+ -

Pages

Sabtu, 05 Februari 2011

[daarut-tauhiid] Setelah Para Raja Akan Datang Tiran (After Kings Will Come Tyrants)

 

Assalamu alaykum wr wb

Dalam sebuah hadits sahih, Nabi (saw) berkata:

"Sayaati min ba`di khulafaun wa min ba`d al-khulafaun umarraun wa min b`ad al-umarau mulookan wa min ba`d al-muluk jabaabira".

"Akan datang setelah aku para khalifah, dan setelah khalifah akan datang pangeran, dan setelah pangeran, para raja, dan setelah raja akan datang para tiran".

Kita dahulu memilki pemerintahan para Raja, dan siapakah yang menjatuhkan para Raja di Indonesia adalah pengaruh penjajahan asing atas Indonesia dan kemudian pengaruh barat dengan sistem demokrasi dan presidensial.

Dalam Al-Quran tidak dikenal sistem ini maka di Al Quran disebutkan tentang Raja Daud as yang juga seorang Nabi, Raja Sulaiman as dan banyak raja lainnya.

Dalam hadist diatas sangat jelas disebutkan seteleh para Raja adalah Para Tiran. Hanya sedikit negara didunia ini yang masih menghargai para Rajanya, maka Mawlana Syaikh Nazim qs seorang Pemimpin Sufi Dunia dengan jutaan murid tersebar di lima benua berkata tentang hal ini dan kesulitan yang disebabkan pemerintahan para tiran ini. Simak di www.sufilive.com

Dahulu dijaman pemerintahan Raja Jawa, dikenal gelar Senopati ing Ngalogo Ngabdurrahman Sayyidin Panotogomo Khalifatullah, mula-mula sekali disandang oleh raja Mataram paling besar, yaitu Sultan Agung (1613-1645 M) yang konon mendapat gelar Sultan dari Mekkah (pada saat itu masih dipegang Kesultanan Osmaniyah). Gelar panjang dalam bahasa campuran Jawa-Arab itu mengisyaratkan bahwa Sultan Agung merupakan raja Jawa yang sekaligus 'penguasa Islam' yang mengerti Islam.

Seperti diketahui Ngabdurrahman atau Abdur Rahman, adalah hamba Allah Yang Maha Pengasih yang di dalam Quran disebutkan sebagai hamba "yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila diajak bicara oleh orang-orang bodoh, mengucapkan kata-kata yang baik" (Q 25: 63). Sayyidin adalah pemimpin yang sebagaimana disabdakan Rasulullah SAW, Sayyidulqaumi khaadimuhum, Pemimpin yang merupakan pelayan rakyat. Walhasil, gelar itu berarti bahwa sang Senopati adalah raja (khalifah) atas rakyatnya yang sadar akan kehambaannya kepada Allah dan ingin menata rakyat dan negerinya berdasarkan ajaran agama yang tetap menjaga tradisi.

Khalifatullah mempunyai arti "wakil Allah". Khalifatullah fil ardh ialah "wakil Allah" di muka bumi yang berkuasa atas alam dan bertugas menjaga, merawat, menata, dan mengupayakan perikehidupan yang sesuai dengan kehendak Allah Sang Pencipta, yang sesuai dengan martabat manusia yang Ia muliakan.

Apabila Sultan Agung, Sang Panotogomo, beliau melestarikan tradisi, tidaklah asal melestarikan, dengan mengabaikan pertimbangan agama. Sultan Agung yang konon tidak pernah absen salat Jumat di masjid mengetahui sikap pemimpin agungnya, Rasulullah SAW, terhadap tradisi.

Berikut ceramah Mawlana Syaikh Nazim qs (beliau saat ini berusia 90 tahun, tinggal di Cyprus dan merupakan keturunan dari Syaikh Abdul Qadir Jailani dari jalur ayah dan Mawlana Jalaludin Rumi dari jalur ibu)

Setelah Para Raja Akan Datang Pemimpin Para Tiran
Sultan al-Awliya Mawlana Syaikh Nazim al-Haqqani
16 Januari 2011 Lefke, Siprus

http://www.sufilive.com/_After_Kings_Will_Come_Tyrants_-3061.html

(Mengenai protes dan demonstrasi besar di Mesir.)

A `udzu billahi min asy-Shaytani 'r-rajiim. Bismillahi 'r-Rahmani' r-Rahiim. Destur, yaa Sayyidi.

Biarkan manusia melihat, bahwa Tuhan Maha Kuasa tidak pernah meninggalkan mereka dan tidak pernah lupa apapun yang telah mereka lakukan terhadap hamba-Nya. Ayat suci mengatakan tiga kata, Ista idhu`billah:

Laqad ahsahum wa `addahum 'addaan.

Sesungguhnya Allah telah menentukan jumlah mereka dan menghitung mereka dengan hitungan yang teliti.(Surah Maryam, 19:94)

Siapakah "Dia" dan Siapa yang dihitung? Dia tidak pernah lupa! Hal ini ditulis di Surga, bagaimana mereka hamba Allah yang ditindas dan disiksa oleh orang yang dzalim, satu demi satu ditulis untuk mereka dan Allah (swt) akan menghukum mereka.

Biarkan mereka takut! Biarkan mereka takut! Semua tiran, dari timur ke barat. Berapa banyak tiran yang ada! Apa yang mereka lakukan telah dihitung, atas perintah Tuhan Yang Maha Kuasa dan para malaikat telah menghitungnya. Apa yang "dihitung"? Ini berarti, "satu per satu (kedzaliman dan korupsi yang mereka lakukan) telah dihitung."

Jadi ada peringatan yang keras untuk para Tiran, karena akhirnya mereka akan lebih buruk keadaannya daripada hukuman kepadai Firaun pada masa Sayyidina Musa (as). Allahu Akbar! Semoga Allah (swt) melindungi kita dari kejahatan mereka!

Kesalahan terbesar adalah bukan pada sebagian besar orang, tetapi pada para Ulama, para ulama yang tidak menyatakan apa yang Allah (swt) perintahkan dan nyatakan! RasuluLlah (saw) menubuatkan, menyampaikan berita tentang masa depan dan memberikan peringatan tentang hal yang paling penting yang akan datang.

Dalam sebuah hadits mulia, Nabi (saw) berkata:

"Sayaati min ba`di khulafaun wa min ba`d al-khulafaun umarraun wa min b`ad al-umarau mulookan wa min ba`d al-muluk jabaabira".

"Akan datang setelah aku para khalifah, dan setelah khalifah akan datang pangeran, dan setelah pangeran, para raja, dan setelah raja akan datang para tiran".

Mengapa para ulama tidak menyatakan tentang hal itu? Mengapa mereka tidak melawan Abdul Nasser ketika ia menghasut sebuah revolusi melawan Raja Farouk dari Mesir? Mereka membuang Rajanya! Lalu, mengapa Para Ulama tidak mengatakan, "Setelah raja-raja akan ada para tiran." Ini adalah kesalahan mereka, (dan dari itu) mereka membawa semua kesalahan ummat, dan menjadi tanggung jawab mereka. Dari merekalah datang korupsi datang dan kepada mereka itu akan kembali.

Astaghfirullah! Aman, Yaa Rabbi! Fatihah. Semoga Allah SWT membebaskan bangsa kita daripara tiran. Yaa Rahmaan! (Mawlana Syaikh membaca du `a.)

Wa min Allah at Tawfiq

After Kings Will Come Tyrants
Sultan al-Awliya Mawlana Shaykh Nazim al-Haqqani qs
16 January 2011 Lefke, Cyprus

http://www.sufilive.com/_After_Kings_Will_Come_Tyrants_-3061.html

(Regarding current protests and big demonstration in Egypt.)

A`oodhu billahi min ash-Shaytani 'r-rajeem. Bismillahi 'r-Rahmani 'r-Raheem. Dastoor, yaa Sayyidi.

Let the people look, that the Lord Almighty never left them and never forgot what they did to His servants. The holy verse says three words, ista`eedhu billah:

Laqad ahsahum wa `addahum 'addaan

He does take an account of them (all) and has numbered them (all) exactly. (Surah Maryam, 19:94)

Who is "He" Who counted? He never forgets! It is written in the Heavens, how they oppressed and abused Allah's servants, one after the other; it is written on them and Allah (swt) will punish them. Let them fear! Let them fear! All of them are jabaabira, tyrants, from east to west. How many tyrants there are! What they have done has been counted; by the order of the Lord Almighty the angels have counted them. What is "counted"? It means, "one by one."

So there is a warning for the tyrants, because their end is going to be worse than the punishment of the pharoah in the time of Sayyidina Musa (a), Prophet Moses. Allahu Akbar! May Allah (swt) protect us from their evilness! The greatest fault is not on the people, but on the `ulama, the scholars that did not declare what Allah (swt) ordered to be declared! Rasoolullah (s) foretold the news about the future and gave warnings about the most important things to come. In a noble hadith, he (s) said:

Sayaatee min ba`dee khulafaun wa min ba`d al-khulafaun umarraun wa min b`ad al-umarau mulookan wa min ba`d al-mulook jabaabira.

There will come after me caliphs, and after caliphs will come princes, and after princes, kings, and after kings will come tyrants.

Why didn't the scholars declare it? Why didn't they stand against Abdul Nasser when he incited a revolution against King Farouk of Egypt? They threw away the king! Then, why didn't the scholars say, "After the kings there will be tyrants." This is their fault, (and from it) they are carrying all the faults of the ummah; it's on them. From them comes the corruption and to them it will return.

Astaghfirullah! Aman, yaa Rabbee! Fatihah. May Allah Almighty free the nation from tyrants. Yaa Rahmaan!

(Mawlana Shaykh makes du`a.)

Wa min Allah at Tawfeeq

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___
5 Daarut Tauhiid: [daarut-tauhiid] Setelah Para Raja Akan Datang Tiran (After Kings Will Come Tyrants)   Assalamu alaykum wr wb Dalam sebuah hadits sahih, Nabi (saw) berkata: "Sayaati min ba`di khulaf...
< >