+ -

Pages

Selasa, 31 Januari 2012

[daarut-tauhiid] Air Mata Sebagai Pahala

 

Air Mata Sebagai Pahala

By: Muhamad Agus Syafii

Air mata itu adalah permata, dan setiap musibah, ujian atau cobaan adalah pahala.  Musibah, ujian atau cobaan yang kita rasakan malam ini begitu sangat perih dan pedih merupakan berkah yang tersembunyi wujud rahmat dan kasih sayang dari Allah bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa kepadaNya. Sebagaimana sabda Rasulullah, "Tiada seorang Muslim menderita karena kesedihan, kedukaan, kesusahan, kepayahan, penyakit atau gangguan duri yang menusuk tubuhnya kecuali dengan itu Allah mengampuni dosa-dosanya." (HR. Bukhari).

Sahabatku, bersyukurlah apapun yang Allah berikan pada kita termasuk datangnya setiap musibah, ujian atau cobaan dalam hidup kita karena hal itu pertanda Allah sayang kepada kita karena air mata yang kita tumpahkan adalah anugerah Allah, pahala yang sangat besar untuk kita.

Wassalam,
Muhamad Agus Syafii
---
Sahabatku yang "single" ingin segera menikah. Jangan berputus asa, tetaplah berikhtiar menjemput jodoh anda, bila memang ada niat & keinginan sungguh2 maka Allah akan kirimkan jodoh yg terbaik dari sisiNya untuk anda. Yuk..hadir di kegiatan "Secercah Harapan Untuk Amalia (CERIA)", Ahad, 15 April 2012. Jam 8 s.d 12 pagi di Rumah Amalia. Bila  berkenan berpartisipasi dlm bentuk buku2, Majalah, Komik, Novel, Cerpen,Kaset VCD, CD, DVD ( ISLAMI ), IPTEK, buku Pelajaran, peralatan sekolah, paket sembako, konsumsi silahkan kirimkan ke Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No. 24 Komplek Peruri, Ciledug, Tangerang 15151. Dukungan & partisipasi anda sangat berarti bagi kami. Info: agussyafii@yahoo.com atau SMS 087 8777 12 431, http://www.twitter.com/agussyafii, http://agussyafii.blogspot.com/

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___
5 Daarut Tauhiid: Januari 2012   Air Mata Sebagai Pahala By: Muhamad Agus Syafii Air mata itu adalah permata, dan setiap musibah, uji...

[daarut-tauhiid] ADZAB NERAKA YG PALING RINGAN

 

بِسْـمِ اللّهِ
ADZAB NERAKA YG PALING RINGAN

"Aku memperingatkan
kalian terhadap adzab api Neraka "

[HR Ahmad : no 18398,
dinyatakan sanadnya
hasan oleh Syu'aib
Al-Arnauth]

(*) "Sesungguhnya penghuni Neraka yg paling ringan adzabnya ialah orang yg memakai sepasang sandal dan sepasang talinya dari api Neraka.

Otaknya mendidih karenanya sebagaimana mendidihnya ketel.

Dia tidak mengira bahwa ada seseorang yg lebih berat adzabnya daripada dirinya,

padahal sesungguhnya dialah penghuni Neraka yg paling ringan adzabnya "

(*)[HR Muslim : no 213]

--disampaikan akhi Yusanto pada group  Assunnah--
Powered by Telkomsel BlackBerry®

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___
5 Daarut Tauhiid: Januari 2012   بِسْـمِ اللّهِ ADZAB NERAKA YG PALING RINGAN "Aku memperingatkan kalian terhadap adzab api Nera...

[daarut-tauhiid] Kesucian Cinta

 

Kesucian Cinta

By: Muhamad Agus Syafii

Kesucian cinta seorang istri untuk menyayangi suami dan anak-anaknya sebuah kehidupan yang begitu indah karena mampu melewati semua luka dan derita sehingga bisa mempertahankan rumah tangganya, anak-anaknya dan suami untuk meraih keridhaan Allah dan kebahagiaan keluarganya. Itulah perjalanan seorang ibu, dalam penuturannya berawal dari sebuah kesuksesan yang diraih suaminya membuat hidup keluarga menjadi lebih baik. Anak-anak yang ke sekolah jalan kaki menjadi diantar pakai mobil. Rumah yang dulu panas kemudian ada pendingin. Kebutuhan hidup yang serba sulit menjadi tercukupi bahkan melimpah. 'Hidup kami bahagia..'tutur beliau. Dipuncak kariernya sang suami terlihat lebih sayang kepada keluarga. Sampai kemudian dikejutkan oleh kenyataan pahit datang tanpa disadarinya. Suaminya meninggalkan rumah dan mengaku telah lama menikah dengan perempuan lain. Hatinya hancur karena harus banting tulang untuk menghidupi anak-anaknya. 'Hanya pada Allahlah saya memohon
dan berserah diri..' ungkap beliau. Sampai batas titik nadir Allah Subhanahu wa Ta'ala menguji dirinya. Dalam kondisi dengan hati terluka itulah beliau datang ke Rumah Amalia untuk bershodaqoh dengan harapan mendapatkan keberkahan dari Allah sehingga membuka pintu hati suaminya.

Beberapa hari kemudian. Tiba-tiba suaminya datang kembali ke rumah bersama anak kecil dari istri mudanya. Suaminya bercerita bahwa istri mudanya telah meninggal dunia, usahanya mengalami kebangkrutan dan menjadi pengangguran. Dipeluk suaminya dengan tertumpah semua air matanya. Didekap erat tubuh suaminya, dia bersedih sekaligus gembira karena suaminya telah kembali. Air matanya tak terbendung. Seolah penderitaan yang dialami selama ini tak sebanding dengan penderitaan yang dialami oleh sang suami. "Rumah menjadi ramai karena anggota keluarga bertambah," kata beliau. 'Saya mengajarkan kepada anak-anak memaafkan, bukan melupakan tetapi membalas keburukan dengan kebaikan, membalas kebencian dengan kasih sayang karena begitulah Rasulullah mengajarkan kita, sampai akhirnya anak-anak saya menerima dengan baik' tutur sang Ibu terlihat wajahnya yang telah termakan usia. Setiap hari suaminya pergi mencari nafkah, berangkat pagi sampai pulang malam. Pada suatu
hari suaminya sakit terkena bronchitis dan muntah darah. Sebulan ia merawat suaminya. Dielus dan dibelai rambut sang suami yang telah memutih dengan senyuman seorang istri membuatnya sembuh kembali.

"Saya membenci, marah dan kesal. Kasih Sayang Allah menyentuh hati saya agar saya bisa memaafkan, mengasihi dan menyayangi kepada orang-orang yang telah menyakiti hati saya bahkan tiada kenal lelah saya berdoa memohon kepada Allah agar saya dan anak-anak diberi kekuatan untuk bisa bersabar melewati ujian dan cobaan ini. Allah mengabulkan doa saya dan keluarga kami  menjadi penuh kebahagaiaan." Ucap beliau dengan air mata yang bercucuran. Subhnallah...

---
Barangsiapa bertaawakal kepada Allah niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya. (QS Ath-Thalaq 4).

Wassalam,
Muhamad Agus Syafii
---
Sahabatku yang "single" ingin segera menikah. Jangan berputus asa, tetaplah berikhtiar menjemput jodoh anda, bila memang ada niat & keinginan sungguh2 maka Allah akan kirimkan jodoh yg terbaik dari sisiNya untuk anda. Yuk..hadir pada kegiatan "Secercah Harapan Untuk Amalia (CERIA)", Ahad, 15 April 2012. Jam 8 s.d 12 pagi di Rumah Amalia. Bila  berkenan berpartisipasi dlm bentuk buku2, Majalah, Komik, Novel, Cerpen,Kaset VCD, CD, DVD ( ISLAMI ), IPTEK, buku Pelajaran, peralatan sekolah, paket sembako, konsumsi silahkan kirimkan ke Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No. 24 Komplek Peruri, Ciledug, Tangerang 15151. Dukungan & partisipasi anda sangat berarti bagi kami. Info: agussyafii@yahoo.com atau SMS 087 8777 12 431, http://www.twitter.com/agussyafii, http://agussyafii.blogspot.com/

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___
5 Daarut Tauhiid: Januari 2012   Kesucian Cinta By: Muhamad Agus Syafii Kesucian cinta seorang istri untuk menyayangi suami dan anak-...

[daarut-tauhiid] Sabar sejenak senang berkepanjangan

Sabar sejenak senang berkepanjangan

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Sahabat seiman,
akromakallahu bit taqwaa
selalu ada cara untuk mengenal Allah Swt, memberikan gizi pada hati, mengenalkannya kepada Sang Pencipta.. Agar segera ia berdzikir mengagungkannya dan mensucikannya.. kemudian mendapatkan ketenangannya..
 
Sahabat seiman,
siapakah yang akan mau mengambil pilihan kebaikan jika setelahnya mendapatkan keburukan.. siapa yang mau menyambut seruan "kemarilah kau bersenang-senang sesaat sebelum kau akan disiksa!" bandingkan dengan seruan "sabarlah kau sejenak sebentar lagi waktunya bersenang-senang!" manakah dua seruan tersebut yang patut disambut?
 
Sahabat seiman,
betapa banyak orang yang mau bersusah-susah makan seadanya, demi keberlangsungan hidupnya, demi masa depannya tuk membeli rumah tempat tinggal, biaya pendidikan, dan lainnya. Betapa banyak orang yang rela berkeringat kepanasan demi mendapatkan sedikit uang.. betapa banyak yang rela berangkat kerja pagi buta dan pulang tengah malam demi mendapatkan uang harapan.. begitulah potensi yang telah Allah Swt tanamkan dalam diri manusia.. 

Sahabat seiman,
akankah kita takluk di hadapan syaitan yang merayu agar kita tidak bersabar di dunia demi akhirat? Sedikit kesulitan demi kebahagiaan yang berkepanjangan..? mengapa kita begitu tegar untuk mendapatkan secuil dunia, sementara tidak bersabar meraih segunung kebahagiaan?
Renungkanlah sahabat..! dan temukan jawabannya! (@_SaiBah) (disarikan dari Q.S. Al Qiyaamah (75): 20-21)


------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

5 Daarut Tauhiid: Januari 2012 Sabar sejenak senang berkepanjangan Assalamu'alaikum Wr. Wb. Sahabat seiman, akromakallahu bit taqwaa selalu ada cara untuk mengenal All...

Senin, 30 Januari 2012

[daarut-tauhiid] Cinta Itu Pengorbanan

 

Cinta Itu Pengorbanan

By: Muhamad Agus Syafii

Semakin besar luka dan perih dihati maka semakin besar pula pengorbanan yang dibutuhkan. Cinta selalu membutuhkan pengorbanan untuk menerima, memaafkan dan mengembalikan pada posisi semula, menerima orang yang gagal seperti tidak pernah gagal sebelumnya. Cerita itu berawal dari seorang ibu yang menerima telpon dari seorang perempuan dengan mengatakan bahwa dirinya tidak lagi berhak atas suaminya. Setelah merebut suaminya bahkan menteror dan menghancurkan hatinya. Kehancuran hatinya justru bertekad untuk mempertahankan rumah tangga, suami dan anak-anaknya. Sebagai seorang ibu dan istri seolah mendapatkan kekuatan yang begitu besar untuk tetap menjaga dan merawat anak-anaknya. Meski hatinya pilu dan tercabik-cabik, ia tak ingin orang tuanya tahu apa yang sedang terjadi di dalam rumah tangganya. Ditengah kesibukan mencari nafkah dengan bekerja keras demi keberlangsungan hidup, ditengah kesendirian dan perjuangan membesar anak-anaknya tidak membuat dirinya
menjauh dari Allah malah semakin mendekat diri kepada Allah memohon agar mendapatkan kekuatan, kesabaran dan pertolonganNya.

Keyakinan akan kekuatan doa itulah yang menyebabkan dirinya berkenan untuk hadir ke Rumah Amalia. Tekadnya untuk mempertahankan rumah tangga, suami dan anak-anaknya merupakan impian indah yang sangat menjadi harapan, dengan sedikit menyisihkan rizkinya untuk bershodaqoh berharap untuk mengharap keridhaan Allah agar menjaga keutuhan rumah tangganya. Perih luka dan pilu dihatinya tidak lagi bisa ditutupinya. Air matanya yang bening mengalir. Anak-anaknya berlarian tak mengerti kegalauan hatinya. Hatinya telah berserah sepenuhnya kepada Allah, apapun yang telah menjadi ketetapan Allah, dirinya menerima dengan penuh syukur. 'Apapun yang Allah telah tetapkan pada kami, ujian, cobaan adalah wujud kasih sayang Allah kepada kami.' tutur beliau. 'Saya bersyukur dengan ujian dan cobaan ini membuat saya dan anak-anak semakin mendekatkan diri kepada Allah.' lanjutnya.

Sampai pada suatu hari, ditengah kesibukannya menyelesaikan tugas kantornya tiba-tiba ada satu peristiwa yang tidak pernah diduganya sama sekali, dering hapenya berbunyi. Terdengar suara yang membuatnya terkejut tak percaya. 'Mah, maafin aku ya..aku khilaf, sudah menyakiti hatimu.' Langsung saja mematikan hapenya. Bagai tersambar petir disiang bolong, hati dan pikirannya kacau, suara itu adalah suara suaminya yang sudah setahun telah meninggalkan dirinya dan anak-anaknya. Beberapa menit kemudian hapenya berdering kembali, mengenali betul bahwa itu adalah nomor yang sama, sampai dering bunyi hapenya mati dengan sendirinya. Air matanya mengalir. Hatinya dikuatkan ketika hapenya berbunyi kembali, dengan bercampur baur semua perasaan ditumpahkan. 'Sebenarnya ayah mau apa? Setahun sudah ayah terlantarkan istri dan anak-anakmu? Minta maafmu tidak bisa menghilangkan rasa perih dihatiku dan derita anak-anakmu? Kamu kejam Mas, Kejam!' Suara itu terdengar penuh
dengan isak dan tangis. Terdengar suara parau laki-laki menjawab. 'Mama, aku memang salah. aku bertaubat mah. Aku menyesal. Beri kesempatan untuk memperbaiki kesalahan menjadi ayah dan suami yang baik.' Dihatinya perih terluka, tidak ada sedikitpun tersimpan kebencian pada laki-laki yang telah menjadi suami dan ayah bagi anak-anak sekalipun telah disakiti hatinya. Lama terdiam, akhirnya dia menjawab, 'Mas, pulanglah..aku dan anak-anak merindukanmu.'

Malam itu juga suaminya pulang ke rumah. melihat ayahnya yang berpeluh air mata. Ketiga anak-anaknya segera mendekat dan tanpa disuruh mereka berpelukan dengan ayahnya, menangis sejadi-jadinya. Ayahnya meminta kepada anak-anak dan istrinya agar memaafkan dirinya. Dirinya berjanji akan lebih menyayangi keluarga dan tidak akan pergi meninggalkan rumah lagi. Pernyataan sang ayah begitu sangat tulus disambut dengan ledakan tangis ketiga anak-anaknya dan isak tangis istrinya. Malam pun berlalu dengan rentetan permintaan maaf dan peluk cium, yang saling mengasihi dan penuh kasih sayang. Begitu indahnya, mereka tentang keluarga bahagia karena cinta selalu membutuhkan pengorbanan.

'Ujian yang menimpa seseorang pada keluarga, harta, jiwa, anak dan tetangganya bisa dihilangkan dengan puasa, sholat, sedekah dan amar ma'ruf nahi mungkar.' (HR. Bukhari & Muslim).

Wassalam,
Muhamad Agus Syafii
--
Sahabatku..Yuk, tebarkan cinta & kepedulian pada sesama dg hadir pada kegiatan "Secercah Harapan Untuk Amalia (CERIA)", Ahad, 15 April 2012. Jam 8 s.d 12 pagi di Rumah Amalia. Bila  berkenan berpartisipasi dlm bentuk buku2, Majalah, Komik, Novel, Cerpen,Kaset VCD, CD, DVD ( ISLAMI ), IPTEK, buku Pelajaran, peralatan sekolah, paket sembako, konsumsi silahkan kirimkan ke Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No. 24 Komplek Peruri, Ciledug, Tangerang 15151. Dukungan & partisipasi anda sangat berarti bagi kami. Info: agussyafii@yahoo.com atau SMS 087 8777 12 431, http://www.twitter.com/agussyafii, http://agussyafii.blogspot.com/

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___
5 Daarut Tauhiid: Januari 2012   Cinta Itu Pengorbanan By: Muhamad Agus Syafii Semakin besar luka dan perih dihati maka semakin besar...

[daarut-tauhiid] MUSIK PERANGKAP SETAN

 



Some people have died while singing songs,
while others have died reciting Qur'an,
some people have faced...death when a cinema hall
catched fire while others faced Malikul
Maut in a stampede during Hajj..
Different people.
Different Actions.
Different ways of Dying.
How would we like to face death?
While dancing in a disco or while in sujood in a masjid?
While singing songs or reciting Qur'an?
When its time the Angel of Death does not wait
for us to come out of disco to take our souls.
They reach wherever we are and do their task.
Lets leave all the acts of Allaah's disobedience today, from Now itself..
Because if our life will be spent in the obedience of Allaah
then we will die as an obedient slave
In shaa Allaah..
Lets Wake up before we
Never Wake up!
--------------------------------------
Bismillaah
Assalamu'alaykum wa Rohmatulloohi wa Barokatuhu
Musik Perangkap Setan
(ditulis oleh: Al-Ustadz Abu Usamah Abdurrahman bin Rawiyah)
Peperangan demi peperangan yang dikobarkan musuh-musuh Islam, dari zaman Rasulullah n, perang salib, Bosnia-Herzegovina, hingga yang berskala besar maupun kecil, terbukti menjadi senjata yang "kurang efektif" untuk membasmi umat Islam. Maka ditempuhlah berbagai cara untuk menjauhkan kaum muslimin dari agamanya. Salah satunya lewat musik.
Perangkap-perangkap setan untuk menjauhkan manusia dari jalan Allah l kian menjamur. Perangkap yang demikian lihai dan sistematis sehingga tidak sedikit dari kaum muslimin, terkhusus generasi mudanya, terperangkap di dalamnya. Seiring dengan itu, kelihaiannya telah meninabobokkan mereka dalam kemaksiatan, merusak akal mereka sehingga tidak bisa lagi dipergunakan sebagaimana mestinya, membungkam mulut mereka sehingga tidak lagi menyuarakan yang haq dan mengingkari yang batil. Perangkap yang telah mematikan ilmu mereka dan merusak perilaku mereka.
Siapa yang tidak tertipu dengan perangkap tersebut, jika luarnya penuh taburan bau semerbak, hamparan permadani emas dan perak, minuman yang menghilangkan dahaga, makanan yang berwarna-warni memikat dan segala kebutuhan syahwat terlihat. Siapa yang akan membayangkan jika di belakang semua ini ada jeratan perangkap yang membinasakan. Itulah kamuflase kehidupan yang dirancang Iblis dan bala tentaranya serta fatamorgana perjalanan hidup yang bersifat sementara. Allah l telah memperingatkan:
"Dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan; karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu. Sesungguhnya setan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui." (Al-Baqarah: 168-169)
Perangkap Syahwat
Dari sekian perangkap Iblis yang telah melalaikan dari beribadah kepada Allah l yang telah menghancurkan perilaku kaum muda-mudi, bahkan anak-anak dan orang tua, menyebabkan lupa kepada Allah l dan hari akhir, adalah musik serta segala bentuk nyanyian. Bagaimana pendapat anda yang beriman, jika musik dan nyanyian itu sendiri telah melalaikan dari beribadah kepada Allah l, ditambah dengan wanita telanjang atau setengah telanjang, berhias dengan perhiasan jahiliah menari kesetanan di hadapanmu?
Apakah setelah ini ada orang beriman yang menghalalkan musik dan nyanyian, membolehkan wanita berdendang di hadapan lawan jenis, menghalalkan campur baur lawan jenis, membolehkan mendengar musik? Jika ada yang membolehkan, maka ketahuilah orang terebut telah masuk perangkap setan dan jeratannya. Tinggalkanlah dia. Selamatkanlah agama dan aqidahmu dari bahaya setan yang berujud manusia.
Perangkap Syubhat
Perangkap setan tidak terbatas pada lingkup membangkitkan syahwat birahi dalam menentang syariat Allah l. Banyak perangkap lain yang telah dipersiapkan untuk menyesatkan hamba-hamba Allah l dari jalan kebenaran. Bila perangkap syahwat menurutnya tidak membuahkan hasil karena orang yang akan dijebaknya memiliki ilmu, dia akan beralih kepada cara yang lain. Yaitu, merusak ilmunya dengan berbagai manuver pembiasan dan pengkaburan terhadap kebenaran yang telah diketahuinya. Itulah perangkap syubhat. Selamatlah orang-orang yang dirahmati oleh Allah l sehingga tidak terperangkap dan terjerat di dalamnya.
Dua bentuk perangkap syubhat yang dilakoni setan dalam menjerat mangsanya:
Pertama: Mengaburkan kebenaran sehingga menjadi sesuatu yang samar atau menjadi sebuah kebatilan, dan
Kedua: Mengokohkan kebatilan dengan berbagai penipuan sehingga menjadi agama yang dianut.
Dua hal ini telah Allah l peringatkan kaum mukminin darinya. Allah k juga mengancam para pelakunya dalam firman-Nya:
"Dan janganlah kamu campur adukkan yang haq dengan yang batil dan janganlah kamu sembunyikan yang haq itu, sedang kamu mengetahui." (Al-Baqarah: 42)
Berbagai simbol dan slogan kesesatan yang mengguncangkan aqidah dan meresahkan kaum muslimin kian menyeruak. Tumbuh berkembang bagaikan jamur di musim penghujan, tumbang satu akan bangkit seribu kesesatan setelahnya.
Bisikan Setan
"Tinggalkan Al-Qur`an. Mari menuju musik dan nyanyian, menari, berdansa dan berhura-hura. Riang gembira bersama lantunan musik dan nyanyian biduanita. Menangislah. Bersedihlah. Basahi mulut dengan nyanyian, guyur pipi dengan hujan tangisan. Apakah anda akan meninggalkan kenikmatan yang jelas-jelas di hadapan anda?"
Dengan celotehan ini, tanpa musik semangat beraktivitas menurun dan melemah. Sementara dengan musik justru akan menambah gairah dan semangat dalam semua pekerjaan.
Al-Hafizh Ibnu Katsir t menjelaskan: "Allah l memberitahukan tentang Rasul dan Nabi-Nya Muhammad n bahwa dia berkata:
"Ya Rabbku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al-Qur`an itu sesuatu yang tidak diacuhkan." (Al-Furqan: 30)
Ucapan ini terkait dengan kaum musyrikin yang tidak mau mendengar Al-Qur`an dan mengkajinya, sebagaimana firman Allah l:
"Dan orang-orang yang kafir berkata: 'Janganlah kamu mendengar dengan sungguh-sungguh akan Al-Qur`an ini dan buatlah hiruk-pikuk terhadapnya, supaya kamu dapat mengalahkan mereka'." (Fushshilat: 26)
Apabila Al-Qur`an dibacakan atas orang-orang kafir, mereka ribut dan berbincang-bincang sehingga mereka tidak mendengarnya. Sikap seperti ini termasuk perbuatan meninggalkan Al-Qur`an. Tidak mengimani dan membenarkannya termasuk perbuatan meninggalkan Al-Qur`an. Tidak menggali dan memahaminya termasuk perbuatan meninggalkannya. Tidak mengamalkan dan melaksanakan perintah-perintahnya dan tidak menjauhi larangan-larangannya termasuk perbuatan meninggalkannya. Berpaling darinya dan cenderung kepada perkara selainnya seperti syair, ucapan, nyanyian, perkara yang sia-sia, berbagai perkataan, (menempuh) jalan yang tidak diambil dari Al-Qur`an, semuanya termasuk sikap meninggalkan Al-Qur`an. Kita meminta kepada Allah yang Maha Mulia, Maha Pemberi dan Berkuasa (untuk berbuat) atas segala yang dikehendaki-Nya agar Allah l menyelamatkan kita dari segala yang dibenci-Nya dan membimbing kita ke jalan yang diridhai-Nya. Yaitu menjaga kitab-Nya, memahaminya dan
mengamalkan kandungannya di malam dan siang hari, sesuai dengan jalan yang dicintai dan diridhai-Nya. Sesungguhnya Dia Maha Dermawan dan Maha Pemberi. (Tafsir Ibnu Katsir, 3/317)
Al-Qur`an dan Aqidah, Menenteramkan Hati
Tidak diragukan lagi oleh setiap mukmin akan kedudukan aqidah dan Al-Qur`an dalam hati orang-orang yang beriman. Al-Qur`an menentramkan, menyejukkan, menyamankan, menyehatkan, membimbing serta berbagai macam kebaikan lainnya. Allah l berfirman:
"Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kedzaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk." (Al-An'am: 82)
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya). Dan hanya kepada Rabb merekalah mereka bertawakal." (Al-Anfal: 2)
"Sesungguhnya Al-Qur`an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang beriman yang mengerjakan amal shalih bahwa bagi mereka ada pahala yang besar." (Al-Isra`: 9)
"Dan kami turunkan dari Al-Qur`an sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman, dan Al-Qur`an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang dzalim selain kerugian." (Al-Isra`: 82)
"Dan sesungguhnya Al-Qur`an itu benar-benar menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman." (An-Naml: 77)
Ibnul Qayyim t berkata: "Apabila anda ingin mengambil manfaat dari Al-Qur`an, himpunlah hati anda ketika membaca dan mendengarkannya. Pasang telinga anda. Hadirkan diri anda seperti hadirnya orang yang diajak bicara oleh Allah l. Sesungguhnya ucapan itu tertuju kepada anda, yang disampaikan melalui lisan Rasul-Nya. Allah l berfirman:
"Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai akal atau yang menggunakan pendengarannya, sedang dia menyaksikannya." (Qaf: 37)
Kesempurnaan pengaruh Al-Qur`an itu didukung adanya pengaruh yang menyampaikan, kesiapan untuk menerima, adanya syarat-syarat terwujudnya pengaruh tersebut, dan hilangnya penghalang-penghalang. (Al-Fawa`id, hal. 9)
Asy-Syaikh As-Sa'di t menjelaskan: "Orang-orang yang beriman adalah orang-orang yang bila dibacakan ayat Allah bertambah iman mereka." Karena mereka memasang pendengaran mereka, menghadirkan hati mereka untuk mentadabburinya. Ketika itulah iman mereka bertambah. Karena mentadabburinya termasuk salah satu amalan hati. Juga karena tadabbur mengharuskan untuk meminta penjelasan atas makna yang tidak mereka ketahui. Atau, mengingat-ingat apa yang mereka lupa. Atau, terwujud dalam hati mereka kecintaan terhadap kebaikan dan besarnya harapan untuk mendapatkan kemuliaan dari Rabb mereka. Atau, muncul rasa takut dari murka-Nya. Atau, muncul sikap menghindar dari berbagai macam kemaksiatan. Semuanya ini adalah hal-hal yang akan menambah iman mereka. (Tafsir As-Sa'di, hal. 277)
Musik dan Nyanyian Menafikan Ketentraman dan Ketenangan yang Hakiki dalam Hati
Musik dan nyanyian di masa sekarang ini bagaikan benalu, atau menjadi sahabat karib yang jika berpisah akan mengguncangkan hidup seseorang. Di dalam rumah dengan segala macam aktivitasnya, bila tidak diiringi dengan musik dan berbagai bentuk nyanyian, tak ubahnya ruangan yang hampa bak kuburan yang sunyi dan sepi. Kantor-kantor, toko-toko, kendaraan-kendaraan umum dan pribadi, lapak kaki lima pun tidak ketinggalan. Ironisnya, pondok-pondok pesantren yang katanya tempat menimba ilmu-ilmu agama juga menjadi ajang suara setan tersebut. Lebih aneh lagi, rumah-rumah Allah l diramaikan dengan keharaman ini.
Demikianlah bila agama disingkirkan serta kepentingan hawa nafsu dan golongan dikedepankan. Ketenangan bukan lagi bersama Al-Qur`an. Kenyamanan bukan lagi dengan aqidah dan kekhusyukan, bukan lagi di majelis ilmu.
Musik dan Nyanyian Haram Hukumnya
Dalil-dalil yang menjelaskan tentang keharaman musik banyak sekali. Bahkan Ibnul Qayyim t dan lainnya telah mengumpulkannya sampai sepuluh hadits. Di antaranya:
1. Hadits Abu 'Amir atau Abu Malik Al-Asy'ari z:
لَيَكُوْنَنَّ مِنْ أُمَّتِي أَقْوَامٌ يَسْتَحِلُّونَ الْحِرَ وَالْحَرِيرَ وَالْمَعَازِفَ … الخ
"Benar-benar akan ada pada umatku kaum yang menghalalkan zina, sutera, dan musik …." dst1
2. Hadits Anas bin Malik z, dia berkata: Rasulullah n bersabda:
صَوْتَانِ مَلْعُونَانِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ: مِزْمَارٌ عِنْدَ نِعْمَةٍ وَرَنَّةٌ عِنْدَ مُصِيبَةٍ
"Dua suara yang dilaknat di dunia dan di akhirat: seruling ketika mendapatkan kenikmatan dan ratapan (suara jeritan) ketika ditimpa musibah."2
3. Dari Abdullah bin 'Abbas c, dia berkata: Rasulullah n bersabda:
إِنَّ اللهَ حَرَّمَ عَلَيَّ -أَوْ حُرِّمَ الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْكُوبَةُ، وَكُلُّ مُسْكِرٍ حَرَامٌ
"Sesungguhnya Allah telah mengharamkan khamr, judi, dan suara gendang. Dan segala yang memabukkan adalah haram."3
Musik dan Nyanyian adalah "Qur`an" Setan dan Jeratannya
Ibnul Qayyim t menjelaskan: "Termasuk tipu daya musuh Allah l yang telah menipu orang-orang yang memiliki sedikit ilmu dan agama, serta dengannya dia menjerat hati-hati orang yang jahil dan ahli kebatilan adalah mendengar siulan, tepuk tangan dan nyanyian-nyanyian dengan alat-alat yang haram. Yang telah memalingkan hati dari Al-Qur`an dan menjadikannya untuk selalu berbuat kefasikan dan perbuatan-perbuatan maksiat. Semuanya merupakan "qur`an" setan dan hijab yang tebal antara dirinya dengan Allah l. Itu merupakan siulan homoseks dan para pezina. Dengannya seorang yang fasik mencapai kenikmatan. Itulah tipu daya setan terhadap jiwa-jiwa yang sesat.
Setan berusaha memperindah tipu daya tersebut dan menjadikan manusia terlena karenanya. Dengan mudah, setan menebar berbagai macam syubhat yang menyesatkan sehingga jiwa-jiwa tersebut menyambut segala bisikan itu. Dengan tipu daya setan itulah Al-Qur`an ditinggalkan. (Mawaridul Aman Al-Muntaqa min Ighatsatil Lahafan fi Mashayidi Asy-Syaithan, hal. 295)
Allah l berfirman:
"Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. mereka itu akan memperoleh adzab yang menghinakan." (Luqman: 6)
Lahwal hadits yang dimaksud dalam ayat ini adalah nyanyian dan selainnya.
Abdullah bin 'Abbas c mengatakan: "Ayat ini turun terkait dengan nyanyian dan semisalnya."
Abdullah bin Mas'ud z ditanya tentang ayat ini, beliau berkata: "Itu adalah nyanyian, demi Allah yang tidak ada sesembahan yang benar selain-Nya." Beliau mengulanginya tiga kali.
Ikrimah t dalam riwayat Syu'aib bin Yasar berkata: "Itu adalah nyanyian. Begitu juga pendapat Al-Imam Mujahid t." (Tahrim Alat Ath-Tharb, karya Al-Imam Al-Albani, hal. 142)
Musik dan Nyanyian adalah Syi'ar Pezina, Pemabuk, Homoseks dan Orang Fasik
Al-Imam Malik t ditanya tentang nyanyian yang biasa dilakukan oleh penduduk Madinah. Beliau menjawab: "Sesungguhnya yang melakukan hal itu menurut kami adalah orang-orang fasik."
Al-Imam Asy-Syafi'i t berkata: "Nyanyian adalah perkataan yang sia-sia, menyerupai kebatilan, sesuatu yang bersifat khayalan. Barangsiapa yang sering melakukannya, dia adalah orang yang tolol dan ditolak persaksiannya."
Al-Imam An-Nawawi t menyatakan di dalam kitabnya Raudhatut Thalibin (11/228) pada bagian kedua: "Dan dia menyanyi dengan sebagian alat musik yang merupakan syi'ar para peminum khamr."
Abu Ishaq t berkata: "Tidak sepantasnya bagi orang yang mencium aroma ilmu untuk tidak mengharamkan musik. Yang paling ringan (hukumnya) adalah bahwa (musik) merupakan syi'ar orang-orang fasik dan pemabuk."
Abdullah bin Ahmad t berkata: "Aku bertanya kepada ayahku (Al-Imam Ahmad t) tentang nyanyian. Beliau berkata: 'Nyanyian menumbuhkan kemunafikan di dalam hati dan tidak menyenangkanku'." (Tahrim Alat Ath-Tharb karya Al-Imam Al-Albani t secara ringkas, hal. 299 dan seterusnya)
Wallahu a'lam bish-shawab.

________________________________

1 Dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani. Lihat takhrij haditsnya dalam kitab Tahrim Alat Ath-Tharb karya Al-Imam Al-Albani, hal. 38 dan seterusnya.
2 Dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani. Lihat takhrij haditsnya dalam kitab Tahrim Alat Ath-Tharb karya Al-Imam Albani, hal. 51 dan seterusnya.
3 Dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani. Lihat takhrij haditsnya dalam kitab Tahrim Alat Ath-Tharb karya Al-Imam Al-Albani, hal. 55 dan seterusnya.
http://asysyariah.com/musik-perangkap-setan.html
Walhamdulillaah
Wassalamu'alaykum wa Rohmatulloohi wa Barokatuhu

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___
5 Daarut Tauhiid: Januari 2012   Some people have died while singing songs, while others have died reciting Qur'an, some people...

[daarut-tauhiid] OOT: jakarta e-library

 

KESEMPATAN EMAS

PERPUSTAKAAN UMUM PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA
MULAI HARI INI HINGGA TANGGAL 2 FEBRUARI 2012
MEMBERI KESEMPATAN KEPADA PEMUSTAKA, KHUSUSNYA DI DKI JAKARTA
UNTUK MENGAKSES E-LIBRARY (e-book dan e-journal) secara gratis di
www.bpadjakarta.net kemudian click banner e-library
Dengan User ID sementara : pemustaka1
Password : 123456
Sekiranya ingin mendapatkan layanan tersebut secara permanen, dapat mengajukan permohonan sebagai anggota
Hubungi :
PERPUSTAKAAN UMUM PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA
Gedung Nyi Ageng Serang Lantai 7-8, HR Rasuna Said Kav. C22 Kuningan Jakarta Selatan Telepon 021 5263249

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___
5 Daarut Tauhiid: Januari 2012   KESEMPATAN EMAS PERPUSTAKAAN UMUM PEMERINTAH DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA MULAI HARI INI HINGGA TANGGA...

[daarut-tauhiid] Mengatasi rasa jenuh menjadi Ibu rumah tangga

 


Profesi sebagai ibu rumah tangga adalah profesi yang sungguh mulia. Namun ada kalanya dalam menjalankan tugas yang mulia ini seorang ibu rumah tangga merasakan adanya satu kejenuhan. Apakah kiranya penyebab kejenuhan itu dan bagaimanakah cara untuk mengatasinya?
Seringkali sebagai seorang ibu rumah tangga kita merasa jenuh terhadap tugas sehari-hari. Tugas yang harus diselesaikan rasanya banyak sekali : mengurus anaklah, suami, rumah, dan lain-lain. Sementara sebagai anggota masyarakat pun kita dituntut untuk memberikan peran positif yang tak kurang menyibukkan Apalagi jika ada kegiatan di luar rumah yang cukup melelahkan, seperti bekerja, studi, kursus bahasa, dan kegiatan lain. Sampai di rumah badan terasa penat, inginnya istirahat, sementara sejumlah pekerjaan yang tertunda telah menunggu. Semua sama-sama menuntut uluran tangan dan perhatian kita. Kita rasanya telah berbuat banyak, mengurus anak, suami, rumah tangga, dan lain-lain, tetapi yang didapat seolah-olah hanya letih. Seolah-olah tak seorangpun yang tahu kelelahan kita. Pekerjaan masih menumpuk, ada lagi dan ada lagi. Seolah-olah tak kunjung selesai, dari bangun tidur hingga menjelang tidur lagi. Karenanya kondisi ini sering membuat seorang wanita
gampang tersinggung, suka cemberut, atau bahkan mudah marah.
Sebab-sebab kejenuhan
Bekerja dengan perasaan lelah dan jenuh sudah tentu mengakibatkan tak ada satupun pekerjaan yang dapat diselesaikan dengan baik. Semuanya serba tanggung, capek, sudah pasti rapih pun tidak. Tak jarang hal ini membuat seorang ibu rumah tangga terperosok mengumpat pekerjaan yang dianggapnya terlalu banyak.
• Benarkah pekerjaan
tersebut menjemukan?
• Benarkah upaya selama ini sudah maksimal dan mendapatkan hasil yang tak sesuai ?
• Benarkan anak dan suami banyak menuntut?
Hal ini tidak ada salahnya bila kita tela'ah dan kita koreksi kembali. Ibu rumah tangga tentu saja bukanlah malaikat. Banyak tugas dalam rumah yang dapat menjadikannya merasa jemu. Hanya malaikat yang tidak pernah mengalami degradasi semangat (dalam istilah bahasa arab: futur) dalam beribadah kepada Allah. Karena itu , jenuh merupakan hal yang wajar, hanya saja perlu diatasi dengan jalan yang sebaik-baiknya. Artinya, kejenuhan tidak mesti melahirkan sikap yang bertentangan dengan akhlak Islam.
Rasulullah saw. Bersabda : `"Bagi tiap-tiap amal itu ada masa-masa jemunya, dan pada tiap-tiap masa jemu itu ada peralihannya. Barang siapa yang peralihannya itu kepada sunahku, maka sesungguhnya ia telah memperoleh petunjuk, dan barang siapa yang peralihannya kepada selain sunnahku, maka sesungguhnya ia telah tersesat. (HR. Al Bazaar)
Beberapa unsur penyebab utama timbulnya kejenuhan dan kemalasan bagi seorang ibu rumah tangga antara lain :
1. Kurangnya motivasi bekerja karena Allah dan lemahnya pemahaman bahwa bekerja dalam rumah tangga merupakan ibadah kepada Allah yang bernilai tinggi.
Ketika motivasi kerja dalam rumah tangga bukan lagi mencari pahala disisi Allah, ketika itulah kemungkinan timbulnya kejenuhan menjadi besar. Motivasi lain yang mungkin timbul adalah, semata-mata mencari penghargaan dari suami, atau ingin mendapat pujian dari orang lain. Ketika tujuan-tujuan tersebut tidak didapat, maka kekecewaan yang timbul dapat mengakibatkan kejenuhan. Tetapi ketika Allah yang menjadi tujuan maka Allah tidak pernah menyia-nyiakan hambaNya. Kehidupan rumah tangga bagi seorang muslimah adalah bagian pengabdian tertingginya. Menyediakan keperluan suami, mengurus rumah
tangga, melahirkan dan mendidik anak-anak, kesemuanya merupakan pekerjaan yang mulia yang berpahala. Manakala semua ini kurang dipahami, timbullah kejemuan dan kemalasan.
2. Bersarangnya penyakit hati Jenuh sering disebabkan adanya penyakit hati pada seseorang. 
Sering atau cepat merasa kesal kepada anak, teman, tetangga dan orang-orang di sekitar merupakan fenomena penyakit hati yang wajib segera diobati. Penyakit hati yang menonjol misalnya iri atau dengki serta cinta dunia seperti ingin hidup enak, mudah mendapatkan fasilitas dan merasa tidak senang melihat kemudahan yang dimiliki oleh orang lain.
3. Komunikasi antara suami dan istri yang kurang lancar Salah satu faktor penunjang terjalinnya hubungan antara suami dan istri yang harmonis adalah komunikasi yang lancar.
Hal ini dapat terwujud ketika keterbukaan dan kelapangan dada dimiliki oleh masing-masing pribadi. Ganjalan-ganjalan dihati, ketidakpuasan atas sikap suami yang tidak tersampaikan akan menumpuk menjadi kekesalan dan perseteruan yang tidak berkesudahan. Karena itu pekerjaan rumah tangga akan dirasakan berat.
4. Keletihan setelah melakukan kegiatan di luar rumah 
Para ibu rumah tangga yang mempunyai kegiatan lain di luar rumah, kegiatannya diluar tentunya sangat berpengaruh bagi rumahtangganya. Bertambahnya pekerjaan ekstra diluar, bukan berarti berkurangnya pekerjaan di dalam rumah. Tidak dapat dipungkiri kodrat wanita kurang dapat menerima kondisi ini, sehingga mudah ia merasa kesal dan jenuh dengan semakin banyaknya pekerjaan.
Mengatasi kejenuhan 
Memahami sebab-sebab kejenuhan sudah merupakan setengah upaya mengatasinya. Dari sebab-sebab yangdiuraikan diatas tampaklah bahwa seorang muslimah insya Allah dapat mengatasi kejenuhan dalam rumahtangga dengan kiat-kiat berikut :
1. Niatkan pekerjaan rumahtangga karena Allah semata 
Pekerjaan yang dilakukan karena Allah tidak akan pernah menjemukan. Kita meyakini bahwa Allah-lah yang akan membalas perbuatan kita, bukan suami, anak-anak atau anggota keluarga yang lain. Rasulullah bersabda : "Sesungguhnya amal itu sesuai dengan niat dan sesungguhnya setiap orang akan dibalas sesuai dengan niatnya" (HR. Muslim)
2. Buanglah penyakit hati 
Penyakit hati dapat ditangkal dengan memperkuat benteng keimanan dan ketaqwaan dengan meningkatkan ibadah kepada Allah dengan memperbanyak sholat sunah, memperbanyak membaca Al Quran, dan mengingat kehidupan di dalam kubur dan di akhirat nanti. Sadarilah bahwa semua yang dimiliki ada batas dan pertanggungjawabannya, dan kekayaan jiwa adalah
lebih utama. Rasulullah saw. sendiri mengatakan,"Yang dinamakan kekayaan bukanlah banyaknya harta benda tetapi kekayaan yang sebenarnya adalah kekayaan jiwa (hati)."(HR. Abu Ya'la)
3. Rajinlah bekerja, tetapi berhematlah dalam mengeluarkan tenaga 
Pekerjaan rumahtanga, kendati merupakan kewajiban, haruslah dilakukan sesuai dengan kemampuan. Rasulullah saw. bersabda,"Bekerjalah kamu sesuai dengan kemampuanmu, karena sesungguhnya Allah tidak merasa bosan sehingga kamu sendiri yang merasa jenuh. Dan sesungguhnya amal yang paling dicintai Allah ialah yang rutin meskipun hanya sedikit."(HR. Bukhari Muslim) Setiap pekerjaan hendaknya dilakukan sesuai dengan kodrat manusia (yang butuh istirahat). Jangan memforsir diri, melainkan sempatkanlah beristirahat sesuai dengan kebutuhan.
Istirahat hendaknya dilakukan sesuai dengan sunah Rasulullah, seperti dengan membaca Al Qur'an, menghadiri pengajian, silaturahim kepada keluarga dan teman, membaca buku yang bermanfaat, tafakur alam dll.
4. Tumbuhkan dan tingkatkan kesadaran pada seluruh keluarga bahwa pekerjaan rumahtangga merupakan ibadah
Rumahtangga muslim merupakan miniatur masyarakat Islam yang didalamnya terdapat koordinasi kerja yang baik. Pekerjaan rumah tangga yang cukup banyak dapat dikerjakan bersama oleh seluruh anggota keluarga. Cara yang terbaik untuk melibatkan mereka adalah dengan memberi pengertian dengan hikmah. Dengan dukungan anggota keluarga yang lain kita akan bekerja dengan penuh kegembiraan.
5. Belajar dari pengalaman ibu-ibu yang lain 
Berteori saja tentu belum cukup. Seorang muslimah tentu tidak sama dengan seorang ibu muda yang tidak sama pula dengan seorang ibu yang telah mempunyai sejumlah putra dan putri. Menimba pelajaran dan pengalaman dari ibu-ibu yang sudah lebih berpengalaman merupakan satu tuntutan yang tidak dapat dihindarkan. Dengan mengefektifkan waktu silaturahmi, kita akan dapat belajar.
Misalnya kita melihat seorang ibu dengan beberapa anak mampu membereskan rumah, anak-anaknya dan keperluan suaminya tidak lebih dari jam 10 pagi. (Sarapan, membereskan rumah, memandikan anak, masak…). Sehingga kita patut bertanya pada diri sendiri, "Masya Allah, dia saja bisa, kenapa saya tidak ?". Apabila kita bertemu dengan keluarga yang belum dapat mengatasi problem rumahtangganya, maka ambillah yang positifnya saja. Lupakan yang negatif.
Demikianlah, biasanya banyak perubahan besar yang terjadi setelah melihat bagaimana orang lain berbuat. Kita ingat akan tuntunan ilmu yang selama ini didapat, baik dari buku maupun ceramah-ceramah. Dan yang tak kalah pentingnya, lahirnya semangat baru untuk berbuat lebih banyak dan lebih baik.

sumber :http://sambilminumteh.blogspot.com/2012/01/mengatasi-rasa-jenuh-menjadi-ibu-rumah.html
 

Salam,
Yuli

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___
5 Daarut Tauhiid: Januari 2012   Profesi sebagai ibu rumah tangga adalah profesi yang sungguh mulia. Namun ada kalanya dalam menjalankan...

[daarut-tauhiid] Ajaran Sifat 20 Imam Abu Hasan Al Asy’ari Tidak Sesat

 

Assalamu'alaikum wr wb,
Ajaran Sifat 20 Imam Abu Hasan Al Asy'ari Tidak Sesat
Terlalu gegabah jika menganggap Sifat 20 dari Abu Hasan Al Asy'ari sesat hanya karena Abu Hasan wafat tahun 324 H.

Sifat 20 seperti Allah itu Ada, Allah itu Satu, Allah itu Maha Hidup, Allah Maha Kuasa itu semua ada dalilnya dalam Al Qur'an.
Jika begitu dianggap sesat, berarti Tauhid Uluhiyah dan Rububiyah yg diajarkan Muhammad bin Abdul Wahab lebih sesat lagi karena dia meninggal di tahun 1206 H. Saat kegelapan Islam. Kalau Imam Asy'ari masih di 7 abad pertama jayanya Islam.Mungkin ada yang protes jika Sifat 20 itu wajib dipelajari bagi setiap Muslim. Bukankah yang berwenang menentukan wajib itu hanya Allah? Sebetulnya jika kita kaji bukan begitu maksudnya. Sifat 20 itu wajib ada pada Tuhan yang sejati. Artinya jika "Tuhan" itu tidak punya sifat seperti Esa (misalnya ada 3), Hidup (misalnya dia mati), atau Kuasa (misalnya lemah), maka itu bukan Tuhan yang asli. Itu maksudnya.
Tuduhan bahwa Sifat 20 itu sesat karena membatasi sifat Tuhan juga keliru. Memang sifat Allah tidak terhingga. Namun mengajarkan hanya 20 Sifat itu tidak berarti sesat. Allah sendiri kadang hanya mengajarkan beberapa sifat saja kepada manusia. Misalnya pada Syahadah Laa ilaaha illallahu, hanya ada Sifat Allah itu Ada dan Allah itu Esa. Hanya 2 sifat.
Pada surat Al Ikhlas yang disatu hadits disebut nilainya 1/3 Al Qur'an juga disebut hanya 5 sifat: Allah itu Esa, Allah tempat bergantung, Tidak melahirkan, Tidak dilahirkan, dan Tidak ada satu pun yang setara denganNya. Jadi keliru jika mengatakan mengajarkan 20 sifat itu sesat berdasar dalil di atas.
Justru dengan pengajaran Sifat 20 yang sederhana itulah maka ummat Islam jadi kenal sifat-sifat Allah secara baik. Aqidahnya jadi mantap. Pengajaran Sifat-sifat Allah seperti: Wujud (Ada), Wahdaniyah (Satu), Hayat (Hidup), 'Ilmu (Maha Mengetahui), Qudrat (Kuasa), dan sebagainya begitu mudah dipahami. Dan semua Sifat itu ada dalilnya di Al Qur'an. Silahkan baca:
http://media-islam.or.id/2009/11/08/sifat-20-allah-yang-penting-dan-wajib-kita-ketahui
Ini beda dengan Tauhid susunan Muhammad bin Abdul Wahab seperti Uluhiyah, Rububiyah, dan Asma' wa Shifat yang justru sukar dipahami oleh awam.
Lalu kenapa kita tidak mengajar Asma'ul Husna yang terdiri dari 99 nama? Asma'ul Husna tetap diajarkan. Anda bisa mempelajarinya di:
http://media-islam.or.id/2007/09/14/asma%E2%80%99ul-husna/
Meski demikian, 99 nama itu jangankan untuk dipahami. Dihafal semuanya saja sulit. Dari 10 Muslim, paling hanya 1 yang hafal. Saya bahkan belum pernah menemukan website yang menjelaskan 99 nama tersebut secara rinci.
Tuduhan Fahaman Asy'ari Sesat, Benarkah?
Sebagian ummat Islam tidak mengerti tentang madzhab Asy'ari, siapa orang-orang yang mengikuti imam Asy'ari, dan tidak mengerti manhaj mereka dalam masalah aqidah. Sebagian di antara mereka ada yang menisbatkan kesesatan kepada para pengikut Asy'ari atau menuduhnya keluar dari agama serta melenceng jauh dalam menyifati Allah.
 
Ketidak-tahuan inilah penyebab utama tercabik-cabiknya dan terpecah-belahnya golongan Ahlus Sunnah wal Jama'ah. Sehingga sebagian di antara orang=orang yang tidak tahu itu mengklaim bahwa para pengikut Asy'ari itu termasuk kelompok sesat. Saya tidak tahu bagaimana mereka membandingkan antara kelompok yang beriman dan kelompok yang sesat?
Para pengikut Asy'ari (asya'irah) adalah orang-orang yang mendapatkan petunjuk. Mereka adalah ahlus sunnah yang menentang kezhaliman mu'tazilah. Mereka adalah seperti yang disampakan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taymiyyah, "Ulama adalah penolong ilmu agama, sedangkan para pengikut Asy'ari adalah penolong-penolong pokok agama (ushuluddin/aqidah)." (Al-Fatawa Juz IV)
Di antara Asya'irah adalah ulama ahli hadits, fiqih dan tafzir. Di antara mereka adalah:
1. Ahmad bin Hajar al-Atsqalani, seorang syaikh muhadditin, pengarang kitab Fathul Bari, suatu Syarah Shahih Bukhari, beliau seorang ulama bermadzhab Asy'ari, di mana kitabnya selalu dibutuhkan para ulama.
2. Imam an-Nawawi, pengarang kitab Syarah Shahih Muslim dan pengarang kitab-kitab yang populer yang bermadzhab Asy'ari.
3. Imam al-Qurthubi, pengarang kitab al-Jami' li Ahkamil Qur`an yang bermadzhab Asy'ari.
4. syaikhul Islam Ibnu Hajar al-Haitami, pengarang kitab a-Zawajir an Iqtiraf al-Kaba-ir yang bermadzhab Asy'ari.
5. Syaikhul Fiqh dan hadits Zakariya al-Anshori yang bermadzhab Asy'ari.
6. Imam Abu Bakr al-Baqillani.
7. Imam an-Nasafi.
8. Imam Syarbini.
9. Imam Ibnul Jauzi, pengarang kitab at-Tashil fi Ulumit Tanzil.
Mereka semua adalah para ulama yang bermadzhab Asy'ari. Sekiranya kita ingin menghitung ulama-ulama pakar hadits, fiqih, dan tafsir dari kalangan Asy'ari, niscaya kita mendapat kesulitan dan kita memerlukan berjilid-jilid kitab mereka untuk menjelaskan mereka semua. Sesungguhnya merupakan keharusan bagi kita untuk mengembalikan kebaikan kepada para pemiliknya, mengetahui keutamaan pemilik ilmu dan keutamaan para ulama yang berkhidmat kepada syari'at Muhammad SAW.
Kebaikan apa yang bisa kita harapkan, jika ulama-ulama dan para pendahulu kita yang shalih ini kita tuduh sesat dan melenceng? Bagaimana Allah akan membuka hati kita untuk menimba ilmu mereka jika kitapernah meyakini bahwa mereka telah melenceng dan sesat dari jalan Islam?
Jika Ahmad bin Hajar al-Atsqalani, Imam an-Nawawi, Imam al-Qurthubi, Ibnu Hajar al-Haitami, Zakariya al-Anshori, Imam Abu Bakr al-Baqillani, Imam an-Nasafi dan ulama-ulama pakar lainnya itu tidak termasuk Ahlus Sunnah wal Jama'ah, maka siapakah Ahlus Sunnah wal Jama'ah itu?

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___
5 Daarut Tauhiid: Januari 2012   Assalamu'alaikum wr wb, Ajaran Sifat 20 Imam Abu Hasan Al Asy'ari Tidak Sesat Terlalu gegabah ...

[daarut-tauhiid] Pengajian mp3

 

Silakan diunduh file-file mp3 pengajian :

1. Surat Al-Anfal (8) 

    http://www.4shared.com/folder/ORAM4YnS/008_Al-Anfal.html

2. Surat Al-Maidah (5)

      http://www.4shared.com/folder/UuhGWCmk/005_Al-Maidah.html

3. Surat Al-A'rof (7) 

4. Shahih Bukhari (Hadits)
    
    http://www.4shared.com/folder/V48prDAs/SB_online.html

Semoga menjadi Amal sholeh kita semua

Yuperhan

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___
5 Daarut Tauhiid: Januari 2012   Silakan diunduh file-file mp3 pengajian : 1. Surat Al-Anfal (8)       http://www.4shared.com/folder/...
< >