; di sebelah diri pencatat amal keburukan; dan di depan dan di
belakang penjaga. Dua malaikat penjaga dan dua malaikat pencatat amal. Ibnu
'Abbas berkata, "Para malaikat ini menjaga seseorang atas perintah Allah
dari sesuatu yang ada di hadapannya. Jika takdir Allah datang, mereka pun
menyingkir."

Mujahid berkata, "Setiap hamba dijaga oleh malaikat yang ditugaskan oleh
Allah untuk menjaganya pada waktu tidur maupun terjaga dari gangguan
manusia, jin, dan binatang buas. Setiap ada sesuatu yang datang kepada si
hamba, malaikat akan berseru, 'Pergilah kamu.' Hanya, jika sesuatu sudah
dikehendaki oleh Allah, maka hal itu akan terjadi."

Para malaikat pencatat amal ini mencatat perkataan dan perbuatan, termasuk
niat. Niat adalah amal hati. Para malaikat mengetahui semua yang dilakukan
oleh seorang hamba. Allah berfirman, *"Mereka mengetahui apa yang mereka
kerjakan."* (al-Infithar: 12)

Hal ini diperkuat dengan hadits qudsi yang berbunyi,

ÅöÐóÇ åóãøó ÚóÈúÏöíú ÈöÓóíøöÆóÉò ÝóáÇó ÊóßúÊõÈõæúåóÇ Úóáóíúåö¡ ÝóÅöäú
ÚóãöáóåóÇ ÝóÇßúÊõÈõæúåóÇ Úóáóíúåö ÓóíøöÆóÉð¡ æóÅöÐóÇ åóãøó ÚóÈúÏöíú
ÈöÍóÓóäóÉò Ýóáóãú íóÚúãóáúåóÇ ÝóÇßúÊõÈõæúåóÇ áóåõ ÍóÓóäóÉð¡ ÝóÅöäú
ÚóãöáóåóÇ ÝóÇßúÊõÈõæúåóÇ ÚóÔúÑÇð

"Jika hamba-Ku berhasrat untuk melakukan suatu keburukan, janganlah kalian
menulisnya. Jika ia melakukannya, kalian tulislah satu keburukan atasnya.
Jika hamba-Ku berhasrat untuk melakukan kebaikan namun tidak melakukannya,
tulislah satu kebaikan baginya. Jika dia melakukannya, tulislah sepuluh
kebaikan (untuknya)." (HR. al-Bukhari dan Muslim)

*Dalil dari al-Qur`an *

Di antara ayat-ayat yang menyebut tentang malaikat pencatat amal adalah:

*"Apakah mereka mengira, bahwa Kami tidak mendengar rahasia dan
bisikan-bisikan mereka? Sebenarnya (Kami mendengar), dan utusan-utusan
(malaikat-malaikat) Kami selalu mencatat di sisi mereka." *(QS. Az-Zukhruf:
80)

*"Padahal sesungguhnya ada (malaikat-malaikat) yang menjaga kalian. Yang
mulia (di sisi Allah) dan mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu). Mereka
mengetahui apa yang kamu kerjakan."* (Al-Infithar: 10-12)

*"Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran,
di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah.*"
(Ar-Ra'ad: 11)

*"(Yaitu) ketika dua malaikat mencatat amal perbuatannya, satu duduk di
sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapan pun
yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu
hadir."* (Qaf: 17-18)

Tentang ayat di atas, Mujahid berkata, "Ada beberapa malaikat bersama
setiap orang. Malaikat yang berada di kanannya yang mencatat kebaikan, dan
malaikat yang ada di kirinya yang mencatat keburukan."

Ibnu Juraij berkata, "Jika seorang hamba duduk, maka salah satu dari
malaikat tersebut berada di sebelah kanannya, dan yang lainnya di sebelah
kiri. Jika hamba tersebut berjalan, maka salah satu malaikat berada di
depannya, yang lain di belakangnya. Jika hamba tersebut tidur, maka salah
satu malaikat di atas kepalanya, dan yang lainnya di kakinya."

*Dalil dari al-Hadits*

Imam al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurayrah ra bahwa Nabi saw bersabda,

íóÊóÚóÇÞóÈõæäó Ýöíßõãú ãóáóÇÆößóÉñ ÈöÇááøóíúáö æóãóáóÇÆößóÉñ ÈöÇáäøóåóÇÑö
æóíóÌúÊóãöÚõæäó Ýöí ÕóáóÇÉö ÇáúÝóÌúÑö æóÕóáóÇÉö ÇáúÚóÕúÑö Ëõãøó íóÚúÑõÌõ
ÇáøóÐöíäó ÈóÇÊõæÇ Ýöíßõãú ÝóíóÓúÃóáõåõãú æóåõæó ÃóÚúáóãõ Èöåöãú ßóíúÝó
ÊóÑóßúÊõãú ÚöÈóÇÏöí ÝóíóÞõæáõæäó ÊóÑóßúäóÇåõãú æóåõãú íõÕóáøõæäó
æóÃóÊóíúäóÇåõãú æóåõãú íõÕóáøõæäó

* *

*"Malaikat malam dan siang bergiliran terhadap kalian. Mereka bertemu saat
shalat Shubuh dan shalat 'Ashar. Maka para malaikat yang membersamai kalian
di malam hari naik menghadap Allah. Allah menanyai mereka—padahal Allah
Mahatahu tentang mereka, 'Bagaimana keadaan hamba-hamba-Ku saat kalian
meninggalkan mereka?' Mereka menjawab, 'Kami mendatangi mereka saat mereka
mengerjakan shalat, dan kami meninggalkan mereka pun saat mereka
mengerjakannya.'."*

Mengenai hadits ini, Ibnu Abdul Barr berkata, "Yang dimaksud dengan ta'aqub
adalah pergantian antara seseorang, atau sekelompok dengan kelompok
lainnya, sebagaimana tentara yang yang diutus oleh pemimpin diizinkan untuk
pulang setelah datang kelompok tentara lainnya yang menggantikan posisinya."

Sedangkan mengenai malaikat yang turun dan naik bergantian tersebut, para
ulama berbeda pendapat, apakah itu malaikat penjaga atau bukan. Pendapat
yang mengatakan bahwa mereka adalah malaikat penjaga dikutip dari al-Qadhi
'Iyadh dan jumhur ulama. Sedangkan al-Qurthubi berkata, "Yang lebih kuat
menurutku adalah mereka bukan malaikat penjaga."

Imam Muslim dan Imam Ahmad meriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud ra bahwa
Rasulullah saw bersabda,

ãóÇ ãöäúßõãú ãöäú ÃóÍóÏò ÅöáøóÇ æóÞóÏú æõßøöáó Èöåö ÞóÑöíäõåõ ãöäú ÇáúÌöäøö
ÞóÇáõæÇ æóÅöíøóÇßó íóÇ ÑóÓõæáó Çááøóåö ÞóÇáó æóÅöíøóÇíó ÅöáøóÇ Ãóäøó
Çááøóåó ÃóÚóÇäóäöí Úóáóíúåö ÝóÃóÓúáóãó ÝóáóÇ íóÃúãõÑõäöí ÅöáøóÇ ÈöÎóíúÑò

"Setiap orang dari kalian telah dibagi qarinnya dari kalangan jin dan
qarinnya dari kalangan malaikat." Para sahabat bertanya, "Termasuk dirimu,
wahai Rasulullah?" Beliau menjawa, "Termasuk diriku. Hanya, Allah telah
membantuku untuk menundukkannya sehingga dia pun tunduk (kepadaku) dan
tidak memerintahkanku kecuali kepada kebaikan.

Rasulullah shalallahu 'alaihi wasalam bersabda,

ÞóÇáóÊö ÇáúãóáóÇÆößóÉõ ÑóÈøö ÐóÇßó ÚóÈúÏõßó íõÑöíÏõ Ãóäú íóÚúãóáó ÓóíøöÆóÉð
æóåõæó ÃóÈúÕóÑõ Èöåö ÝóÞóÇáó ÇÑúÞõÈõæåõ ÝóÅöäú ÚóãöáóåóÇ ÝóÇßúÊõÈõæåóÇ áóåõ
ÈöãöËúáöåóÇ æóÅöäú ÊóÑóßóåóÇ ÝóÇßúÊõÈõæåóÇ áóåõ ÍóÓóäóÉð ÅöäøóãóÇ ÊóÑóßóåóÇ
ãöäú ÌóÑøóÇíó

"Malaikat berkata, 'Duhai Rabb-ku, itu ada hamba-Mu yang ingin berbuat
maksiat. Allah Mahatahu akan hal itu. Allah berfirman, "Awasilah dia! Jika
dia melakukannya, tulislah apa adanya. Namun jika dia meninggalkannya,
tulislah satu kebaikan untuknya. Sesungguhnya ia meninggalkannya karena
takut kepada-Ku."* *(HR. Ahmad)

Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi dan beliau
nyatakan sebagai hadits dha'if, diriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda,
"Hindarilah bertelanjang bulat! Sesungguhnya bersama kalian ada (malaikat)
yang tidak pernah meninggalkan kalian kecuali pada waktu buang air besar
dan berjimak. Maka, malulah kepada mereka dan muliakanlah mereka."

*Wallahu a'lam.
*

*http://www.arrisalah.net/kolom/2012/01/bukan-raqib-bukan-%E2%80%98atid.html
*


[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

5 Daarut Tauhiid: Februari 2012 Bukan Raqib Bukan 'Atid Oleh Imtihan Syafi'i < http://www.arrisalah.net/kolom/2012/01/bukan-raqib-bukan-%e2%80%98atid.html#commen...

[daarut-tauhiid] Keajaiban Doa, Selamat Dari Maut

 

Keajaiban Doa, Selamat Dari Maut

By: Muhamad Agus Syafii

Malam itu ada seorang laki-laki muda datang ke  Rumah Amalia. Dia menceritakan bahwa dirinya bukanlah orang yang taat beragama. Sholatnya suka bolong-bolong. Semuanya menjadi berubah ketika satu hari dia mengalami kecelakaan di fly over Kebayoran lama. Motor yang ditumpangi disruduk oleh metromini. Dia mengalami koma beberapa hari. Istrinya dengan setia menungguinya dirumah sakit. Katanya, Awalnya istrinya tidak percaya, setelah beberapa hari pingsan. Namun ada keajaiban bahwa dirinya bisa tersadar. Dokter terheran dan mengatakan pemeriksaan dan diagnosis terbaru menunjukkan bahwa otaknya sama sekali tidak mengalami gegar. "Kondisi anda sekarang dalam keadaan normal" Kata dokter itu.

Teman itu terkejut, hampir tak percaya atas perkataan dokter, dia tidak kuasa membendung air matanya yang meleleh karena kebahagiaan. dia itu bertanya sekali lagi apakah yang didengarnya adalah benar. Dokter mengatakan semuanya benar. ia memanjatkan syukur alhamdulillah kepada Allah yang berkenan menyembuhkan dirinya, hal itu berkat doa keluarga dan anak-anaknya yang setiap hari mendoakan dirinya ketika koma di rumah sakit. karena kebiasaan dirinya telah bershodaqoh dan berbuat baik pada sesama. Sejak itu dia berjanji bukan hanya selalu mengasihi dan menyayangi keluarga dan berbuat baik pada sesama namun juga akan meningkat ibadahnya seperti sholat lima waktunya lebih tertib.

Wassalam,
Muhamad Agus Syafii
--
Sahabatku yang "single" ingin segera menikah. Jangan berputus asa, memohonlah pd Allah maka Allah akan kirimkan jodoh yg terbaik dari sisiNya untuk anda. yuk..hadir di kegiatan "Secercah Harapan Untuk Amalia (CERIA)", Ahad, 15 April 2012. Jam 8 s.d 12 pagi di Rumah Amalia. Bila berkenan berpartisipasi dlm bentuk buku bacaan, DVD IPTEK, baju baru, peralatan sekolah, paket sembako, konsumsi silahkan kirimkan ke Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No. 24 Komplek Peruri, Ciledug, Tangerang 15151. Dukungan & partisipasi anda sangat berarti bagi kami. Info: agussyafii@yahoo.com atau SMS 087 8777 12 431, http://agussyafii.blogspot.com/

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___
5 Daarut Tauhiid: Februari 2012   Keajaiban Doa, Selamat Dari Maut By: Muhamad Agus Syafii Malam itu ada seorang laki-laki muda datang...

[daarut-tauhiid] Nabi Muhammad: Kaya tapi Sederhana

 

Assalamu'alaikum wr wb,
Inilah Nabi Muhammad SAW. 2 Super Power dunia saat itu, Romawi dan Persia, sudah nyaris jatuh ke tangannya.
Namun beliau tetap sederhana meski sempat berpisah 1 bulan dgn istri-istrinya yang ingin hidup agak enakan. Beliau beri pilihan tetap sederhana atau berpisah dgn beliau:
Kisah Umar ra: Aku (Umar) lalu segera masuk menemui Rasulullah saw. yang sedang berbaring di atas sebuah tikar. Aku duduk di dekatnya lalu beliau menurunkan kain sarungnya dan tidak ada sesuatu lain yang menutupi beliau selain kain itu. Terlihatlah tikar telah meninggalkan bekas di tubuh beliau. Kemudian aku melayangkan pandangan ke sekitar kamar beliau. Tiba-tiba aku melihat segenggam gandum kira-kira seberat satu sha' dan daun penyamak kulit di salah satu sudut kamar serta sehelai kulit binatang yang belum sempurna disamak. Seketika kedua mataku meneteskan air mata tanpa dapat kutahan. Rasulullah bertanya: Apakah yang membuatmu menangis, wahai putra Khathab? Aku menjawab: Wahai Rasulullah, bagaimana aku tidak menangis, tikar itu telah membekas di pinggangmu dan tempat ini aku tidak melihat yang lain dari apa yang telah aku lihat. Sementara kaisar (raja Romawi) dan kisra (raja Persia) bergelimang buah-buahan dan sungai-sungai sedangkan engkau adalah
utusan Allah dan hamba pilihan-Nya hanya berada dalam sebuah kamar pengasingan seperti ini. Rasulullah saw. lalu bersabda: Wahai putra Khathab, apakah kamu tidak rela, jika akhirat menjadi bagian kita dan dunia menjadi bagian mereka? [Muslim]

'Aisyah melaporkan: Tidak pernah keluarga Muhammad (SAW) makan sampai kenyang dengan roti gandum untuk tiga malam berturut-turut sejak kedatangan mereka di Medina hingga wafatnya" [Muslim]

"Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.

Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya." [Al Israa':26-27]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___
5 Daarut Tauhiid: Februari 2012   Assalamu'alaikum wr wb, Inilah Nabi Muhammad SAW. 2 Super Power dunia saat itu, Romawi dan Persia, ...

Selasa, 28 Februari 2012

[daarut-tauhiid] Ya Allah, Kuatkan Hamba

 

Ya Allah, Kuatkan Hamba

By: Muhamad Agus Syafii

"Ya Allah, kuatkan hamba," ucap lirih seorang laki-laki yang hatinya hancur. Laki-laki itu separuh baya. Wajahnya terlihat lebih tua daripada usianya sendiri. Awalnya ketika pernikahannya cukup membahagiakan sampai istrinya hamil dan melahirkan. Diusia anak laki-lakinya berumur sembilan bulan, istrinya meninggalkannya dan anak laki-lakinya. Istrinya meninggalkan karena kehidupan yang susah, 'aku menikah agar aku hidup bahagia bukan hidup susah.' begitu kata istrinya. Dalam seorang diri tanpa istri, dirinya merawat anak dan mengasuh. Apapun pekerjaan dilakukan untuk menghidupi sang buah hati.  Kepergian istrinya telah membuat luka dihati, Peristiwa itu membuat dirinya menjauh dari Allah. Ibadah yang biasa dilakukan, tidak dilakukannya lagi. 'Buat apa sholat bila hidup menderita.' begitu tuturnya. Dengan hati yang terluka, perjalanan hidup ada kemudahan. Rizkinya lancar, anaknya tumbuh besar sampai menginjak kelas dua SD.

Anaknya menjadi kebanggaan. disekolah selalu ranking satu. Semua surat dalam Juz Amma' telah dihapal.  Bahkan anaknya sudah mampu membaca al-Quran dengan lancar. Kebahagiaan menyelimuti hidupnya, terkadang terselip kekecewaan, kemarahan dan perih dihatinya belumlah hilang. Sampai suatu hari anak laki-laki yang dicintainya sakit keras dan seminggu kemudian dipanggil oleh Sang Pecipta. Meninggal anak yang dicintainya benar-benar membuat hati terasa hancur, tidak ada lagi yang tersisa senyuman dibibir. Air matanya mengalir. 'Sudah tidak ada yang tersisa Mas Agus. Saya sudah tidak punya apapun dalam hidup ini kecuali hanya Allah.' Ucapnya malam itu di Rumah Amalia. Matanya basah, beberapa kali ia nampak mengusap air mata yang yg mengalir dipipi.

"Saya mengira dengan cara menjauhi Allah, saya akan menemukan kembali apa yang hilang, yang terjadi malah sebaliknya, makin banyak kehilangan demi kehilangan. Saya kehilangan Allah, kehilangan istri, saya kehilangan anak dan saya kehilangan diri saya sendiri.' desahnya panjang memilukan, terasa perih dihati. 'Ya Allah, ampunilah hamba, Astaghfirullah,' ucapnya lirih. Malam semakin larut. Ditengah hatinya hancur, ia telah menemukan secercah cahaya, karena hanya kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dirinya memohon pertolongan.

--
Sahabatku yg disayang Allah, aminkan doa ini agar Allah mengubah air mata kita menjadi senyuman. "Ya Allah, lihatlah air mata kami ini, kepedihan dihati kami. Hanya Engkaulah sumber kebahagiaan kami, ku mohon ubahlah kesedihan kami menjadi kebahagiaan dan ubahlah air mata kami menjadi senyuman."

Wassalam,
Muhamad Agus Syafii
--
Sahabatku yang "single" ingin segera menikah. Jangan berputus asa, memohonlah pd Allah maka Allah akan kirimkan jodoh yg terbaik dari sisiNya untuk anda. yuk..hadir di kegiatan "Secercah Harapan Untuk Amalia (CERIA)", Ahad, 15 April 2012. Jam 8 s.d 12 pagi di Rumah Amalia. Bila berkenan berpartisipasi dlm bentuk buku bacaan, DVD IPTEK, baju baru, peralatan sekolah, paket sembako, konsumsi silahkan kirimkan ke Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No. 24 Komplek Peruri, Ciledug, Tangerang 15151. Dukungan & partisipasi anda sangat berarti bagi kami. Info: agussyafii@yahoo.com atau SMS 087 8777 12 431, http://agussyafii.blogspot.com/

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___
5 Daarut Tauhiid: Februari 2012   Ya Allah, Kuatkan Hamba By: Muhamad Agus Syafii "Ya Allah, kuatkan hamba," ucap lirih seor...
< >