+ -

Pages

Rabu, 29 September 2010

[daarut-tauhiid] Fw: Banyak Fakta janggal kasus Terorisme

 



Jakarta (voa-islam.com) -Di tengah riuh rendah isu penyergapan teroris di medan,
sofyan tsauri, bekas polisi yang disebut-sebut sebagai perekrut dan pelatih
kelompok teroris aceh disidangkan di pengadilan negeri depok kamis lalu.
Anehnya, tidak ada seorang anggota densus-88 pun, bahkan polisi biasa yang
mengawal persidangan itu, padahal, biasanya polisi terutama tim densus 88,
selalu mengawal tersangka teroris. Apalagi, sofyan selalu digambarkan sebagai
gembong teroris paling berbahaya di kelompok aceh setelah dulmatin tewas.

Sementara itu, Kapolri jenderal bambang hendarso danuri pun menyebut perampokan
bank CIMB Medan sebulan lalu terkait dengan jaringan teroris aceh. Lalu mengapa
pengawalan begitu longgar? Siapakah sebenarnya sofyan tsauri? Benarkah lelaki
itu agen intelijen yang disusupkan ke jaringan teroris? Bagaimana penyusupan itu
terjadi? Tim liputan antv menemukan berbagai kejanggalan di lapangan.

Kejanggalan I: Minim Pengamanan dalam Sidang
Di Pengadilan negeri depok, pada hari kamis, 23 september 2010, tak ada yang
luar biasa di sana. Siang itu, suasana sepi, penjagaan pun tidak istimewa,
padahal, hari itu sofyan tsauri, seorang lelaki yang disebut-sebut sebagai
gembong teroris aceh, untuk pertama kalinya disidangkan.
Dialah satu-satunya tersangka teroris aceh yang disidangkan di pengadilan negeri
depok. Wartawan antv, ahmad sumardjoko pun terperangah ketika melangkah ke
bagian belakang gedung pengadilan negeri depok sebab di depan sel tersangka
seorang lelaki bergamis dan bertubuh gempal langsung menyapa di balik jeruji
besi apalagi lelaki yang mengaku bernama sofyan tsauri itu lalu meminta
diwawancarai.
Maka, begitu kamera terarah ke sosok bertubuh gempal itu meluncurlah pengakuan
sofyan tentang dirinya tanpa tedeng aling-aling. Setelah mengaku sebagai anggota
kelompok al qaidah asia tenggara, sofyan mengaku memang sengaja memakai jalur
kekerasan dalam mencapai tujuan yakni kemenangan Islam. Dengan blak-blakan
sofyan mencaci maki amerika serikat dan para pemimpin indonesia yang mengekor
Amerika. Namun tak lupa sofyan juga menyanyi tentang faksi-faksi yang tergabung
dalam kelompok mereka yang berlatih militer di aceh.
…"seperti yang anda ketahui, sebagai anggota al qaidah asia tenggara, kami
senantiasa menyiapkan langkah untuk menyerang …."
Anehnya pengakuan gamblang sofyan di dalam sel itu, seolah sengaja dibiarkan.
Tidak ada polisi, petugas kejaksaan, atau petugas keamanan lain yang mencoba
menghentikan ocehan sofyan.
Padahal selama ini, setiap kali sidang teroris digelar puluhan polisi dan
anggota densus 88 senantiasa mengawal mereka, terlebih lagi jika yang disidang
adalah orang yang telah dinobatkan sebagai tersangka teroris kelas kakap
sebagaimana sofyan tsauri.
Maka, selama sekitar setengah jam wartawan antv mewawancarai sofyan tsauri
dengan leluasa sofyan yang mengaku telah dipecat dari dinas kepolisian itu
bercerita penuh percaya diri tentang sepak terjangnya sebagai perekrut, pelatih
serta penyedia senjata dan amunisi untuk para tersangka teroris aceh.
Namun, berbeda dengan para tersangka teroris lainnya, yang biasanya sangat
takzim saat menyebut nama Usamah bin Laden, dengan sebutan syaikh atau al
mujahid, Sofyan justru terkesan biasa-biasa saja, saat menyebut pimpinan
tertinggi al qaidah itu, padahal sofyan mengaku anggota Al Qaidah asia tenggara.
…Usamah bin laden dan dr ayman al zawahiri memimpin kami…"
Uniknya, saat kelonggaran pengawalan sofyan tsauri ditanyakan kepada Kepala
Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Iskandar Hasan, Iskandar justru
menyalahkan pihak kejaksaan.
…"ini tanggung jawab pihak kejaksaan dan pengadilan. seharusnya mereka meminta
kami dari pihak kepolisian untuk mengawal tersangka"..
Tanggapan iskandar ini agak aneh, sebab, selama ini secara otomatis pihak
polisi terutama densus 88 justru yang pro-aktif mengawal dan mengamankan
persidangan para tersangka teroris. Apalagi, menurut keterangan isteri sofyan,
suaminya pun dalam status tahanan titip kejaksaan di polda metro jaya.
Tentu saja sepenggal kisah di pengadilan negeri Depok, kamis siang lalu itu,
semakin menambah daftar pertanyaan tentang siapa sebenarnya sofyan tsauri.

Kejanggalan II : Menawarkan Pendanaan Militer
Nama Sofyan Tsauri mulai muncul di permukaan, ketika polisi menyerbu gerombolan
bersenjata di hutan kawasan jantho, Aceh Besar, Nangroe Aceh Darussalam, awal
maret 2010. Saat itu, sofyan bekas anggota sabhara kepolisian resort Depok, Jawa
Barat berpangkat brigadir kepala ini, sudah disebut-sebut sebagai pelatih para
anggota gerombolan itu.
…."di antara para tersangka teroris yang tertangkap ada seseorang yang diduga
sebagai pelatih mereka.." kata Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri…
Nama Sofyan Tsauri semakin tenar ketika pada 9 maret 2010 polisi menembak mati
dulmatin di warung internet multiplus, Pamulang, Banten. Dulmatin adalah buronan
polisi yang sempat kabur ke Filipina. Polisi menduga dulmatin terlibat kasus bom
bali satu, dan berbagai kasus bom lainnya. Selain sebagai pelatih, Sofyan
ditengarai polisi sebagai kolaborator dulmatin, yang bertugas menyediakan
senjata dan amunisi.
…Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri: "dialah yang menyediakan
senjata, amunisi dan melatih para nggota teroris itu"…
Berdasarkan keterangan polisi, Sofyan telah dinobatkan sebagai tokoh sentral
dalam pelatihan kelompok teroris aceh di jantho, Sofyan-lah yang menyediakan 28
pucuk senjata laras panjang, berikut amunisinya. Sofyan pula yang merekrut,
melatih menembak, dan membekali para pemuda yang berhasil direkrutnya dengan
kemampuan militer. Iming-iming yang diberikan, para pemuda itu konon akan
dikirim untuk berjihad ke Gaza, Palestina.
Semula sofyan ditugaskan ke aceh untuk mengikuti operasi keamanan dan ketertiban
masyarakat pasca bencana tsunami 2004. Namun di bumi serambi mekah itu entah
mengapa kata Mantan Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Edward Aritonang,
Sofyan berubah menjadi radikal.
…"awalnya dia memang ditugaskan di aceh, namun kemudian terpengaruh dengan ide
terorisme… ia tak pernah muncul lagi di kesatuan…."kata Kepala Divisi Humas
Mabes Polri Irjen Edward Aritonang..
Namun, Ketua Divisi Advokasi Front Pembela Islam (FPI), Munarman , menemukan
banyak kejanggalan sepak terjang sofyan, misalnya, Munarman menemukan fakta
bahwa sofyan mulai merekrut para pemuda muslim untuk menjadi mujahidin sejak
masih berdinas sebagai polisi.
Seorang anggota FPI yang sempat direkrut mengungkapkan bahwa mereka baru tahu
sofyan bekas polisi yang telah dipecat saat menginap di rumah sofyan. Saat itu,
sofyan seolah sengaja meninggalkan surat pemecatannya di meja agar dibaca para
pemuda yang direkrutnya.
"Sufyan tsauri ini mulai dari maret 2009 sampai dengan januari 2010 itu
keliling, bukan saja ke aceh, tetapi juga ke beberapa pulau jawa. kita waktu
itu, sempat ke solo, ke jawa tengah dan beberapa daerah lain. ini sufyan tsauri
ini rupanya sudah masuk kemana-mana. yang aneh adalah, yg dilakukan oleh sufyan
tsauri ini, dia menawarkan uang untuk setiap pembukaan latihan 500 juta rupiah
kepada ustad2 setempat. kalo ustad ini, mau membuka pelatihan militer, dia mau
membiayai 500 juta. untung saja, ustad-ustad di solo, di jawa tengah sekitarnya,
menolak. tetapi rupanya, ada beberapa orang berhasil dia rekrut, untuk dibawa ke
pelatihan di aceh. " ungkap Munarman.
Namun fakta yang paling janggal adalah kenyataan bahwa sofyan melatih para
pemuda itu di lapangan tembak Markas Komando brigade mobil, Kelapa Dua, Depok,
Jawa barat selama sebulan penuh kebetulan rumah sofyan tak jauh dari kompleks
mako brimob kelapa dua.
Bekerja sama dengan dua petugas gudang senjata brimob, Sofyan mendapat puluhan
pucuk senapan laras panjang jenis AK-47 dan SS-1 . Senjata-senjata itulah yang
dipakai untuk latihan menembak, sementara sofyan pun selalu memberikan 50 butir
peluru per orang, setiap kali sesi latihan berlangsung.
Tak hanya itu, sofyan pun membekali masing-masing pemuda itu dengan sejumlah
uang selama sebulan tinggal di Jakarta.
…"nah pelatihan di aceh yg punya peran sentral soal uang, segala macam, senjata,
yang pasok itu penuh seluruhnya oleh sufyan tsauri. tapi, sampai hari ini, soal
sofyan tsauri, gelap"ungkap Munarman…
Yang juga menarik saat beberapa pemuda rekrutannya ditangkap di aceh secara tak
sengaja ketua FPI Aceh, Yusuf Qardhawi, melihat sofyan melenggang bebas di luar
tahanan polda aceh, sofyan bahkan sempat menyapa yusuf sebelum naik mobil vitara
bersama beberapa polisi lainnya menuju pusat kota.
Menurut Munarman, Sofyan sengaja disusupkan intelijen polri untuk meradikalisasi
kelompok-kelompok islam . Apalagi beberapa pemuda yang direkrut itu anggota
Jamaah Ansharut Tauhid maupun Front Pembela Islam. Anehnya, para pemuda itu
sebagian lalu dilepas, setelah dipaksa mengakui keterlibatan baasyir dalam
pelatihan teroris di aceh.
"dugaan kuat kita, ustad abu ditangkap, karena ada teman-teman kita yang
ditangkap, dipaksa utk memberikan pengakuan dlm bap bahwa ustad abu bakar yg
membiayai ini semua. karena saya tahu, ustad abu beberapa kali ke kantor saya
sebelum ini, dia bilang, dia tidak setuju dgn gerakan gerakan seperti itu dalam
tanda petik, itu tidak ada konsep islam seperti itu. konsep jihad itu satu
komando, terorganisir, bukan yang main main seperti ini.." Ungkap Munarman
Tentu saja teori radikalisasi ala munarman itu, ditolak mentah-mentah pihak
kepolisian. Menurut mantan kepala divisi humas mabes polri irjen edwar aritonang
dugaan kesengajaan menyusupkan sofyan agar ada alasan polisi untuk menangkap
baasyir dan aktifis muslim lainnya adalah tidak benar.
…"itu tidak benar, sofyan memang deserter dan terlibat terorisme… sementara itu
kami punya bukti yang kuat keterlibatan abu bakar baasyir"ungkap Aritonang…
Maka, hingga kini dugaan bahwa sofyan tsauri adalah agen yang sengaja disusupkan
polisi masih menjadi pro dan kontra di masyarakat.

Kejanggalan III : Kontradiktif Pengakuan
Kisah tentang sepak terjang sofyan tsauri, tersangka teroris aceh , yang
dituding Front Pembela Islam sebagai intel susupan untuk merekayasa gerakan
teroris aceh menjadi isu hangat di sejumlah media apalagi setelah pimpinan
jamaah ansharut tauhid abu bakar baasyir ditangkap detasemen khusus 88 polri di
banjar, 9 agustus 2010 lalu.
Maka, berbekal informasi dari narasumber yang mengaku kenal sofyan tsauri, kami
melangkah menuju kawasan kelapa dua Depok, Jawa Barat. dengan niat mengungkap
berbagai kejanggalan kasus sofyan tsauri, tim mencoba menelusuri jejak disertir
polisi itu.
Narasumber yang kami temui di rumahnya itu, bernama suyono. Suyono mengaku kenal
sofyan sebagai seorang disertir polisi, maklumlah, suyono adalah karyawan sofyan
dalam bisnis yang telah lebih dua tahun mereka jalankan.
Yang menarik, bisnis mereka adalah jual beli air soft gun, alias senjata mainan
yang mirip ukuran sebenarnya. Langganan mereka pun kebanyakan polisi dan
tentara. Apalagi toko mereka berada di dekat kawasan militer cijantung.
Menurut suyono, bosnya tinggal berpindah-pindah rumah, namun masih berkisar di
sekitar Markas Komando Brimob Kepala Dua. Dalam pandangan Suyono, Sofyan adalah
seorang polisi yang punya pemahaman islam kental.
Kepada karyawannya, sofyan bahkan mengaku kerap ditegur atasan karena tak mau
menghormat bendera. Karena itu, suyono ragu jika sufyan adalah intel polisi yang
disusupkan ke gerakan Islam. Suyono sendiri mengaku sempat ditangkap polisi,
atas tuduhan terlibat terorisme. Namun, entah mengapa lelaki itu kemudian
dilepaskan lagi, dan menjalankan bisnis bosnya.
…"saya rasa tidak benar, ya…"ungkap Suyono,karyawan sofyan tsauri..
Percakapan kami hingga malam hari dengan suyono, akhirnya membuahkan hasil.
Suyono pun bersedia menghubungkan kami, dengan istri sofyan tsauri.
Berbekal informasi suyono, keesokan harinya, kami menelusuri rumah sofyan, di
kawasan sekitar Markas Komando Brimob Kelapa Dua Depok.
penelusuran kami terhenti di sebuah rumah yang asri, di belakang
kampusGunadarma, Depok, tak jauh dari Mako Brimob. Di rumah itu, tinggal istri
pertama sufyan, bernama astri. Rumah megah itu sangat jauh berbeda dengan model
rumah kontrakan yang biasa dihuni para tersangka teroris. Rumah itu tampak
tertata rapi dan asri.
Seperti suyono, astri pun membantah jika suaminya agen intelejen yang disusupkan
ke gerakan islam, untuk merekayasa kasus teroris aceh, dan menyeret nama abu
bakar ba'asyir.
Meskipun demikian, dalam perbincangan dengan tim kami, tofik m tohir dan nugroho
dendy, astri mengakui, bahwa rumahnya pernah diinapi kawan kawan sofyan dari
aceh. Dengan polos astri pun mengakui bahwa suaminya pernah melatih kawan
kawannya menembak di Mako Brimob.
Tapi astri membantah, jika latihan menembak itu terkait dengan kasus terorisme.
Menurut astri, latihan menembak itu adalah bagian dari bisnis hobi senjata
airsoft gun yang dijalankan suaminya hingga kini.
Astri bahkan menantang balik tudingan FPI dengan melihat fakta keberadaan
suaminya yang masih ditahan di sel polda metro jaya."tidak benar itu…" katanya.
Namun, berbagai fakta dan keterangan dari rumah sofyan, justru semakin
menerbitkan kecurigaan kami, tentang sepak terjang sofyan . Sebab sikap sofyan
maupun isterinya terasa terlalu terbuka dan jauh berbeda dengan karakter
tersangka teroris selama ini yang cenderung tertutup dan tak mudah percaya untuk
diwawancarai wartawan.
Kejanggalan juga semakin jelas, karena ternyata bisnis air soft gun sofyan
hingga kini terus berlangsung. Padahal, selama ini mata pencaharian tersangka
teroris pasti langsung terputus, ketika mereka ditangkap. Apalagi, senjata
mainan air soft gun itu adalah barang yang peka dan rawan penyalahgunaan.
Fakta bahwa sofyan hingga kini masih ditahan di Polda Metro Jaya juga
menggugurkan alasan kegeraman Kadiv Humas Polri Irjen Iskandar Hasan, yang
menuding aparat kejaksaan dan kehakiman tidak berkoordinasi dengan polisi untuk
mengawal persidangan sofyan.

Sumber tulisan:
Judul : Fakta Janggal di Sekitar Tsauri
Penulis : Hanibal w y wijayanta
Rep/cam : Ahmad sumardjoko dkk.

Wass,


DL

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___
5 Daarut Tauhiid: [daarut-tauhiid] Fw: Banyak Fakta janggal kasus Terorisme   Jakarta (voa-islam.com) -Di tengah riuh rendah isu penyergapan teroris di medan, sofyan tsauri, bekas...
< >