+ -

Pages

Rabu, 29 Desember 2010

[daarut-tauhiid] Wanita 89 Tahun Tamat Kuliah dengan IP 3,9

 

Di Koran Tribun Jabar (22/12), saya membaca sebuah berita yang cukup menarik. Alangkah baiknya jika saya masukkan di blog ini, mudah-mudahan dapat memberi manfaat dan pelajaran, khususnya kepada para muslimah:
Mencari ilmu tidak ada batasan usia. Chaterine Photos yang berusia 89 tahun sedang mempersiapkan diri menghadiri wisuda di Palm Beach State College. Nilainya juga sangat baik: 3,9. Dia akan mendapatkan gelar di bidang seni.
Photos mulai kuliah pada tahun 2001, enam tahun setelah suaminya meninggal dunia. "Saya merasa kosong ketika duduk sendirian di rumah dan tidak mengerjakan apa-apa," katanya.
"Dia sangat tekun. Ketika harus mengerjakan tugasnya, ibu saya melakukan dengan sungguh-sungguh," kata anaknya, Ilene, yang tinggal di Washington, Selasa (21/12).
Photos mengatakan, dia tidak pernah menyerah dan berusaha terus memenuhi mimpinya mendapatkan gelar dari universitas. Akan tetapi karena sibuk bekerja dan berbisnis serta membesarkan tiga anak membuatnya terlalu sibuk, ia pun tidak sempat kuliah.
Setelah mendapatkan gelarnya dalam bidang seni, dia tidak akan berhenti. Photos akan melanjutkan kuliah di Florida Atlantic University untuk mempelajari bahasa Inggris.
Saudariku, sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits, menuntut ilmu itu kewajiban bagi setiap muslim, baik yang laki-laki maupun yang perempuan. Jika demikian, maka setiap muslimah diwajibkan menuntut ilmu. Meskipun tugas utamanya sebagai ibu rumah tangga, waktu-waktu luang dapat digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat seperti berdzikir, tilawah al-Quran, atau membaca. Jika waktu luang Anda cukup banyak, bisa saja Anda mengikuti pelatihan, mengasah keterampilan, mengembangkan wawasan, atau kuliah di universitas. Jika Anda sudah menikah, tentu saja hal ini dilakukan atas izin dan ridha suaminya. Jika belum menikah, masa sendiri dapat dipergunakan sebaik mungkin untuk melakukan hal tersebut. Sebagaimana disebutkan oleh Nabi Saw., pergunakan waktu senggangmu sebelum datang waktu sibukmu.
Bercermin dari kisah di atas, kaum muslimah tentu dapat lebih baik lagi. Dengan pendidikan yang baik dan ilmu yang bermanfaat, kita dapat mengarungi kehidupan ini dengan penuh keselamatan, kebahagiaan, dan ketenangan. Dengan ilmu itu, seorang istri dapat mengetahui hak dan kewajibannya dalam berumah tangga, dapat mendidik putra-putrinya dengan cara yang benar, mengetahui mana yang dihalalkan dan mana yang diharamkan. Bagi mereka yang belum menikah, ilmu diibaratkan tabungan yang dapat digunakan pada kesempatan yang akan datang, bisa juga disebarluaskan untuk kemasalahatan bersama. Dengan ilmu, selain meraih kemuliaan dunia, juga merupakan sarana untuk taqarub kepada Allah. Artinya, inilah kelebihan muslimah dibanding wanita-wanita kafir, bagi kita ilmu bukan sekedar untuk ilmu itu sendiri, tetapi menuntut ilmu juga ibadah yang bernilai pahala.
Nah, saudari-saudariku, masih semangat menutut ilmu? 

http://dininoviyanti.blogspot.com/

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___
5 Daarut Tauhiid: Desember 2010   Di Koran Tribun Jabar (22/12), saya membaca sebuah berita yang cukup menarik. Alangkah baiknya jika saya...

Selasa, 28 Desember 2010

[daarut-tauhiid] Mereka Aja Tidak Malu, Masa Kita Malu

 

Assalamualaikum ?

Saudaraku, Kita jangan malu untuk menampilkan identitas keislaman kita, jangan takut dibilang sok alim, sok suci, sok ustadz, dll. Banggalah menjadi seorang muslim. Alloh Berfirman : Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu siarkan.(Qs. Adl-Dluha: 11)

Untuk itu, mulai saat ini tampilkan keislaman kita didepan banyak orang, jangan takut untuk taat, masa orang kafir saja berani bermaksiat dibumi-Nya Alloh, sedangkan kita malu untuk taat?

Semoga kita diberi kekuatan oleh Alloh untuk bisa menampilakn identitas keislaman kita, agar orang lain tertarik mengamalkan keislamannya. Amien

Wassalamualaikum !

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___
5 Daarut Tauhiid: Desember 2010   Assalamualaikum ? Saudaraku, Kita jangan malu untuk menampilkan identitas keislaman kita, jangan takut...

[daarut-tauhiid] Management Stress

 

Management Stress

By: M. Agus Syafii

Ada seorang dosen sedang memberi materi kuliah tentang management stress, dosen itu menangkat segelas air dan berkata kepada para mahasiswanya, 'Kira-kira seberapa berat apa segelas air ini?' Para Mahasiswa menjawabnya beragam, ada yang menjawab 'itu sih ringan.' yang lainnya menyebutnya hanya 30 gram tidaklah berat.  

Sang dosen kemudian menjelaskan bahwa ini bukanlah berat absolut segelas air melainkan berapa lama anda memegangnya, 'bila kita memegang satu menit, tidak ada masalah. Bila satu jam saya memegangnya maka lengan saya sakit, bila satu hari penuh maka saya bisa pingsan, bila satu minggu, maka anda harus segera memanggil ambulan untuk saya.' 'Beratnya sama namun semakin lama kita memegangnya, beban akan semakin berat, Hal yang terbaik yang harus kita lakukan adalah meletakkan gelas tersebut, sejenak beristirahat sebelum mengangkat kembali.' tutur sang dosen.

Teman, Hampir setiap hari kita sengaja membawa beban hidup kita terus menerus, akibatnya kita cenderung khawatir, susah, hidup terasa berat dan stress karena beban yang menekan kita. Semakin hari beban itu semakin berat karena kita khawatir esok hari. Allah mengingatkan kita agar kita menyerahkan segala beban hidup kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Kemampuan berserah diri kepada Allah inilah yang mampu membuat kita terhindar dari tekanan hidup yang berlebihan. Sebagaimana firmanNya.

'Bukankah Kami telah melapangkan dadamu? dan Kami pun telah menurunkan beban darimu yang memberatkan punggungmu dan Kami tinggikan sebutanmu bagimu. Sebab sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (urusan dunia)  maka bersungguh-sungguhlah (dalam beribadah). Dan hanya kepada TuhanMulah kamu berharap. (QS. al-Insyirah : 1-8).

Wassalam,
M. Agus Syafii
--
Terima kasih partisipasi & dukungan teman2 semua atas terlaksananya kegiatan  'Amalia Tersenyum' Ahad, 26 Desember 2010, di Rumah Amalia. Jl. Subagyo Blok ii 1, no. 24 Komplek Peruri, Ciledug. Tangerang 15151, info:  agussyafii@yahoo.com atau SMS 087 877 12 431, http://agussyafii.blogspot.com/

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.


Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.


Get great advice about dogs and cats. Visit the Dog & Cat Answers Center.

.

__,_._,___
5 Daarut Tauhiid: Desember 2010   Management Stress By: M. Agus Syafii Ada seorang dosen sedang memberi materi kuliah tentang manageme...

Senin, 27 Desember 2010

[daarut-tauhiid] Cara Mudah Mengatasi Kecemasan

 

Cara Mudah Mengatasi Kecemasan

By: M. Agus Syafii

Pernah ada seorang perempuan muda yang ke Rumah Amlia mengeluh tentang kecemasan yang dirasakannya. Dari raut mukanya terlihat tegang dan cemas. Duduknya tak bisa diam, gugup dan bicaranya tidak bisa lancar. yang terus menghantuinya jika berhadapan dengan pimpinan dimana tempatnya bekerja. Belum lama dia mendapatkan promosi jabatan, suatu hari dia kena marah luar biasa dari atasannya. Sejak itu kecemasan muncul setiap saat setiap kali hendak bertemu dengan atasannya. Sebelum bertemu sudah mengeluarkan keringat dingin. dirinya gemetar dan ketakutan. Beberapa waktu lalu dia kehilangan buku laporan yang harus diserahkan kepada atasannya.  Sebelum bertemu dia merasakan jantungnya berdebar-debar, tubuhnya lemas dan terjatuh pingsan sampai harus dibawa ke Unit Gawat Darurat namun dokternya menyatakan dirinya sehat walafiat.

Beberapa hari kemudian, pada malam hari tidak bisa tidur. Pikirannya tidak bisa tidur. Kalut dan merasa tidak punya harapan karena sakitnya terus menerus muncul. Dokter memberikannya obat agar bisa tidur lelap. tanpa obat tidur dia tidak bisa tidur. Seringkali terbangun sekujur tubuhnya terasa panas. Setiap bangun tidur badannya terasa lelah tapi ingin tidur kembali tidak bisa. Dalam kondisi seperti dirinya pengen berhenti kerja namun takut tidak mendapatkan pekerjaan baru. Suaminya juga bekerja. Hubungan rumah tangga mengalami pasang surut dengan berbagai permasalahan. Kondisi kecemasan yang dialaminya berpengaruh kepada hubungan rumah tangga. Terkadang pertengkaran tidak bisa terhindarkan karena tidak adanya sebuah alasan.

'Mas Agus, bagaimana cara saya untuk menghadapi cemasan?' tanyanya. Cara mudah untuk mengatasi kecemasan, depresi dan kepanikan, saya menganjurkan berdzikir dan berdoa secara sungguh-sungguh dengan mengucapkan 'Hasbunallah wanikmal wakil' Cukuplah Allah (sebagai penolong) kami dan Dia sebaik-baik pelindung (QS. ali Imran : 173). Menyadarkan dirinya agar bertawakal kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala memberikan kekuatan yang besar. Pemulihannya begitu cepat disertai dengan kesungguhan berharap hanya kepada Allah.

Seminggu kemudian perempuan muda itu kembali ke Rumah Amalia diantar oleh sang suami, wajahnya terlihat segar dan senyumnya yang cerah, mengatakan kepada saya bahwa dirinya sudah tidak lagi meminum obat penenang, tidur sudah nyenyak dan kecemasan yang dirasakan sudah menghilang, hubungan dengan atasannya di kantor tidak lagi membuatnya ketakutan. Rumah tangganya lebih harmonis. Dalam penuturannya, 'Alhamdulillah Mas Agus, sejak saya berdzikir dan berdoa itu obat yang paling ampuh menyembuhkan penyakit saya.'  Kebahagiaan itu hadir menyelimuti dirinya, bersama suami penuh kebahagiaan. Subhanallah.

'Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baiknya pelindung. Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia yang besar dari Allah, mereka ditimpa suatu bencana dan mengikuti keridhaan Allah. Allah mempunyai karuna yang besar.' (QS. Ali Imran : 173 -174).

Wassalam,
M. Agus Syafii
--
Terima kasih partisipasi & dukungan anda atas terlaksananya kegiatan  'Amalia Tersenyum' Ahad, 26 Desember 2010, di Rumah Amalia. Jl. Subagyo Blok ii 1, no. 24 Komplek Peruri, Ciledug. Tangerang 15151, info:  agussyafii@yahoo.com atau SMS 087 877 12 431, http://agussyafii.blogspot.com

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___
5 Daarut Tauhiid: Desember 2010   Cara Mudah Mengatasi Kecemasan By: M. Agus Syafii Pernah ada seorang perempuan muda yang ke Rumah Am...

[daarut-tauhiid] Dunia itu Ibarat Kaca Spion

 

Assalamualaikum ?

Saudaraku, Kehidupan di dunia ini ibarat kaca spion, sedangkan perjalanan akhirat dan kehidupannya itu ibarat jalan yang membentang didepan dan tujuan perjalanan. Tentu seorang supir selamanya akan fokus memandangi arah depan, tapi terkadang ia melihat spion untuk mengetahui keadaan dibelakang. Sebaliknya, jika ia malah sibuk memandangi spion dan jarang melihat kedepan, anda bisa bayangkan apa yang akan terjadi, mungkin tak lama akan terjadi kecelakaan.

Begitupun kehidupan dunia, dunia ini hanya keperluan sesaat saja, keperluan kita untuk mencari bekal menuju perjalanan yang sangat jauh menempuh tujuan akhir (Surga/ Neraka). Jika kita melenceng dari tujuan utama, maka bisa-bisa kita celaka (masuk neraka). Naudzubillah.

Untuk itu, sadarilah bahwa dunia ini sementara dan perbanyaklah amal sholeh untuk bekal nanti. Semoga Alloh membimbing kita selalu. Amien

Wassalamualaikum !

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___
5 Daarut Tauhiid: Desember 2010   Assalamualaikum ? Saudaraku, Kehidupan di dunia ini ibarat kaca spion, sedangkan perjalanan akhirat da...

[daarut-tauhiid] Hadis doa berjamaah

 

Bismillahirrahmanirrahim

لاَ يَجْتَمِعُ مَلأٌ فَيَدْعُوْ بَعْضُهُمْ وَيُؤَمِّنُ البَعْضُ إِلاَّ أَجَابَهُمُ اللهُ

(Tidaklah sekelompok orang berkumpul, kemudian sebagian mereka berdoa dan sebagian yang lain mengamininya, kecuali Allah akan mengabulkan doa mereka)

Hadis ini diriwayatkan oleh:
1. Al-Imam al-Hakim (Muhammad bin Abdullah) dalam kitab al-Mustadrak 'ala al-Shahihain, hadis no.5478

2.Al-Imam al-Thabrany (Sulaiman bin Ahmad) dalam al-Mu'jam al-Kabir, hadis no.3536

Semuanya dari sahabat Habib bin Maslamah al-Fihry radhiallhu 'anhu.

Al-Imam adz-Dzahabi ketika mengomentari kitab al-Mustadrak mendiamkan hadis ini. Banyak ulama, seperti as-Suyuthi, al-Munawi, dan al-Husayni menganggap diamnya adz-Dzahabi adalah bentuk persetujuan terhadap keshahihan hadis dalam kitab al-Mustadrak.

Adapun dalam Jami'ul Ahaadis (Juz 17, hlm.36), al-Imam as-Suyuthi mengutip perkataan al-Imam al-Haitsamy yang mengatakan bahwa hadis ini hasan.

Selain itu, Al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Fathul-Bari (Juz 11, hlm.200), menukil hadis tersebut dalam penjelasan bab "Mengaminkan".

Memang hadis ini didhaifkan oleh asy-Syaikh al-Albani dalam Silsilah Hadis Dhaif-nya. Namun akhirnya kita kembali pada perbedaan di kalangan ulama tentang kedudukan suatu hadis. Bahkan, al-Albani sendiri sempat mengubah beberapa pendapatnya seputar kedudukan suatu hadis, semasa hidupnya. Hal ini semakin menguatkan perihal luasnya ilmu dalam hal ini.

Wallahu a'lam

referensi utama: Maktabah Syamilah

-----------------------------------------
Syaikhul_Muqorrobin  
BatikTen Owner
http://batikten.multiply.com

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___
5 Daarut Tauhiid: Desember 2010   Bismillahirrahmanirrahim لاَ يَجْتَمِعُ مَلأٌ فَيَدْعُوْ بَعْضُهُمْ وَيُؤَمِّنُ البَعْضُ إِلاَّ أَجَاب...

Minggu, 26 Desember 2010

[daarut-tauhiid] File - ECO-Pesantren

 


ECO-Pesantren Daarut Tauhiid,
Kawasan Yang Mengacu Pada Prinsip Sustainable Development

Penawaran Wakaf

"Barang Siapa yang menjadikan Akhirat sebagai harapannya,
maka Allah akan memberikan kepuasan dalam hatinya,
menghimpun segala impiannya, dan dunia pun akan
mendatanginya dengan merunduk. Barang siapa yang menjadikan
Dunia sebagai cita-citanya, maka Allah akan menjadikan
kemiskinan di depan matanya, membuyarkan segala impiannya,
dan dunia pun tidak akan mendatanginya melainkan apa yang
telah ditentukan baginya." (HR. Turmudzi)

Investasi sejati buat kita adalah apa yang telah kita
berikan dapat kita tuai kembali, dimana keuntungan yang
diperoleh bukanlah keuntungan material belaka, namun juga
keuntungan berupa kemampuan untuk membantu saudara-saudara
kita yang memerlukan bantuan.

ECO-Pesantren Daarut Tauhiid merupakan institusi pesantren
dengan perencanaan pembangunan yang berusaha mengacu pada
prinsip-prinsip pembangunan -Sustainable Development- di
segala aspeknya.

Berlokasi di desa Cigugur Girang, Kec. Parongpong, Kab.
bandung lahan seluas +- 9 ha. ECO-Pesantren Daarut Tauhiid
direncanakan berdiri dengan fasilitas-fasilitas sebagai
berikut:

1. Fasilitas Pertanian dan Peternakan
a. Lahan Pertanian
b. Lahan Peternakan
c. Laboratorium Teknologi Pertanian dan Peternakan
d. Koperasi Pertanian dan Peternakan

2. Fasilitas Pendidikan dan Peribadatan
a. Masjid Raya
b. Sekolah Dasar (SD)
c. Sekolah Menengah Pertama (SMP)
d. Sekolah Menengah Atas (SMA)
e. Sekolah Pertanian

3. Fasilitas Penunjang
a. Asrama Santri Daarut Tauhiid
b. Koperasi Pondok Pesantren
c. Gedung Serba Guna
d. Fasilitas daur ulang sampah kawasan
e. Fasilitas water treatment kawasan

"Saya bangga Menjadi Petani Di Desa"

PROGRAM PEMUDA PELOPOR daarut tauhiid merupakan salah satu
fasilitas pendidikan yang digagas untuk menunjang
pemberdayaan desa lewat ECO-Pesantren ini.

Materi pelatihan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :
1. Materi Teori
- Akhlaq
- Entrepreneurship
- Leadership
- Teori pertanian praktis

2. Materi Praktek
- Praktek pertanian-peternakan
- Praktek distribusi dan penjualan produk pertanian
- Praktek pemberdayaan dan pendampingan petani

Luas Dan Nilai Tanah Waqaf

Total luas tanah yang ditawarkan waqaf adalah seluas :
89.591 m2 (delapan puluh sembilan ribu lima ratus sembilan
puluh satu meter persegi)

Harga permeter tanah sebesar :
Rp. 175.000,00 (seratus tujuh puluh lima ribu rupiah)

Luas Dan Nilai Waqaf Bangunan Masjid

Luas bangunan masjid yang ditawarkan waqaf adalah seluas :
3.279 m2 (tiga ribu dua ratus tujuh puluh sembilan meter
persegi)

Harga per meter bangunan sebesar :
Rp. 2.700.000,00 (dua juta tujuh ratus ribu rupiah)

Bentuk-bentuk waqaf tersedia sebagai berikut :

Waqaf Tanah
- Sertifikat, senilai Rp. 175.000,00 per unit
(nilai unit terkecil),
yang sama dengan nilai satu petak tanah seluas 1 m2.
- Kupon, senilai Rp. 25.000,00 / lembar
- Kupon, senilai Rp. 10.000,00 / lembar
- Kupon, senilai Rp. 5.000,00 / lembar

Waqaf Bangunan
- Per Unit luas bangunan, senilai Rp. 2.700.000,00 per unit
(nilai unit terkecil), yang sama dengan nilai satu petak
bangunan seluas 1 m2
- Kupon, senilai Rp. 50.000,00 / lembar
- Kupon, senilai Rp.100.000,00 / lembar

Penyerahan waqaf secara langsung ke :
- ECO-Pesantren Daarut Tauhiid
Jl. Gegerkalong Girang - Pondok Pesantren Daarut Tauhiid
Komp. Taman Setiabudi No.20 - Bandung
Telp/fax : (022)-2003807

- Dompet Peduli Ummat Daarut Tauhiid
Jl. Gegerkalong Girang No.32 - Bandung
Telp/fax : (022) 2021862, 70775632
email : swadaya_dpu@telkom.net

Transfer baik secara konvensional maupun lewat e-banking,
dengan no rekening:
- A/N Eco-Pesantren Daarut Tauhiid
Bank Syariah Mandiri cabang Bandung
No rek : 007-0200088

Transfer lainnya :
- A/N Yayasan Daarut Tauhiid
qq: Masjid Eco-Pesantren
Bank Muammalat kantor kas Daarut Tauhiid Bandung
No.Rek: 101-00364.15

Bukti transfer dapat di kirimkan langsung via Fax ke :
Daarut Tauhiid Jakarta 021 752 5358

Informasi tentang Masjid ECO-Pesantren, baik perencanaan
maupun tentang waqaf dapat melalui di bebera pa media
sebagai berikut:
- Majalah Swadaya
- Tabloid MQ
- Acara MQ Pagi di Radio MQFM

- DAARUT TAUHIID CABANG JAKARTA
- Jalan Cipaku I no. 43 Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12170
Telepon : (021) 723 - 5255
Fax : (021) 723 - 5258
email : dtjkt at cbn.net.id

- Komplek Rukan Ciputat Indah Permai, Blok C2
Jalan Ir. H. Juanda no. 50 - Ciputat 15419
Telepon : (021) 740-1460
Fax : (021) 740-1351

Rasullah saw bersabda, "Bukanlah kekayaan itu dengan
banyaknya harta, tetapi kekayaan adalah kaya akan jiwa"

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
MARKETPLACE

Find useful articles and helpful tips on living with Fibromyalgia. Visit the Fibromyalgia Zone today!


Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.


Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___
5 Daarut Tauhiid: Desember 2010   ECO-Pesantren Daarut Tauhiid, Kawasan Yang Mengacu Pada Prinsip Sustainable Development Penawaran Wa...

Kamis, 23 Desember 2010

[daarut-tauhiid] Sepotong Kepala Ayam Untuk Ayah

 

Sepotong Kepala Ayam Untuk Ayah

By: M. Agus Syafii

Ketika sore sepulang kerja seorang suami melihat istri yang tertidur pulas karena kecapekan bekerja seharian di rumah. Sang suami mencium kening istrinya dan bertanya, 'Mah, udah sholat ashar belum?' Istrinya terbangun dengan hati berbunga-bunga menjawab pertanyaan suami, 'sudah yah..' Istrinya beranjak dari tempat tidur mengambil piring yang tertutup, sore itu istrinya memasak kesukaan sang suami. 'Lihat nih, aku memasak khusus kesukaan ayah.' Piring itu dibukanya, ada sepotong kepala ayam yang terhidang untuk dirinya.

Sang suami memakannya dengan lahap dan menghabiskan. Istrinya bertanya, 'Ayah, kenapa suka makan kepala ayam padahal aku sama anak2 paling tidak suka ama kepala ayam.' Suaminya menjawab, 'Itulah sebabnya karena kalian tidak suka maka ayah suka makan kelapa ayam supaya engkau dan anak-anak mendapatkan bagian yang terenak.'  Mendengar jawaban sang suami, Terlihat butir-butir mutiara mulai menuruni pipinya.  Jawaban itu menyentak kesadarannya yang paling dalam. Tidak pernah dipikirkan olehnya ternyata sepotong kepala ayam begitu indahnya sebagai wujud kasih sayang yang tulus kecintaan suami terhadap dirinya dan anak-anak. 'Makasih ya ayah atas cinta dan kasih sayangnya.' ucap sang istri. Suaminya menjawab dengan senyuman, pertanda kebahagiaan hadir didalam dirinya.

Teman, Kita seringkali mengabaikan sesuatu yang kecil namun memiliki makna yang begitu besar, didalamnya terdapat kasih sayang, cinta, pengorbanan dan tanggungjawab sekalipun sesuatu yang kecil itu adalah sepotong kepala ayam. Semoga cerita diatas kita bisa mengambil hikmah dengan mencintai setulus hati keluarga kita.

Wassalam,
M. Agus SYafii
-
Yuk, hadir di kegiatan 'Amalia Tersenyum' Ahad, 26 Desember 2010, di Rumah Amalia. Bila  berkenan berpartisipasi dg menyumbangkan buku2, Majalah, Komik, Novel, Cerpen,Kaset VCD, CD, DVD ( ISLAMI ),IPTEK, buku Pelajaran, peralatan sekolah, baju layak pakai. silahkan kirimkan ke Rumah Amalia,Jl. Subagyo Blok ii 1, no.24 Komplek Peruri, Ciledug. Tangerang 15151 untuk program kegiatan 'Amalia Tersenyum' .Dukungan & partisipasi anda sangat berarti bagi kami. Info selanjutnya agussyafii@yahoo.com atau SMS 087 877 12 431

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___
5 Daarut Tauhiid: Desember 2010   Sepotong Kepala Ayam Untuk Ayah By: M. Agus Syafii Ketika sore sepulang kerja seorang suami melihat ...

[daarut-tauhiid] Iman Pas-pasan, Amal pun Pas-pasan

 

Assalamualaikum ?

Saudaraku, iman itu ibarat uang. Jika kita memiliki uang pas-pasan, tentu kita akan mengutamakan membeli kebutuhan pokok (beras, lauk, dll), tetapi jika kita memiliki uang lebih, selain kita membeli kebutuhan pokok tadi, kita pasti akan membeli barang tambahan yang terkesan mewah dan memuaskan hati.

Begitu pun iman, jika iman kita pas-pasan, mungkin kita hanya sanggup melaksanakan kewajiban kita (syahadat, solat, zakat, puasa dan haji) tetapi jika kita memiliki keimanan lebih, tentu selain kita melaksanakan kewajiban, hal-hal yang bersifat sunat pun akan kita kerjakan.

Untuk itu, mari perkuat iman kita, selain kita kerjakan yang wajib, yang sunat pun jangan tertinggal. Semoga Alloh memberi kita iman yang kuat. Amien

Wassaalamualaikum !

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___
5 Daarut Tauhiid: Desember 2010   Assalamualaikum ? Saudaraku, iman itu ibarat uang. Jika kita memiliki uang pas-pasan, tentu kita akan ...

[daarut-tauhiid] KECERDASAN dan AGAMA

KECERDASAN
DR Hamid Fahmy Zarkasyi, MPhil
Pada tahun ini saya berkesempatan mengunjungi kembali beberapa negara
Eropah. Banyak fakta yang menarik untuk dibagi bersama. Diantara yang
menarik adalah ketika saya berkunjung ke Inggeris, Maret 2010. Di Nottingham
saya dapat cerita bahwa sebuah penelitian di Universitas Nottingham
menemukan korelasi bahwa semakin bodoh seseorang itu ia semakin religius dan
sebaliknya semakin sekuler dan bahkan atheist ia semakin cerdas. Saya tidak
baca hasil riset itu. Tapi setahu saya, menurut hasil riset W.Cantwell Smith
definisi religion di Barat itu masalah, dan otomatis arti "religiusitas" pun
begitu. Makna cerdas pun juga masalah. Sebab kini berkembang istilah
kecerdasan spiritual. Jadi desain penelitian tersebut nampaknya perlu
dipersoalkan.

Benarkah masyarakat Barat sekuler sekarang ini cerdas. Perlu dikaji lebih
lanjut. Jika maksudnya adalah kecerdasan intelektual itupun masih perlu
ujian lebih mendalam. Sebab kecerdasan itu bukan karena pandangan hidup
sekulernya, mungkin faktor lain. Jika maksudnya adalah kecerdasan spiritual,
jelas sekali tidak benar.

Buktinya di Manchester, sinagog yang telah menjadi Museum, dan gereja yang
telah menjadi Masjid. Di Birmingham, masjid Mu'az adalah bekas gereja dan
seminari. Beberapa gereja di daerah Aston, Birmingham sudah menjadi sarang
burung dara. Jumlah jemaat gereja kalah banyak dibanding "jama'ah" yang
antri masuk bar. Gereja sudah tidak lagi dikunjungi banyak orang. Di sana
tidak ke gereja berarti tidak religius lagi. Mungkin karena sudah putus asa,
di Manchester terdapat nama gereja "A Church for those who don't like to go
to church". Itulah arti pernyataan "spirituality has gone to the east".
Persis seperti kata Prof.David Thomas, dosen teologi di universitas
Birmingham Barat itu maju tanpa agama. Artinya semakin sekuler, semakin
rendah spiritualitasnya. Mungkin itu sebabnya mengapa di Barat training
kecerdasan spiritual menjamur. Jadi riset diatas tidak reliable. Apalagi
menurut Islam spiritualitas dan intelektualitas itu hampir tidak beda.

Benarkah jalan sekuler adalah pilihan cerdas dan solusi segala masalah.
Ternyata tidak. Menyingkirkan agama dari publik malah bermasalah. Di
Perancis, Jerman, Swiss dan beberapa negara Eropah yang anti agama,
pemerintahnya mulai mengurusi agama. Di Inggeris pemerintah terpaksa
membolehkan Muslim buka mahkamah syariah. Kini di Amerika malah muncul idea
de-privatization of religion, artinya agama tidak lagi bersifat privat.
Harvey Cox, yang pernah menjual idea sekularisasi agama-agama, akhirnya
mengoreksi idenya itu. Ia lalu menulis makalah berjudul Reconsidering
Secularism. Barat kini seperti dalam kebingungan.

Menjadi sekuler ternyata juga tidak membuat orang bijak bestari. Bulan lalu
saya menyampaikan public lecture di Universitas Wienna, Austria. Temanya
tentang moderasi dan toleransi. Seorang peserta bertanya, mengapa di
Indonesia orang bisa lebih toleran tapi disini dan negara Eropah tidak.
Jawab saya, Barat itu terlalu sekuler dan bahkan terlalu kaku, sehingga
tidak toleran pada agama. Di Indonesia agama bisa muncul di ruang publik.
Ceramah agama-agama bisa muncul di TV. Tabligh akbar, Natalan atau
peringatan hari keagamaan bisa diadakan diruang publik. Sesuatu yang
mustahil terjadi di Barat. Ini bukti lain bahwa menjadi sekuler itu tidak
membuat orang arif dan toleran. Sekuler malah bisa berarti ekslusif.

Tapi anehnya, yang kini dituduh ekslusif adalah sikap keberagamaan. Itupun
berdasarkan analisa abad ke 16 dan 17, disaat mana sekte-sekte agama di
Eropah waktu itu sering konflik. Sekte-sekte, atau agama-agama itu punya
tuhannya sendiri-sendiri (teori geosentris) dan saling menyalahkan. Konflik
bermuara pada pembunuhan. Andrew Sullivan di The New York Times Magazine
menggambarkan bahwa gara-gara perang salib, inquisisi dan perang agama
Eropah abad 16 dan 17 berlumuran darah. Bahkan lebih banyak dibanding di
dunia Islam.

Tapi anehnya situasi itu dianggap terus terjadi hingga sekarang. Yang jadi
sample adalah peristiwa 11/9 yang sejatinya penuh misteri itu. Padahal
konflik agama selama ini, jikapun ada, tidak sebesar konflik politik. Tidak
sebesar perang teluk dan invasi AS ke Irak dan Afghanistan. Jumlah yang mati
sia-sia pun lebih banyak konflik politik. Tidak puas dengan sample peristiwa
Jack Nelson-Pallmeyer, merujuk kepada kitab suci. Ia lalu menulis buku "Is
Religion Killing Us? Evidence in the Bible and the Qur'an". Intinya, kedua
kitab ini memerintahkan pembunuhan.

Tapi konflik antar agama bukan satu-satunya alasan. Konflik yang sebenarnya
justru antara agama dan sekularisme. Peter Berger terus terang, sekularisme
gagal dan diganti dengan pluralisme. Sikap ekslusif itu diganti menjadi
sikap inklusif dan pluralis. Secara teologis agama yang banyak itu, oleh
John Hick, diteorikan menjadi bertuhan sama. Teologi agama-agama itu
diperkirakan nantinya akan bersatu. Itulah teori global theology John Hick.
Anehnya teori yang bermasalah ini ada pengikutnya, termasuk di Indonesia.

Di Leed, saya melewati sebuah gereja. Di depan gereja itu tertulis, "all
race, all nation, all religion but one god". Saya lalu segera menyimpulkan
ini pasti penganut paham global theology. Dalam perjalanan saya dari Leed ke
London saya kebetulan duduk berdampingan dengan seorang pendeta berkulit
hitam. Saya lalu bertanya tentang tulisan gereja di Leed itu. Ternyata bagi
dia itu benar. Ketika saya berkunjung ke Centre of Islam-Christian Relation,
di Selly Oak College, Birmingham, disitu terpasang gambar Jesus tapi
kepalanya seperti gambar dewa Wishnu dalam agama Hindu. Itu simbul
pluralisme dan kesamaan Tuhan agama-agama.

Di Universitas Salzburg, setelah kuliah umum saya sempat diskusi dengan
dosen systematic theology Professor Hans Joachim Sander. Saya terkejut
ketika dia mengatakan bahwa teori pluralisme John Hick itu tidak populer.
Dan dalam Kristen idenya itu dianggap sudah usang. Pluralisme teologi itu,
katanya adalah proyek Amerika. Bahkan dia terus terang "liberalisme itu
omong kosong". Ia juga sepakat ketika saya katakan bahwa semua agama
sekarang ini sedang dipinggirkan dan bahkan ditindas. Alatnya adalah
pluralisme, liberalisme, feminisme dan demokratisasi beragama. Lucunya,
menindas agama tapi masih mencari jalan spiritualitas. Artinya menjadi
sekuler atau liberal bukan pilihan cerdas tapi membingungkan diri sendiri
dan orang lain. Begitulah nestapa masyarakat yang telah kehilangan misykat.
Wallahu a'lam.

Sumber:

http://www.insistnet.com/

--
Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang.
now surely by Allah's remembrance are the hearts set at rest.
N'est-ce point par l'évocation d'Allah que se tranquillisent les coeurs.
im Gedenken Allahs ist's, daß Herzen Trost finden können.
>> al-Ra'd [13]: 28


[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

5 Daarut Tauhiid: Desember 2010 KECERDASAN DR Hamid Fahmy Zarkasyi, MPhil Pada tahun ini saya berkesempatan mengunjungi kembali beberapa negara Eropah. Banyak fakta yang me...

[daarut-tauhiid] Kiat Sukses Muslimah dalam Mentadaburi al-Quran

 

Seorang muslimah ketika hatinya jatuh hati kepada Kitabullah, niscaya ia meyakini bahwa kesuksesan, keselamatan, kebahagiaan, dan keunggulan terdapat di dalam membaca dan mentadaburi (menghayati dan mengambil makna) al-Quran. Keyakinan ini menjadi titik tolak untuk melesatkan diri mencapai puncak kesuksesan, dan menapaki tangga-tangga kebahagiaan dunia dan akhirat.
Mengingat manusia pasti memiliki pemahaman yang berbeda satu sama lain dalam memahami ayat-ayat al-Quran dan dalam mengaplikasikannya bagi kehidupan mereka, walaupun kepala sama-sama hitam. Lebih-lebih faktor individu pun berpengaruh. Bisa jadi seorang terbuka pemahamannya terhadap beberapa ayat. Ia lantas terpengaruh dan bisa mentadaburinya. Di lain waktu ia dihadapkan pada satu ayat, namun dirinya tidak mampu menguak maknanya. Ia kemudian terus memikirkannya, mengapa pada ayat yang kemarin dibaca begitu berpengaruh pada jiwanya, sedangkan pada hari ini, bacaan al-Quran yang dia baca tidak mudah ia pahami dan menguak maknanya.
Sebenarnya, memahami al-Quran dan kemampuan diri untuk mentadaburinya adalah pemberian (mauhibah) dari Allah Swt. Dia memberikannya kepada orang yang bersungguh-sungguh memintanya, kemudian menempuh pelbagai cara yang dapat mengantarkan ilmu kepadanya. Inilah yang terjadi pada seorang ulama yang bernama Tsabit al-Bannani. Ia berkata, "Aku geluti al-Quran selama 20 tahun. Lalu baru 20 tahun kemudian aku temukan kenikmatannya."
Apa yang dikatakan al-Bannani benar adanya. Jadi cobalah Anda berdiri di depan pintu terus-menerus tanpa henti sampai pintu itu terbuka. Dengan catatan, Anda benar-benar memahami keagungan yang Anda cari. Ketika pintu tersebut terbuka, Anda akan memasuki dunia yang tidak ada kata-kata serta ungkapan yang mampu menggambarkan dan mengilustrasikan hakikatnya. Adapun bila Anda tergesa-gesa dan malah memilih pulang, niscaya Anda akan mendapat kekayaan yang begitu agung dan kesempatan yang tidak akan Anda temukan lagi di sisa umur Anda.
Terdapat sepuluh kiat meraih sukses dalam mentadaburi al-Quran:
1. HatiHati (qalbu) adalah alat untuk memahami al-Quran. Sedangkan tabiat hati, tunduk pada kehendak Allah yang membolak-balikkannya sesuai kehendak-Nya. Jelas, dalam hal ini, seorang hamba sangat membutuhkan Tuhannya yang akan membukakan hatinya untuk memahami al-Quran, sehingga ia berkesempatan untuk menelusuri kandungan dan harta karun al-Quran.
2. Target, tujuan atau urgensiMaksudnya, menghadirkan target-target dari membaca al-Quran sebagai jawaban dari pertanyaan, mengapa saya membaca al-Quran? Apa tujuan dan manfaat bagi saya dalam membaca al-Quran? Dan seterusnya.
3. ShalatMaksudnya, agar bisa membaca dengan tadabur harus dalam shalat.
4. Malam hariArtinya, menitikberatkan semangat membaca al-Quran pada malam hari, yaitu ketika shalat malam (qiyamul lail), di mana pada saat itu waktu yang bersih dan perhatian kita lebih terfokus.
5. PekanIni adalah komitmen untuk mengulang-ulang bacaan al-Quran setiap pecan, walau hanya sebagiannya saja.
6. HafalanYaitu upaya maksimal untuk bisa menghafal al-Quran dan membacanya dengan cara dihafal. Karena dengan cara demikian, si pembaca dapat terfokus dan menyerap pesan dan kesan dari ayat-ayat yang tengah dibaca.
7. Mengulang-ulangYaitu mengulang-ulang bacaan ayat-ayat al-Quran.
8. Menghubungkan ayat-ayatYaitu menghubungkan ayat-ayat yang dibaca dengan realitas keseharian si pembaca berikut pandangan dirinya terhadap kehidupan.
9. TartilMaksudnya, membaca al-Quran dengan perlahan-lahan dan tenang, tidak tergesa-gesa, sebab yang menjadi target adalah pemahaman bukan jumlah.
10. Mengeraskan bacaan al-QuranTujuannya agar bisa lebih terfokus dan menyampaikan pesan al-Quran dari dua arah, yakni tulisan dan suara.
Itulah cara dan media yang satu sama lain saling menopang dalam rangka meraih tingkatan tertinggi dalam menghayati al-Quran, mengambil manfaat, dan pengaruh dari al-Quran.       

Rujukan:Panduan Tadabbur dan Meraih Sukses dengan al-Quran karya Prof. Dr. Khalid bin Abdul Karim al-Lahim
http://dininoviyanti.blogspot.com 

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
MARKETPLACE

Hobbies & Activities Zone: Find others who share your passions! Explore new interests.


Find useful articles and helpful tips on living with Fibromyalgia. Visit the Fibromyalgia Zone today!


Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___
5 Daarut Tauhiid: Desember 2010   Seorang muslimah ketika hatinya jatuh hati kepada Kitabullah, niscaya ia meyakini bahwa kesuksesan, kese...
< >