Kita Dikendalikan dari Balik Layar
*Cape Town**, Afrika Selatan, 01 Februari 2011*
Shaykh Dr. Abdalqadir as-Sufi
Dibuka dengan lantunan sebagian dari surat At Taubah, Shaykh Abdalqadir as
Sufi memberikan tanggapan atas krisis politik yang tengah terjadi di Mesir.
Dalam menanggapi krisis di Mesir saat ini, Syaikh Dr Abdalqadir menjelaskan
bagaimana peristiwa-peristiwa ini adalah bagian dari *"keruntuhan struktural
metode sistem keuangan berbasis bilangan berbunga"* dan tak terelakkan
karena *"kontradiksi antara pengumpulan akumulasi kekayaan yang terus
berbunga di planet dengan aset yang terbatas dan terus berkurang dan elit
yang semakin serakah dan kuat "*.
Selanjutnya Shaykh Abdalqadir menjelaskan kait-mengaitnya peristiwa politik
yang terjadi itu dengan sistem keuangan yang melingkupinya. *"Runtuhnya
sistem keuangan 2008-2010, jauh dari melemahkan kelompok elit berbasis bank,
bahkan menawarkan mereka kesempatan untuk mendominasi total pada skala
dunia: pertama mereka memaksa kelas politisi untuk mem-bail-out bank-bank
[bermasalah] dengan uang pembayar pajak. Kemudian mereka menggerakkan
kekuasaan mereka, berdasarkan fakta bahwa massa terintimidasi dan takut akan
kemiskinan: tiba-tiba mereka menyatakan utang negara - mereka mengatakan
sudah waktunya untuk membayar apa yang sekarang mereka namai
**'defisit'.**Dan, akhirnya, warga kota yang terbodohi terbangun dari
perbudakan mereka.
Negara pertama yang memberontak adalah Yunani: setengah juta di jalan-jalan
menehndaki kepala-kepala - BUKAN para politisi budak yang tunduk-patuh-
tetapi para bankir arogan.... "*.
Dalam pidato yang direkam dalam video selama sekitar 11 menit ini, dari Cape
Town, Ahad lalu, Shaykh Abdalqadir juga menunjukkan bahwa rakyat dunia saat
ini dikendalikan dari balik layar. Doktrin yang menyatakan bahwa rakyat
berdaulat dalam demokrasi hanyalah mitos. Bahkan para politisi yang tampil
itu pun hanyalah boneka dari kelas finansial yang mengendalikan mereka.
Dalam bagian lain pidatonya, beliau menyerukan, *"Kita harus menggantikan
ide [ideologi yang mati] di wilayah ketidakberdayaan [negara modern] dengan
aksi [amal] di wilayah pelayanan kepada rakyat,"* ujarnya. Dan itu semua
diekspresikan dalam bahasa al Qur'an daulah, yang bermakna pemerataan,
pergerakan kekayaan, dalam masyarakat.
http://www.wakalanusantara.com/detilurl/Shaykh.Abdalqadir.as.Sufi.atas.Krisis.Mesir:.Kita.Dikendalikan.dari.Balik.Layar/680/id
[Non-text portions of this message have been removed]
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================