+ -

Pages

Selasa, 30 April 2013

[daarut-tauhiid] Mari Mengenal Aceh (bagian 4)

Assalamu 'alaikum wr. wb.****

** **

Semoga rangkaian artikel ini bisa menyadarkan kita bahwa…Aceh duluuunya
sekali merupakan bagian dari sistem khilafah, dan masyarakatnya sudah biasa
hidup dibawah naungan syariat Islam. Sebagaimana yang biasa dikatakan oleh
generasi salaf yang sudah merasakan manisnya iman, bagaimana mungkin Aceh
meninggalkan syariat Islam yang bisa membawanya agar bisa merasakan
manisnya iman?****

** **

Kalau dalam artikel-artikel lalu mengisahkan Aceh di abad-abad yang lampau,
kemudian "Harga Mahal Negara Islam" yang settingnya di pra kemerdekaan
NKRI. ****

** **

Kini sampailah kita di "Wawancara Bersama Hasan Tiro" yang settingnya pasca
kemerdekaan. ****

** **

Dan tentunya kurang afdol kalau melupakan membahas Aceh di zaman keemasan
Soeharto (tega, tidak berperasaan, dan sungguh kejam orang – orang yang
ingin menjadikan si *Smilling General* menjadi *Guru Bangsa*, atau *Pahlawan
Nasional*) yaitu mengenai Operasi Jaring Merah atau biasa dikenal dengan
Daerah Operasi Militer / DOM (1989-1998). ****

** **

Al-Chaidar, putera Aceh yang menjadi peneliti sejarah tanah kelahirannya,
menyatakan, "Jika Kamboja di bawah rezim Pol Pot dikenal memiliki The
Killing Fields atau Ladang pembantaian, maka di Aceh dikenal pula Bukit
Tengkorak. Di Aceh, jumlah ladang pembantaian yang besar ada 35 titik, ini
jauh lebih banyak ketimbang ladang pembantaian yang ada di Kamboja."
Tentunya pada artikel mendatang di milis ini. Insyaallah…****

** **

Selamat menyimak!****

** **

*Teungku Hasan di Tiro dan Pemikirannya*

****

KOMPAS/PRIYOMBODO****

Minggu, 19 Oktober 2008 | 03:00 WIB ****

Maruli Tobing****

** **

Baru beberapa tahun kemerdekaan diproklamasikan, perang saudara melanda
Indonesia. Pemimpin tertinggi Darul Islam/Tentara Islam Indonesia, SM
Kartosoewirjo, menolak mengakui keberadaan RI. Sementara Soekarno menuding
Kartosoewirjo membentuk negara dalam negara.****

** **

Atas perintah PM Ali Sastroamidjojo yang nasionalis sekuler, tahun 1954
angkatan udara mulai melancarkan pengeboman secara membabi buta atas
desa-desa yang dikuasai Tentara Islam Indonesia (TII). Pasukan dari Pulau
Jawa kemudian diterjunkan dari udara dan membakari rumah-rumah penduduk.****

** **

Ribuan penduduk tewas dan ribuan lainnya cedera. Isak tangis terdengar di
sana-sini. ****

** **

Pada saat itulah seorang mahasiswa Indonesia asal Aceh yang belajar ilmu
hukum internasional di University of Colombia (AS) dan bekerja sebagai staf
perwakilan Indonesia di PBB, New York, mengirim surat kepada PM Ali
Sastroamidjojo.****

** **

New York, 1 September 1954 ****

Kepada Tuan Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo Jakarta Dengan hormat,****

** **

Sampai hari ini sudah lebih setahun lamanya Tuan memegang kendali
pemerintahan atas****

tanah air dan bangsa kita.****

** **

… Tuan tidak mempergunakan kekuasaan yang telah diletakkan di tangan Tuan
itu untuk membawa kemakmuran, ketertiban, keamanan, keadilan dan persatuan
di kalangan bangsa Indonesia. Sebaliknya Tuan telah dan sedang terus
menyeret bangsa Indonesia ke lembah keruntuhan ekonomi dan politik,
kemelaratan, perpecahan, dan perang saudara.****

** **

Belum pernah selama dunia berkembang, tidak walaupun di masa penjajahan,
rakyat Indonesia dipaksa bunuh membunuh antara sesama saudaranya secara
yang begitu meluas sekali sebagaimana sekarang sedang Tuan paksakan di
Aceh, di Jawa Barat, di Jawa Tengah, di Sulawesi Selatan, di Sulawesi
Tengah dan Kalimantan.****

............**.........**......****

Dan Tuan mengatakan bahwa Tuan telah memperbuat semua ini atas nama
persatuan nasional dan patriotisme. Rasanya tidak ada suatu contoh yang
lebih tepat dari pepatah yang mengatakan bahwa patriotisme itu adalah
tempat perlindungan yang terakhir bagi seorang penjahat.****

** **

Sampai hari ini sembilan tahun sesudah tercapainya kemerdekaan bangsa,
sebagian besar bumi Indonesia masih terus digenangi darah dan air mata…
yang kesemuanya terjadi karena Tuan ingin melakukan pembunuhan terhadap
lawan-lawan politik Tuan. Seluruh rakyat Indonesia menghendaki penghentian
pertumpahan darah yang maha kejam ini....****

** **

Persoalan yang dihadapi Indonesia bukan tidak bisa dipecahkan, tetapi
Tuanlah yang mencoba membuatnya menjadi sukar. Sebenarnya jika Tuan
mengambil keputusan buat menyelesaikan pertikaian politik ini dengan jalan
semestinya, yakni perundingan, maka besok hari juga keamanan dan
ketenteraman akan meliputi seluruh tanah air kita.****

** **

Oleh karena itu, demi kepentingan rakyat Indonesia, saya menganjurkan Tuan
mengambil tindakan berikut:****

1. Hentikan agresi terhadap rakyat Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi
Selatan, Sulawesi Tengah, dan Kalimantan.****

** **

2. Lepaskan semua tawanan-tawanan politik dari Aceh, Jawa Barat, Jawa
Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Kalimantan.****

** **

3. Berunding dengan Teungku Muhammad Daud Beureuh, SM Kartosoewirjo, Abdul
Kahar Muzakar, dan Ibnu Hajar.****

** **

Jika sampai tanggal 20 September 1954, anjuran-anjuran ke arah penghentian
pertumpahan darah ini tidak mendapat perhatian Tuan, …. saya dan
putra-putri Indonesia yang setia, akan mengambil tindakan-tindakan.**....***
*

** **

Saya****

Hasan Muhammad di Tiro****

** **

Saat itu Hasan di Tiro bukanlah sosok yang dikenal di kalangan pemimpin
Indonesia. Tadinya ia hanyalah seorang mahasiswa hukum di Universitas Islam
Yogyakarta, yang memperoleh beasiswa melanjutkan pendidikan di AS, tahun
1950.****

** **

Pada bagian akhir suratnya, pemuda Hasan yang lahir tahun 1925 di Desa
Tanjong Bungong, Kecamatan Kuta Bakti, Kabupaten Pidie (NAD), mengancam
akan mengobarkan kampanye internasional untuk membeberkan kebrutalan
tersebut, dan "kami akan mengusahakan bantuan moral dan materiel bagi *Republik
Islam Indonesia* dalam perjuangannya menghapus rezim teroris Indonesia."****

** **

*Bangsa yang semu*

* *

Hasan Tiro memberi batas waktu bagi PM Ali untuk menghentikan agresi
militernya selambat-lambatnya 20 September 1954. Pemerintah Indonesia
menjawab dengan mengultimatum Hasan Tiro kembali ke Indonesia
selambat-lambatnya tanggal yang sama.****

** **

Keduanya ternyata tidak memenuhi batas waktu yang ditetapkan. Hasan Tiro
segera menyatakan dirinya sebagai duta keliling dan wakil tetap NII di AS
serta PBB. Sementara Pemerintah RI mengambil tindakan dengan membatalkan
paspor Hasan Tiro dan meminta AS mengusirnya.****

** **

Pihak Imigrasi AS di New York sempat menahan Hasan Tiro. Ia dibebaskan
dengan uang jaminan 500 dolar AS. Belakangan, Pemerintah AS memberinya izin
tinggal dan kewarganegaraan.****

** **

Sejak itu Hasan Tiro aktif berkampanye di forum-forum internasional.
Mendesak negara-negara Islam agar memboikot Konferensi Asia Afrika 1955 di
Bandung. Alasannya, Pemerintah RI telah membunuh para ulama di Aceh, Jabar,
Jateng, Sulsel, Sulteng, dan Kalsel. Hasan Tiro juga membuat laporan ke PBB.
****

** **

Perwakilan Indonesia di PBB membantahnya dan menyebut Republik Islam
Indonesia yang diwakili Hasan Tiro hanya sebuah imajinasi. Republik
tersebut belum pernah ada, kecuali gerombolan bersenjata yang menimbulkan
gangguan keamanan.****

** **

Tahun 1957, Hasan Tiro menulis buku, *Demokrasi untuk Indonesia*, dalam
bahasa Melayu dan Inggris. Buku tersebut mengupas konsep kebangsaan dan
mengkritik pemahaman Bung Karno mengenai bangsa, demokrasi, dan Pancasila.**
**

** **

Menurut Hasan Tiro, Indonesia adalah nama yang muncul pada abad XIX. Jauh
sebelumnya di Nusantara sudah lahir kerajaan-kerajaan berdaulat. Tetapi,
Soekarno menganggap apa yang ada dalam angan-angannya mengenai suatu bangsa
bernama Indonesia adalah kenyataan.****

** **

Maka bukan hal mengejutkan jika Pemerintah RI begitu gampangnya melakukan
bumi hangus. Bahkan tidak ada orang yang peduli. Padahal jika bangsa
Indonesia merupakan sesuatu yang nyata, peristiwa ini akan membangkitkan
solidaritas. Lagi pula tidak ada pemerintah di dunia ini yang tega
membantai bangsanya sendiri, kecuali terhadap bangsa lain.****

** **

Ironisnya, Soekarno mengira penderitaan yang sama di bawah penjajahan
kolonial dapat mengikat berbagai suku bangsa menjadi suatu bangsa yang
bersatu. Ia lupa bahwa kolonial Belanda menguasai luar Jawa baru pada abad
XIX. Sementara Jawa dijajah belanda pada abad XVII. Dengan sendirinya,
derajat penderitaannya juga berbeda.****

** **

Menurut Hasan Tiro, pemikiran Soekarno mewakili apa yang disebut
sinkretisme Jawa. Salah satu produknya adalah Pancasila, yang diklaim
Soekarno digali dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.****

Hasan Tiro berkesimpulan, satu-satunya yang bisa mengikat penduduk
Nusantara dan melahirkan rasa kebersamaan sebagai suatu bangsa adalah agama
Islam. Agama yang dianut mayoritas penduduk sejak ratusan tahun silam.****

** **

*Membangun basis gerilya*

** **

Dalam perjalanan waktu, pemikiran Hasan Tiro ikut mengalami perubahan. Ia
kecewa setelah berakhirnya perlawanan DI/TII. Para pemimpin DI/TII lebih
banyak memilih menyerah ketimbang memperjuangkan cita-citanya sampai titik
darah terakhir.****

** **

Ia kemudian membandingkan perjuangan bersenjata di berbagai negara dan
menyimpulkan, stamina separatisme ternyata jauh lebih kuat ketimbang
sekadar mengganti ideologi negara. Secara historis dan kultural hal ini
terbukti dalam perlawanan rakyat Aceh terhadap kekuasaan kolonial Belanda.**
**

** **

Sosok Hasan Tiro sendiri tahun 1970-an berubah menjadi pengusaha sukses di
New York, AS. Hubungannya yang dekat dengan pemimpin Timur Tengah ikut
memperlancar bisnisnya. Ia pernah menjadi penasihat Raja Faisal dari Arab
Saudi dalam konferensi Islam internasional, tahun 1974. Berkat hubungannya
dengan Khadafy, pemimpin Libya, ia dapat mendatangkan pemuda Aceh mengikuti
latihan militer di negara tersebut.****

** **

Pada usia 51 tahun, Hasan Tiro akhirnya memutuskan kembali ke Aceh untuk
mengawali suatu bentuk perjuangan baru, yakni Aceh merdeka. Dalam bukunya
Price of Freedom: Unfinished Diary of Hasan Di Tiro (1984), ia menulis,
dalam usia seperti ini sungguh tidak mudah meninggalkan bisnis yang sukses,
kemewahan New York, serta anak dan istri yang cantik. Apalagi harus
bergerilya di hutan belantara.****

** **

Hasan Tiro akhirnya berangkat ke Malaysia dan menyeberang Selat Malaka
dengan menumpang perahu nelayan. Dengan berbekal tiga pistol dan dua
senjata berburu, doublelope, Hasan Tiro bersama belasan orang membangun
basis gerilya di kawasan hutan gunung Halimun.****

Tokoh masyarakat dan ulama datang silih berganti dan menanyakan, mana
senjatanya? Hasan Tiro menjawab, senjata bukan hal segalanya. Pada masa
lalu banyak senjata peninggalan Jepang, tetapi tidak membawa hasil apa-apa. Hal
yang lebih penting dari senjata adalah membangkitkan kesadaran melalui
pendidikan dan propaganda.****

** **

Hasan Tiro mendeklarasikan kembali kemerdekaan Aceh, 4 Desember 1976, serta
mendirikan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) sebagai bentuk pemerintahan darurat.
Deklarasi ini disebarluaskan ke berbagai media internasional.****

** **

Akibatnya, rezim Soeharto murka dan mengirim ribuan algojo ke Aceh. Banjir
darah kembali terjadi. Tetapi kali ini bersinergi dengan cita-cita
perjuangan Aceh merdeka. Dengan kata lain, kebiadaban tersebut membuktikan
bahwa mereka ditindas oleh kolonial Indonesia-Jawa. Maka perlawanan justru
makin marak dari tahun ke tahun.****

** **

Hasan Tiro sendiri akhirnya tertembak dalam suatu pernyergapan TNI, tahun
1979. Pada tahun itu juga ia meninggalkan Aceh melalui jalur laut. Menurut
Zakaria Saman, saat itu kaki Hasan Tiro keserempet peluru. Tetapi TNI
mengumumkan ia tewas tertembak dan pengikutnya sempat melarikan mayatnya.
Rezim Orde Baru beberapa kali mengumumkan Hasan Tiro meninggal.****

****

Sumber : kompas.com****

http://cetak.**kompas.com/**read/xml/**2008/10/19/**01365452/**
teungku.hasan.**di.tiro.dan.**pemikirannya<http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/10/19/01365452/teungku.hasan.di.tiro.dan.pemikirannya>
****


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
5 Daarut Tauhiid: April 2013 Assalamu 'alaikum wr. wb.**** ** ** Semoga rangkaian artikel ini bisa menyadarkan kita bahwa…Aceh duluuunya sekali merupakan bagi...

[daarut-tauhiid] Antara Marocco, California dan Jonggol

 

Antara Marocco, California dan Jonggol

Selasa, 30 April 2013

Oleh: *Muhaimin Iqbal
*

*DI TENGAH *kegersangan Marocco ada hutan tanaman pangan (*food forest*)
yang konon telah berusia 2000 tahun dan hingga kini masih lestari dan terus
menghidupi sekitar 800-an penghuninya. Di padang pasir California ada suatu
daerah *desert resort *yang disebut *Palm Springs *- dahulunya adalah
*reservation
*bagi suku Indian Cahuilla yang telah hidup di daerah tersebut selama 500
tahun. Di Jonggol ada sejengkal lahan yang kami jadikan ajang untuk belajar
merekonstruksi ekosistem. Apa hubungan ketiganya?

Hutan tanaman pangan yang lestari selama ribuan tahun di Marocco tersebut
memiliki tanaman pelindung dari kurma (*Phoenix dactylifera*), kemudian
tanaman yang hidup dibawahnya adalah hampir seluruh jenis tanaman buah yang
disebut di al-Qur'an seperti zaitun, tin, delima, pisang, anggur dlsb.

Daerah asli suku Indian Cahuilla di California tersebut di atas, oleh para
penjajah barat hingga kini disebut *Palm Springs *– karena di tempat teduh
di tengah padang pasir ini banyak dinaungi pepohonan Fan Palm dari keluarga
palma yang dalam bahasa latin disebut Washingtonia filifera. Di daerah ini
juga banyak memancar sumber-sumber mata air – maka daerah ini disebut *Palm
Springs, *yang terjemahan bebasnya adalah mata air- mata air dari pohon
palma!

Washingtonia filifera - Menjaga Mata Air di Palm Springs

Di daerah Jonggol yang kami coba pakai untuk belajar me-rekonstruksi
ecosystem adalah suatu dusun yang disebut Rawagede. Sesuai namanya dahulu
ada rawa besar di tempat ini, namun rawa besar tersebut telah mengering
sejak beberapa puluh tahun terakhir. Tinggalah sedikit sisa mata air
ditempat ini – yaitu di tempat yang ditumbuhi pohon aren (*Arenga piñnata*)
atau masyarakat setempat menyebutnya pohon atep (karena daunnya biasa
dipakai untuk membuat atap).

Marocco, California dan Jonggol adalah tiga tempat yang sangat berjauhan
dari sisi geografis, sangat berbeda dari sisi budaya dan sangat jauh
terpisah dari sisi waktu mulai peradabannya. Namun ketiganya ada yang
menguhubungkan satu sama lain, ketiganya berkeluarga dalam keluarga besar
tanaman – yaitu yang disebut keluarga palma atau *family Aracaceae. *Keluarga
palma atau *family Aracaceae *inilah yang diciptakan Allah untuk
memancarkan mata air di masing-masing tempat tersebut.

Suku Indian Cahuilla kecil sekali kemungkinannya bisa belajar dari orang
Marocco, demikian pula Suku Sunda yang menanam pohon atep kecil sekali
kemungkinannya mereka belajar dari Suku Indian Cahuilla atau dari orang
Marocco – namun ketiganya memiliki ke-'arifan lokal' yang sama untuk
menanam tanaman dari kaluarga Palma tertentu – yang mereka yakini dan
buktikan dengan berlalunya waktu bahwa pohon-pohon ini mampu menghadirkan
atau setidaknya mempertahankan keberadaan mata air.

Tiga fenomena di tempat yang berjauhan dari sisi waktu dan geografis
tersebut mestinya dapat menambah pelajaran keimanan bagi kita bahwa Allah
- Tuhan yang menciptakan tanaman Kurma untuk orang Marocco, adalah Allah
yang sama yang menciptakan Washingtonia filifera untuk masyarakat Suku
Indian Cahuilla, Allah – Tuhan yang sama pula yang menciptakan pohon atep
bagi Suku Sunda.

Tanda-tanda kekuasaanNya yang tertulis dengan begitu jelas di alam tersebut
ternyata sejalan pula dengan ayat-ayatNya yang tertulis di KitabNya:

وَجَعَلْنَا فِيهَا جَنَّاتٍ مِن نَّخِيلٍ وَأَعْنَابٍ وَفَجَّرْنَا فِيهَا
مِنْ الْعُيُونِ

*"Dan Kami jadikan padanya kebun-kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan
padanya beberapa mata air." *(QS: yaasin [36]:34).

Pohon Atep - Menjaga Mata Air di Jonggol

Bila orang Marocco perlu waktu ribuan tahun melalui hutan tanaman pangannya
untuk membuktikan bahwa pohon kurma dapat menjadi tanaman ideal untuk
menghadirkan dan mempertahankan mata air, Suku Indian perlu waktu ratusan
tahun untuk mengenali manfaat Washingtonia filifera, demikian pula orang
Sunda perlu bergenerasi untuk membangun ke-'arifan lokal' tentang manfaat
pohon atep – maka petunjuk melalui wahyu itu memberik kita ilmu yang
melompati ruang dan waktu.

Dengan petunjuk wahyu dan ilmuNya kita tidak harus melakukan perjalanan
jauh ke Marocco atau ke California, tidak perlu membuktikan beribu tahun -
kita cukup mentadaburi ayat-ayatNya di Jonggol – kemudian mengamalkannya
saat ini juga – maka insyaAllah kita akan bisa membangun hutan tanaman
pangan dan sekaligus mengamankan cadangan mata air kita sendiri sekarang
dan nanti. Blue print yang sama dari Sang Maha Pencipta yang sama, kita
hanya tinggal mengimplementasikannya saja.

Hutan tanaman pangan di Marocco yang saya ceritakan dalam tulisan ini -
atas kebaikan salah satu pembaca situs ini - Anda bisa saksikan videonya
melalui link ini. *Food Forest *ini juga dapat menjadi contoh nyata
tentang suatu konsep pertanian/perkebunan yang berkesinambungan atau yang
disebut *permaculture *- dengannya insyaAllah kita dapat mengamankan
kebutuhan pangan kita sekaligus juga mengamankan lingkungan dalam jangka
panjang. Sekali dibangun, dia akan hidup kerkesinambungan sampai beribu
tahun kemudian.

Betapa indahnya kalau kita bisa berbuat amal yang seperti ini? Ikut memberi
makan dan minum bagi dunia sampai beribu tahun yang akan datang. Bila orang
Marocco dengan teknologi seadanya bisa melakukannya dengan sangat baik
sejak ribuan tahun lalu, mengapa kita tidak?

Perumahan Menyerbu Dari Kejauhan - Kurang 1 Km Lagi Sampai Mata Air Yang
Kita Jaga
Kita memang perlu rumah untuk tempat tinggal sementara kita sekarang di
dunia – untuk ini kita keluarkan begitu banyak biaya untuk membangunnya,
dan untuk ini pula kita mengorbankan begitu banyak sumber kehidupan dalam
pengadaan lahannya. Mengapa tidak sebagian dari lahan-lahan tersebut kita
pertahankan kelestariannya, kita tanam dan tumbuhkan pohon-pohonan yang
kita niatkan untuk bisa menghidupi generasi anak cucu kita entah sampai
berapa ratus atau ribu tahun yang akan datang.

Dengan ini kita mungkin harus mengorbankan sebagian dari rumah sementara
kita di dunia, tetapi dengan ini pula kita bisa berpengharapan semoga Allah
memberi kita rumah yang permanen kelak di surgaNya. Amin.*

*Penulis adalah Direktur Gerai Dinar <http://www.geraidinar.com>, kolumnis
hidayatullah.com <http://hidayatullah.com/read/28360/30/04/2013/undefined>*

http://hidayatullah.com/read/28360/30/04/2013/antara-marocco,-california-dan-jonggol-.html
**

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
MARKETPLACE


.

__,_._,___
5 Daarut Tauhiid: April 2013   Antara Marocco, California dan Jonggol Selasa, 30 April 2013 Oleh: *Muhaimin Iqbal *...

Senin, 29 April 2013

[daarut-tauhiid] Poros Cinta

 

Poros Cinta

السَّلاَمُُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sahabat seiman..,

Dapatkah kita rasa dosa yang meluka fitrah. Sungguh setitik lalai itu mengurai kesegarannya, sebutir amarah mengusik ketenangannya. Bertahanlah di stasiun iman, meski telah jauh ia mengarah takkan putus dari sumbernya, betapapun lama perjalanannya takkan terpisah dari sumbernya.

Sahabat seiman..,

Cinta di dada pun tak ingin terluka. Siapa yang tak merasa pedih hati kala cinta dikhianati. Siapa yang tak penasaran balasan cinta kala ketulusannya dipertanyakan. Para sahabatpun tak kuasa memejamkan mata, introspeksipun membahana mengumpulkan data, berharap kiranya laki-laki yang cintanya kepada Allah dan Rasul-Nya bersambut mesra adalah dirinya.

Sahabat seiman..,

Lihatlah dahsyatnya cinta kala ia bersambut mesra, kekuatannya mampu membangkitkan semangat pertempuran, ketulusannya mampu mengundang pertolongan-Nya, sakitpun bukan menjadi alasan, lihatlah bagaimana Ali Bin Abi Thalib membuktikannya di medan khaibar. (Disarikan dari H.R. Muttafaq 'alaih, dari sahabat Sahl Bin Sa'ad)

Sahabat seiman..,

Cinta itu memang ada, mengakuinya begitu mudah, apalagi menikmatinya. Tetapi siapakah yang dapat merawat ketulusan-Nya, menunaikan tuntutannya dan membuktikannya agar ia layak mendapat balasannya.

Sahabat seiman..,

Kala cinta mudah jatuh kepada siapa saja, ketika diri berharap besar ingin dicinta. Maka ingatlah, Allah dan Rasul-Nya lebih berhak mendapatkannya. Dan bila Allah dan Rasul-Nya telah tergoda dengan cinta kita, maka seluruh makhlukpun akan tergoa pula. Selamat beraktifitas! (@_SaiBah)

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
MARKETPLACE


.

__,_._,___
5 Daarut Tauhiid: April 2013   Poros Cinta السَّلاَمُُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Sahabat seiman.., ...

Minggu, 28 April 2013

[daarut-tauhiid] File - Info_DTjkt

 



Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Sahabat sekalian, informasi kegiatan Pesantren
Daarut Tauhiid Jakarta insyaAllah akan selalu
diupdate dan dapat dilihat di website:

http://www.dtjakarta.or.id/

Kegiatan Pesantren Daarut Tauhiid Jakarta meliputi:

- Pengajian bersama Aa Gym di :
* Masjid Baitul Hikmah Elnusa,
Cilandak Jakarta Selatan
* Masjid Bank Indonesia Jakarta Pusat
* Masjid Istiqlal Jakarta Pusat

- Kajian Khusus Muslimah
- Kajian Kitab Al-Hikam
- Kajian Tafsir Al-Qur an
- Kajian Khazanah Hadits
- dan lain-lain

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Humas - Daarut Tauhiid Jakarta

===============================================

DAARUT TAUHIID CABANG JAKARTA
- Jalan Cipaku I no. 43 Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12170 email: dtjkt@cbn.net.id
Telp : (021) 723-5255 Fax : (021) 723-5258
http://dtjakarta.or.id

- Komplek Rukan Ciputat Indah Permai, Blok C2
Jalan Ir. H. Juanda no. 50 - Ciputat 15419
Telp : (021) 740-1460 Fax : (021) 740-1351

===============================================

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (113)
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
MARKETPLACE


.

__,_._,___
5 Daarut Tauhiid: April 2013   Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Sahabat sekalian, informasi kegiatan Pesantr...

Sabtu, 27 April 2013

[daarut-tauhiid] Agama adalah An – Nashiihah

 

Agama adalah An – Nashiihah 

(Hadits ke-7 Arbain anNawawiyyah)

dari Abu Ruqoyyah Tamim bin Aus adDaari bahwasanya Nabi shollallaahu 'alaihi wasallam bersabda: Agama ini adalah an-Nashiihah –beliau mengucapkan tiga kali-. Kami (para Sahabat) berkata: Untuk siapa wahai Rasulullah? Rasul menjawab: untuk Allah, Kitab-Nya, Rasul-Nya, Pemimpin kaum muslimin, dan seluruh kaum muslimin (H.R Muslim, Abu Dawud)

PENGULANGAN KALIMAT

Ucapan Nabi : "agama ini adalah anNashiihah" sebanyak tiga kali adalah berdasarkan riwayat Abu Dawud dan atTirmidzi, sedangkan menurut riwayat Muslim hanya disebutkan satu kali

MAKNA ANNASHIIHAH

AnNashiihah secara bahasa bisa bermakna :

1. Memurnikan; membersihkan.
2. Memperbaiki; menambal kekurangan (disarikan dari perkataan al-Khotthoby).

anNashiihah adalah lawan dari sikap khianat dan tipu daya. Kalau khianat dan tipu daya berarti ketidakcocokan antara sesuatu yang ditampakkan (lahiriah) dengan sesuatu yang disembunyikan (terpendam dalam hati dan direncanakan selanjutnya), maka anNashiihah adalah kejujuran dan keikhlasan; sama antara lahiriah (yang diucapkan, dikerjakan, dan ditampakkan) dengan batiniah (yang terdapat dalam hati).

AnNashiihah juga bermakna kemurnian niat dan tekad untuk memberikan kebaikan kepada obyek penerima tanpa ada tendensi/ kepentingan lain.

ANNASHIIHAH KEPADA ALLAH

Sikap memurnikan tauhid kepada Allah dalam :

1. Rububiyyah : meyakini bahwa Allah adalah satu-satunya Rabb (Pencipta, Penguasa, dan Pengatur) seluruh makhluk.

2. Uluhiyyah : beribadah hanya kepada Allah dan meninggalkan peribadatan kepada selain Allah.

3. Asma' Was-Sifaat : meyakini bahwa Allah memiliki Nama-Nama dan Sifat-Sifat yang penuh dengan kesempurnaan, terjauhkan dari segala aib dan kekurangan. Menetapkan bagi Allah Nama dan Sifat-Sifat yang Allah tetapkan dalam AlQuran maupun melalui lisan Rasul-Nya dalam Sunnah yang shahihah tanpa  :
a. Tahriif :memalingkan lafadz atau maknanya kepada yang lain
b. Ta'thiil : menolak/ meniadakan Nama dan Sifat-Sifat itu.
c. Takyiif : menanyakan kaifiyatnya (bagaimana atau seperti apa).
d. Tamtsiil : menyamakan/ menyerupakan dengan makhluk.
Sudah terkandung dalam makna anNashiihah kepada Allah itu : mencintai Allah di atas segala-galanya, mencintai dan membenci sesuatu karena Allah, menjalankan ketaatan kepada-Nya, menjauhi laranganNya, membenarkan khabar dariNya, dan seterusnya.

ANNASHIIHAH KEPADA KITAB ALLAH

Beriman bahwa Kitab Allah itu adalah Kalam (Firman ; Ucapan) Allah yang mengandung khabar-khabar yang benar, hukum-hukum yang adil, kisah-kisah yang bermanfaat. Berupaya kuat untuk :

1. Mempelajari al-Qur'an (cara membaca yang benar, makna-makna dan tafsirnya).
2. Menghayati dan tadabbur terhadap makna-maknanya.
3. Menjaga al-Qur'an (menjaga kemurniannya dan berusaha menghafalnya).
4. Mengajarkan dan mendakwahkan al-Qur'an sesuai dengan kemampuannya.
5. Mengamalkan isi dan kandungan al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari.
 
ANNASHIIHAH KEPADA RASUL

Beriman bahwa beliau adalah Rasul dan hamba Allah. Menghormati dan mencintai beliau (Nabi Muhammad shollallaahu 'alaihi wasallam) di atas kecintaan kepada manusia lain. Kecintaan kepada Rasul ini adalah kecintaan karena Allah, bukan cinta tandingan bagi Allah. Mendahulukan ucapan Rasul di atas ucapan manusia lain. Menjalankan Sunnahnya (menjalankan perintah dan menjauhi larangannya), serta menjauhi kebid'ahan (tidak beribadah kepada Allah kecuali dengan yang beliau syariatkan). Membenarkan kabar yang datang dari beliau melalui hadits-hadits yang shahih sekalipun tidak terjangkau nalar/ akal pikiran.

ANNASHIIHAH KEPADA PEMIMPIN KAUM MUSLIMIN (PEMERINTAH MUSLIM)

Mengakui kepemimpinannya, mentaati perintahnya selama tidak dalam kemaksiatan kepada Allah, menjaga kehormatan dan kewibawaannya di hadapan rakyat, membantu mensukseskan kebijakan-kebijakannya yang ma'ruf, memberikan nasehat kepadanya secara diam-diam dengan cara yang beradab (sesuai hadits 'Iyaadh bin Ghonm), sabar terhadap kekurangan dan kedzaliman yang ada padanya, berdoa kepada Allah untuk kebaikan mereka (para pemimpin).

Taatlah kepada Allah Rabb kalian, sholatlah lima waktu, puasalah di bulan kalian (Ramadlan), tunaikan zakat harta kalian, taatilah pemimpin kalian, niscaya kalian masuk surga (dari) Rabb kalian (H.R atTirmidzi)

Barangsiapa yang melihat sesuatu yang tidak ia sukai pada pemimpinnya, maka hendaknya bersabar (H.R alBukhari dan Muslim)

Seseorang bertanya kepada Sahabat Nabi Ibnu Abbas tentang beramar ma'ruf nahi munkar terhadap pemimpin. Ibnu Abbas menjawab:

Jika engkau harus melakukannya, maka lakukanlah dengan penyampaian yang hanya antara engkau dan dia saja yang tahu (riwayat Ibnu Abi Syaibah dalam Mushonnafnya).

ANNASHIIHAH KEPADA SEMUA KAUM MUSLIMIN

Senang kebaikan terjadi kepada saudara sesama muslim sebagaimana kita senang hal itu terjadi pada diri kita. Berusaha untuk menyebar kemaslahatan bagi kaum muslimin dan menjauhkan mereka dari segala mudharat (bahaya). Menutupi aib sesama saudara muslim. Berdakwah, menyampaikan ilmu, beramar ma'ruf dan nahi munkar kepada mereka dengan ikhlas dan hikmah. Jika ada di antara mereka yang berbuat kesalahan dan tidak terang-terangan dalam berbuat kesalahan, maka dinasehati dengan cara yang baik dan secara sembunyi-sembunyi (tidak ditampakkan kepada orang lain).

Al-Imam asy-Syafi'i rahimahullah berkata:

Barangsiapa yang memberikan nasehat kepada saudaranya secara sembunyi-sembunyi maka sungguh ia telah bersikap anNashiihah kepadanya dan memperindahnya. Barangsiapa yang memberikan nasehat kepadanya secara terang-terangan, maka sungguh ia telah membongkar aibnya dan berkhianat kepadanya (Hilyatul Awliyaa' (9/140))

Kisah Jarir dan Komitmennya untuk Bersikap anNashiihah kepada Semua Muslim

Jarir bin Abdillah adalah salah seorang Sahabat Nabi yang mulya. Suatu hari ia perintahkan kepada maulanya untuk membeli kuda seharga 300 dirham. Maka, maulanya tersebut kemudian mendapatkan penjual dan kudanya yang cocok dengan harga itu, didatangkan kepada Jarir. Sang penjual sudah setuju kudanya dijual dengan harga 300 dirham.

Ketika ditunjukkan pemilik kuda dan kudanya itu, kemudian Jarir memperhatikan bahwa sebenarnya kuda itu sangat bagus. Ia kemudian berkata: Wahai saudaraku, kudamu lebih tinggi harganya dari 300 dirham, apakah kau mau aku beli dengan harga 400 dirham. Penjualnya mengatakan: terserah engkau wahai Abu Abdillah (julukan Jarir). Jarir berpikir ulang dan menimbang, kemudian berkata lagi : kudamu lebih baik dari 400 dirham, bagaimana kalau aku beli dengan harga 500 dirham. Pemilik kuda berkata lagi : terserah engkau wahai Abu Abdillah. Demikian seterusnya, Jarir menambah seratus-seratus dirham, hingga mencapai 800 dirham.

Setelah selesai transaksi, orang yang keheranan dengan sikap Jarir tersebut menanyakan mengapa Jarir berbuat demikian. Akhirnya Jarir berkata : Sesungguhnya aku telah berbaiat kepada Rasulullah shollallaahu 'alaihi wasallam untuk bersikap anNashiihah kepada setiap muslim (Syarh Shahih Muslim karya anNawawy juz 2 halaman 40, dinukil ringkasan dari riwayat atThobarony).

Sumber Bacaan :
Syarh al-Arbain anNawawiyyah dari para Ulama' (Ibnu Rojab al-Hanbaly, Ibnu Daqiiqil Ied, Syaikh as-Sa'di, Syaikh al-Utsaimin, Syaikh Sulaiman alLuhaimid)

Sumber: http://www.salafy.or.id/agama-adalah-an-nashiihah-hadits-ke-7-arbain-annawawiyyah/

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
MARKETPLACE


.

__,_._,___
5 Daarut Tauhiid: April 2013   Agama adalah An – Nashiihah  (Hadits ke-7 Arbain anNawawiyyah) dari Abu Ruqoyyah Tamim...

[daarut-tauhiid] Sikap Wara’ Dalam Beragama

 

Sikap Wara' Dalam Beragama 

(Syarh Hadist Ke-6 Al-Arbain Annawawiyyah)

Dari Abu Abdillah anNu'man bin Basyir –semoga Allah meridlainya- beliau berkata: Saya mendengar Rasulullah shollallaahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya yang halal itu jelas, yang haram itu jelas, di antara keduanya terdapat perkara yang samar (musytabihat) tidak diketahui oleh kebanyakan manusia. Barangsiapa yang menghindari syubuhat maka ia membersihkan Dien dan kehormatannya. Barangsiapa yang masuk ke dalam syubuhat maka ia (hampir) masuk ke dalam haram, bagaikan penggembala yang menggembalakan ternaknya di sekitar himaa (wilayah yang dilindungi), hampir-hampir saja ternak itu makan di tempat yang dilindungi tersebut. Ingatlah, sesungguhnya setiap raja memiliki wilayah khusus yang dilindungi, ingatlah bahwa wilayah khusus yang dilindungi bagi Allah adalah keharamannya. Ingatlah bahwa di dalam jasad terdapat segumpal daging. Jika baik, maka baiklah seluruh jasad. Jika rusak, maka rusaklah seluruh jasad. Ketahuilah, bahwa (segumpal daging)
itu adalah hati (H.R alBukhari dan Muslim)

SEDIKIT PENJELASAN TENTANG SAHABAT NU'MAN BIN BASYIR

Sahabat Nabi yang meriwayatkan hadits ini adalah anNu'maan bin Basyir. Beliau adalah Sahabat Nabi yang dilahirkan 8 tahun sebelum Rasul shollallahu 'alaihi wasallam wafat (sebagaimana dijelaskan oleh Ibnul Atsir dalam Usudul Ghobah). Para Ulama' menganggap bahwa periwayatan Sahabat Nabi yang masih kecil (saat Nabi menyampaikan hadits) adalah periwayatan yang sah.

Pelajaran penting yang diambil dari sini, orang tua tidak perlu menghalangi seorang anak kecil yang tertarik dengan suatu majelis ilmu untuk hadir dan menyimaknya dengan baik, karena hal itu sudah memberikan kebaikan yang banyak kepadanya. Bahkan, suatu faidah ilmiyah yang pernah ia dapatkan dari suatu majelis akan tertanam kuat hingga bertahun-tahun kemudian. Hal ini berlaku untuk anak yang tenang saat ta'lim dan punya ketertarikan yang tinggi dengan kajian ilmu [21]

KESALAHPAHAMAN TENTANG HADITS 

Sebagian orang salah memahami makna hadits ini. Mereka menganggap bahwa untuk setiap orang, hukum itu terbagi 3 : halal, haram, dan samar (musytabihat).

Padahal, yang dimaksud oleh Nabi adalah tidak sama antara satu orang dengan orang yang lain. Bagi si A, hukum perkara tertentu adalah tidak jelas (samar), sedangkan bagi B yang lebih alim dibandingkan A, ia bisa membedakan dengan jelas bahwa perkara itu benar-benar halal atau benar-benar haram. Kesamaran itu menjadi berkurang atau bahkan hilang ketika ilmu Dien seseorang bertambah. Dari sini nampak pentingnya ilmu, karena ilmu adalah sebagai penerang jalan yang memudahkan seseorang membedakan suatu yang haq dengan yang batil, dan yang halal dengan yang haram. Sehingga ia beramal di atas keyakinan, dan meninggalkan sesuatu juga di atas keyakinan. Sedangkan kesamaran meninggalkan keraguan.

SIKAP WARA'

Hadits ini merupakan landasan sikap wara'. Wara' adalah suatu sikap berhati-hati meninggalkan sesuatu yang dikhawatirkan membahayakan kehidupannya di akhirat nanti. Seseorang yang meninggalkan suatu hal yang masih samar karena khawatir termasuk perbuatan haram, itu adalah bentuk sikap wara'.

Rasul shollallaahu 'alaihi wasallam bersabda:

Jadilah seorang yang wara', niscaya engkau menjadi manusia yang paling (tinggi kualitas) ibadahnya (H.R Ibnu Majah, dinyatakan sebagai sanad yang hasan oleh alBushiri dalam Mishbahus Zujaajah)

Ibnul Mubarak (salah seorang guru Imam al-Bukhari) berkata: Sungguh aku mengembalikan harta satu dirham yang berasal dari harta yang syubhat lebih aku cintai dari pada bersedekah dengan seratus ribu (dirham),…hingga 600 dirham (Shifatus Shofwah (4/139)).

PERUMPAMAAN 'WILAYAH YANG DIJAGA'

Dalam hadits ini Nabi menyatakan bahwa raja-raja biasanya memiliki wilayah-wilayah yang dikhususkan. Biasanya areal wilayah khusus yang memiliki banyak rumput untuk penggembalaan ternak tertentu. Barangsiapa yang tanpa ijin menggembalakan ternaknya di tempat itu, bisa terkena hukuman dari raja.

Sedangkan Allah memiliki wilayah khusus yang berupa larangan-larangan/ sesuatu yang diharamkan. Barangsiapa yang masuk dalam wilayah itu, akan terkena adzab Allah.

Perumpamaan seseorang yang mengambil sesuatu yang samar (musytabihaat) adalah bagaikan penggembala yang menggembalakan ternaknya di sekeliling wilayah yang dijaga tersebut. Sangat riskan sekali ternaknya masuk ke dalam wilayah terlarang itu. Seperti perkara yang 'samar' bagi seseorang sangat mudah menjerumuskannya ke dalam keharaman.

MEMPERBAIKI HATI

Dalam hadits ini disebutkan bahwa hati adalah 'raja' bagi seluruh anggota tubuh yang lain. Jika baik hatinya, akan baik seluruh anggota tubuh, sebaliknya jika buruk, maka yang lain tidak akan baik.

Ada beberapa upaya untuk menghidupkan, melembutkan, dan menjernihkan hati. Di antaranya:

1. Membaca dan tadabbur (memikirkan dengan penuh pemahaman) al-Qur'an.

Al-Qur'an adalah penghidup hati yang mati. Karena itu Allah sebut al-Qur'an sebagai "ruh". AlQuran adalah penyinar hati dan membuatnya bercahaya

Dan demikianlah kami wahyukan kepadamu ruh (al-Qur'an) dari perintah Kami. Sebelumnya engkau tidak tahu apakah kitab dan iman itu. Akan tetapi Kami jadikan ia (al-Quran) sebagai cahaya yang dengannya Kami memberikan hidayah kepada siapa saja yang Kami kehendaki dari hamba-hamba Kami (Q.S asy-Syuuro:52)

Al-Qur'an adalah obat hati:

Wahai sekalian manusia, telah datang nasehat dari Tuhanmu (alQuran) dan sebagai obat bagi yang berada di dalam dada (hati), dan sebagai petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman (Q.S Yunus:57)

2. Berdzikir dengan lisan dan hati

"Ingatlah, dengan berdzikir hati menjadi tenang" (Q.S arRa'd:28).

3. Menjaga lisan dari segala ucapan yang mengandung dosa dan kesia-siaan.

Tidaklah akan istiqomah iman seorang hamba sampai istiqomah hatinya, dan tidak akan istiqomah hatinya sampai istiqomah lisannya (H.R Ahmad, dihasankan oleh Syaikh al-Albany dalam Shahih atTarghib wat Tarhiib)

4. Selalu berusaha untuk mengingkari kemungkaran menjadikan hati putih bersinar.

"Hati senantiasa dihadapkan dengan ujian (kemunkaran) bagaikan anyaman tikar sehelai dan sehelai. Hati yang menelannya akan diberi bintik hitam, sedangkan hati yang mengingkarinya akan diberi bintik putih. (Demikian terus berlangsung) hingga akan terdapat 2 jenis hati: (1) Hati yang hitam bagaikan mangkuk terbalik tidak mengenal mana yang ma'ruf dan mana yang munkar, kecuali yang diserap hawa nafsunya. (2) Hati yang putih (cemerlang) yang tidak akan berpengaruh mendapatkan fitnah selama masih ada langit dan bumi" (H.R Muslim).

5. Puasa Ramadlan dan diikuti 3 hari setiap bulan (Hijriah)

Puasa pada bulan kesabaran (Ramadlan) dan 3 hari setiap bulan akan menghilangkan 'wahar' (dengki, permusuhan, kemarahan) dalam dada (H.R Ahmad dan alBazzar, alHaitsamy menyatakan bahwa rijalnya adalah rijal as-Shohih).

6. Istighfar dan taubat penjernih hati

Sesungguhnya seorang mukmin jika berdosa akan ditandai titik hitam pada hatinya. Jika ia bertaubat, mencabut kemaksiatannya dan beristighfar, maka hatinya akan mengkilap (H.R Ahmad)

Catatan kaki
[21] Namun, kondisi tiap anak berbeda satu sama lain. Ada di antara mereka yang diam ketika ikut ta'lim, namun tidak sedikit yang justru menimbulkan kegaduhan dan mengganggu jalannya ta'lim. Untuk anak-anak yang seperti itu (mengganggu jalannya ta'lim) semestinya 'diamankan' dan tidak dilibatkan, karena hal itu bisa memberikan mudharat yang lebih besar.

Kegaduhan pada saat penyampaian kajian ilmu adalah sebuah mudharat yang besar. Penerimaan ilmu dari peserta kajian menjadi tidak seperti yang diharapkan. Padahal ilmu Dien adalah suatu hal yang sangat penting dan krusial. Keliru dalam memahami, bisa berdampak besar. Penjelasan tentang suatu hukum yang haram, bisa saja ditangkap sebagai suatu hal yang halal, dan sebaliknya, karena suara penceramah berbaur dengan bunyi kegaduhan tersebut. Penceramah juga tidak bisa menyampaikan ilmu dengan baik.

Sumber: http://www.salafy.or.id/sikap-wara-dala-beragama-syarh-hadist-ke-6-al-arbain-annawawiyyah/

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Reply via web post Reply to sender Reply to group Start a New Topic Messages in this topic (1)
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
MARKETPLACE


.

__,_._,___
5 Daarut Tauhiid: April 2013   Sikap Wara' Dalam Beragama  (Syarh Hadist Ke-6 Al-Arbain Annawawiyyah) Dari Abu Ab...
< >