+ -

Pages

Senin, 31 Januari 2011

[daarut-tauhiid] ::Mengakhiri Penindasan Amerika dan Israel Terhadap Dunia Islam

 

(eramuslim) Nilai Nasionalisme dan sekelurisme yang ditanamkan  terhadap
rakyat Arab, tak juga menjadikan mereka hidup dengan lebih baik. Justru
proses internalisasi nilai-nilai nasionalisme dan sekulerisme membawa
kehancuran. Mereka tak mengalami kehidupan yang lebih baik. Dari waktu
ke waktu. Justru kekuatan Dunia Arab semakin menyusut. Arabisme dan
Sekulerisme menggiring mereka ke belantara kehancuran, dan berlangsung
secara sistematis.
Nasionalisme yang diberi bumbu Arabisme itu, bukan hanya
mengkotak-kotakkan bangsa Arab, tetapi juga menciptakan 'chauvinisme'
secara sempit, yang akhirnya disudahi dengan peperangan yang sangat
merusak. Berkali-kali terjadi perang besar di kalangan negara-negara
Arab. Pasca Perang Dunia II, dan sesudah negara-negara Arab merdeka,
konflik sesama negara Arab semakin kuat. Tak dapat disatukan lagi.
Karena itu, seluruh potensi Dunia Arab, habis oleh konflik.
Perang Irak-Iran yang berlangsung lebih dari 10 tahun telah menguras
habis sumber daya yang ada. Bukan hanya kematian dari kedua belah
pihak, tetapi berapa banyak potensi yang harus dikorbankan untuk perang.
Irak-Iran keduanya rugi. Tetapi, semuanya itu tak pernah menjadi
pelajaran. Perang berabad yang lalu, yang pernah terjadi berulang dan
berulang lagi, dan semuanya itu menguras potensi dan sumber daya yang
ada. Sampai akhirnya Dunia Arab terpuruk. Kekayaan minyak yang mereka
miliki hanya menyebabkan malapetaka. Masing-masing negara menumpuk
senjata. Kemudian mereka berperang satu sama lainnya.
Tentu, yang paling fatal lagi, ketika berlangsung Perang Dingin
antara Timur dengan Barat, memaksa Dunia Arab, terpolarisasi menjadi dua
kutub. Menjadi pengikut Blok Timur atau menjadi pengikut Blok Barat.
Polarisasi Dunia Arab ini diikuti dengan tindakan. Di mana Timur dan
Barat yang berebut pengaruh itu menggunakan s ekutunya, kemudian satu
negara dengan negara lainnya, saling berhadap-hadapan 'vis a vis', yang
akhirnya diujungnya adalah perang. Sementara itu, Blok Timur yang
dipimpin Uni Soviet dan Blok Barat yang dipimpin Amerika, di
tengah-tengah perang yang ada, kedua negera itu yang memetik keuntungan.
Karena industri militer kedua negara itu mendapatkan keuntungan dari
perang yang desktruktif.
Era Perang Dingin ini berlangsung sampai hampir lima dekade, dan
bukan hanya itu, tetapi Duni Arab juga terpolarisasi dalam ruang
ideologi. Mereka bukan hanya menjadi pengikut Soviet, tetapi mereka juga
menikmati ideologi komunisme. Negara-negara Arab seperti Suriah, Irak,
Aljazair, Tunisia, Yaman, dan Mesir, berada dalam satu blok, di bawah
Uni Soviet. Sementara itu, Arab Saudi, Yordania, Maroko dan
Negara-Negara Teluk, mereka berada dalam satu blok di bawah Amerika.
Tranformasi ideologi terjadi dengan intens. Soviet bukan hanya
menjual senjata dan menjadi payung politik sekutunya, tetapi Soviet juga
menanamkan ideologi komunisme dan sosialisme kepada setiap rezim yang
menjadi sekutunya. Di Lebanon seorang ideolog yang bernama Michael
Aflaq, seorang Maronit, yang sekolah di Sorbone, Perancis, dan kemudian
bertemu dengan seorang mentor atau ideolog komunisme, dan selanjutnya
mendirikan Partai Baath, yang esensinya penggabungan antara komunisem
dan Arabisme. Ideologi berkembang di Lebanon, Syria dan Iraq, dan
ideologi dianut rakyat dan para pemimpinnya, seperti Hafez al Assad dan
Saddam Husien. Sementara itu, yang pro Barat, membawa paham
sekulerisme, yang terus dicekokkan kepada para pemimpin Arab, dan
rakyatnya.
Pasca erang Perang Dingin, dan runtuhnya Soviet, sekarang muncul
masalah baru, apa yang disebut yaitu, 'The World Order', atau 'Tatanan
Dunia Baru', yang intinya Barat melalui Amerika ingin menegakkan
nilai-nilai atau peradaban Barat ke Dunia Arab. Yaitu sekulerisme. Ini
semuanya telah mereduksi Islam dari akar kehidupan rakyat dan umat.
Mereka kehilangan nilai-nilai Islam yang sudah mengakar dalam kehidupan
mereka selama berabad-abad, dan harus menerima nilai-niali baru.
Para penguasa di Dunia Arab, selamanya hanyalah 'makhluk' yang
mengabdi kepada para penjajah Barat, yang menghancurkan, bukan hanya
mereka merampas kekayaan dan sumber daya alam mereka semata, tetapi para
penjajah itu merampas keyakinan mereka (Islam), dan digantikan dengan
nilai-nilai sekuler. Para penguasa di Dunia Arab begitu kejam terhadap
rakyatnya, sesuatu yang logis, karena hakekatnya mereka itu penjajah,
dan bagian dari para penjajah, yang ingin menghancurkan kehidupan
rakyatnya, dan keyakinan yang mereka miliki yaitu Islam.
Para penguasa Arab bukan hanya memiskinkan rakyatnya dari materi,
tetapi yang lebih kejam lagi, mereka memiskinkan nilai-nilai yang sangat
berharga bagi kehidupan mereka, yang dapat memberikan ketenteraman,
kebahagiaan, dan masa depan mereka, yaitu Islam. Inilah seb uah
kejahatan yang tiada taranya.
Seperti y ang dilakukan oleh Amerika yang melakukan intervensi
langsung kepada para pemerintahan di Dunia Arab, khususnya yang terkait
dengan pendidikan, yang mereka meminta agar ajaran agama (Islam)
dihapuskan dari sekolah-sekolah. Arab Saudi sudahmelakukan itu. Seperti
yang dilakukan Gubernur Makah dan Jeddah, Khalid Al-Faisal, yang menutup
ribuan sekolah penghafal al-Qur'an di Jeddah dan Makkah.

Amerika yang ingin seluruh bangsa Muslim di Dunia Arab menjadi sekuler,
sekarang dengan menggunakan isu terorisme, dan menelanjangi kaum
Muslimin di dunia Arab dari keyakinan agama mereka (Islam). Dengan
hilangnya keyakinan agama mereka (Islam) itu, penjajahan akan menjadi
permanen. Itulah tujuan Barat.
Sekarang di mulai dari Tunisia, yang akan merembet ke suluruh Dunia
Arab, nampaknya telah terjadi tranformasi politik, dan hakikatnya ini,
merupakan perang ideologi (agama), bukan hanya perang melawan
kepentingan Amerika, tetapi perang melawan kepentingan para penjajah
Barat dengan menggunakan para penguasa lokal,  yang dibelakangnya tak
lain, adalah Yahudi dan Nasrani, yang ingin menghinakan kaum Muslimin
dan memperbudaknya. Selayaknya kaum Muslimin saling bahu membahu. Saling
tolong menolong. Mengakhiri segala bentuk kezaliman. Membebaskan
negeri-negeri Muslim  dari penjajahan Yahudi dan Nasrani. Wallahu'alam.


[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
.

__,_._,___
5 Daarut Tauhiid: [daarut-tauhiid] ::Mengakhiri Penindasan Amerika dan Israel Terhadap Dunia Islam   (eramuslim) Nilai Nasionalisme dan sekelurisme yang ditanamkan  terhadap rakyat Arab, tak juga menjadik...
< >