Abdullah artinya hamba Allah
Kita paham bahwa Abdullah artinya hamba Allah. Namun sebagian muslim ada yang meyakini bahwa ayahanda Rasulullah, Abdullah pastilah masuk neraka karena menurut mereka ayahanda Rasulullah termasuk orang kafir.
Kami belum bisa mengerti mengapa pemahaman seperti itu tersebar cukup luas. Pemahaman seperti itu sejalan dengan penyebar luasan keyakinan/i'tiqad "pemisahan" Allah ta'ala. Mereka memahami bahwa dzatNya bertempat di atas Arasy sedangkan Allah itu dekat dengan ilmuNya. Maha suci Allah dari "di mana" dan "bagaimana".
I'tiqad "pemisahan" Allah, serupa dengan keyakinan orang-orang Nasrani bahwa Tuhan bertempat di surga sedangkan Yesus yang dekat dengan manusia. Selain kita membantah trinitas, kita juga paham bahwa surga adalah salah satu ciptaan Allah ta'ala dan Allah ta'ala tidak membutuhkan ciptaanNya atau Allah ta'ala tidak membutuhkan tempat.
Ini semua akibat konsep yang kami katakan dengan konsep "terjemahkan saja". Selengkapnya silahkan baca tulisan pada http://mutiarazuhud.wordpress.com/2011/02/02/terjemahkan-saja/
Kita harus berhati-hati dengan propaganda yang dilakukan oleh orang-orang yang telah diperingatkan bagi kita oleh Allah ta'ala yakni "orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang beriman adalah orang-orang Yahudi dan orang-orang Musyrik" ( QS Al Maaidah [5]: 82 ).
Untuk mudahnya orang-orang yang seperti itu kita sebut saja "Kaum SPILIS" (sekulerisme, pluralisme dan liberalisme) karena sesengguhnya orang-orang Yahudi dan orang-orang musyriklah yang atas kehendak Allah ta'ala mereka menyebarkan paham-paham tsb. Selengkapnya silahkan baca tulisan pada
http://mutiarazuhud.wordpress.com/2011/01/26/2010/01/18/sekularisme-pluralisme-dan-liberalisme/
dan
http://mutiarazuhud.wordpress.com/2011/01/26/2010/01/26/kekeliruan-pluralisme/
dan
http://mutiarazuhud.wordpress.com/2011/01/26/2010/02/03/penghambaan-sesama-manusia
Orang-orang Nasrani adalah termasuk orang-orang yang terkena pengaruh kaum SPILIS atau orang Yahudi dan orang Musyrik. Mereka "berpura-pura" menjadi pengikut Nabi Isa as dan mereka mensesatkan orang-orang Nasrani atas kehendak Allah Azza wa Jalla. Sehingga orang-orang Nasrani tersesat dengan konsep trinitas, "pemisahan" Allah, padahal sejak Nabi Adam a.s sampai dengan Nabi Muhammad Shallallahu `Alaihi Wasallam menyampaikan tentang tauhid, atau pada hakikatnya mengajarkan Islam dan seluruh nabi telah bersyahadah.
"Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi: "Sungguh, apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah kemudian datang kepadamu seorang rasul yang membenarkan apa yang ada padamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya". Allah berfirman: "Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku terhadap yang demikian itu?" Mereka menjawab: "Kami mengakui". Allah berfirman: "Kalau begitu saksikanlah (hai para nabi) dan Aku menjadi saksi (pula) bersama kamu". ( QS Ali Imran [3]:81 )
"Ataukah kamu (hai orang-orang Yahudi dan Nasrani) mengatakan bahwa Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, adalah penganut agama Yahudi atau Nasrani?" Katakanlah: "Apakah kamu lebih mengetahui ataukah Allah, dan siapakah yang lebih zalim dari pada orang yang menyembunyikan syahadah dari Allah yang ada padanya?" Dan Allah sekali-kali tiada lengah dari apa yang kamu kerjakan.
"Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al Kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya sebahagian diantara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui." ( QS Al Baqarah [2]:146 )
Selengkapnya silahkan baca tulisan pada
http://mutiarazuhud.wordpress.com/2011/01/21/agama-hanya-islam/
Sayang sekali sebagian ulama/syaikh/ustadz ada pula yang terkena propaganda kaum SPILIS karena mereka menerima konsep dari kaum SPILIS yakni konsep "terjemahkan saja"
Kalau konsep "terjemahkan saja" dapat diterima oleh saudara-saudara kita yang telah bersyahadat maka kaum SPILIS akan menyampaikan apa yang mereka pahami terhadap Al-Qur'an dan Hadits.
Jelas kaum SPILIS membaca dan memahami Al-Qur'an tanpa berwudhu dan mereka tidak akan mendapatkan karunia hikmah (pemahaman yang dalam).
Kaum SPILIS membaca dan memahami Al-Qur'an dan Hadits untuk menumpahkan rasa kebencian mereka kepada kita.
Kesalahan besar sebagian ulama/syaikh/ustadz itu adalah membiarkan diri mereka (tidak disadari) "bersekutu" dengan `kaum SPILIS.
Kita tidak membenci orang-orang Yahudi dan orang-orang Musyrik, karena mereka memang diciptakan oleh Allah ta'ala dengan peran yang diikuti rasa kebencian/permusuhan.
"orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang beriman adalah orang-orang Yahudi dan orang-orang Musyrik" ( QS Al Maaidah [5]: 82 )
Kita tidak membenci mereka namun kita membenci sikap/perbuatan mereka terhadap kita, seperti penjajahan tanah Palestina
Selengkapnya silahkan baca tulisan pada
http://mutiarazuhud.wordpress.com/2011/01/28/takut-dan-harap/
Wassalam
Zon di Jonggol
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================