+ -

Pages

Selasa, 28 Juni 2011

[daarut-tauhiid] mu'min rindu kampung halaman sejati

 

Mu'min Rindu Kampung Halaman Sejati

=====================

Tahukah saudara bahwa ketika seorang Mu'min telah lulus menyelesaikan segenap rangkaian pemeriksaan atas dirinya di yaumul hisab (hari perhitungan amal), maka barulah ia diizinkan Allah memasuki Al-Jannah
(surga), negeri keabadian penuh kebahagiaan hakiki? Ia tidak diizinkan
memasuki surga bilamana terbukti ia masih mempunyai permasalahan dengan
sesama manusia, walaupun dengan Allah Ta'aala ia tidak lagi punya masalah apa-apa. Segenap dosanya yang bersifat hablun minallah telah diampuni Allah Ta'aala. Namun karena ia masih memiliki masalah hablun minannaas dengan sesama manusia, maka ia ditahan di suatu tempat dekat sekali dari baabul-jannah (pintu surga) guna menyelesaikan berbagai perkara (melakukan rekonsiliasi) dengan sesama manusia.

Dalam hal ini Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menggambarkannya sebagai berikut:
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَقَالَ رَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُعَلَيْهِ وَسَلَّمَيَخْلُصُ الْمُؤْمِنُونَيَوْمَ
الْقِيَامَةِ مِنْ النَّارِفَيُحْبَسُونَ عَلَى قَنْطَرَةٍبَيْنَ
الْجَنَّةِ وَالنَّارِفَيُقْتَصُّ لِبَعْضِهِمْ مِنْبَعْضٍ
مَظَالِمُكَانَتْ بَيْنَهُمْفِي الدُّنْيَا حَتَّى إِذَاهُذِّبُوا
وَنُقُّوا أُذِنَ لَهُمْفِي دُخُولِ الْجَنَّةِفَوَالَّذِي نَفْسِي
بِيَدِهِلَأَحَدُهُمْ أَهْدَى لِمَنْزِلِهِفِي الْجَنَّةِ مِنْهُ
بِمَنْزِلِهِكَانَ فِي الدُّنْيَا

Dari Abu Sa'id Al Khudri ia berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Orang-orang yang beriman pada
hari Kiamat selamat dari neraka, lalu mereka ditahan di jembatan antara
surga dan neraka, lalu sebagian akan diqishas atas sebagian yang lain
karena kezhaliman mereka waktu di dunia, sehingga setelah mereka
dibersihkan dan telah suci, maka barulah mereka
diizinkan memasuki surga. Demi Dzat yang jiwaku ada dalam genggaman-Nya,
seseorang di antara mereka lebih mengetahui rumahnya di surga dari pada
rumahnya di dunia." (HR. Ahmad No. 10673)


Dalam hadits di atas Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menggunakan istilah "ditahan di jembatan antara surga dan neraka"
untuk menggambarkan masih menggantungnya masalah orang-orang beriman
yang belum berhak masuk surga karena masih adanya problema antara
dirinya dengan manusia lainnya yang pernah ia zalimi. Perbuatan
menzalimi manusia lain merupakan perbuatan tercela yang sangat dibenci
Allah Ta'aala.

Dalam sebuah hadits Qudsi dikatakan sebagai berikut:
إِنِّي حَرَّمْتُ عَلَى نَفْسِيالظُّلْمَ وَعَلَى عِبَادِيأَلَا فَلَا تَظَالَمُوا

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda bahwa Allah berfirman,
"Wahai para hamba-Ku, sesungguhnya Aku mengharamkan kezaliman atas
diri-Ku dan Aku mengharamkannya pula atas kalian, maka janganlah kalian
saling menzalimi." (HR. Ahmad No. 20451)

Surga merupakan tempat yang hanya berhak dimasuki oleh hamba-hamba Allah Ta'aala yang benar-benar telah bersih dari segenap dosa, baik dosa kepada Allah Ta'aala maupun dosa kepada sesama hamba Allah. Oleh karenanya, seorang muslim senantiasa mendambakan dan mengharapkan ampunan Allah Ta'aala
sebab ia tahu bahwa jika dirinya masih mempunyai dosa niscaya ia tidak
berhak memasuki surga. Dan oleh karenanya seorang muslim sangat khawatir
bila dirinya terlibat dalam sebuah perbuatan menzalimi manusia lain,
sebab ia tahu bahwa mengharapkan maaf dari sesama manusia seringkali
lebih sulit daripada mengharapkan ampunan Allah Ta'aala yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Maka di dalam hadits di atas Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menyatakan "...lalu sebagian akan diqishas atas sebagian yang lain karena kezhaliman mereka waktu di dunia..."
dan ini merupakan suatu keharusan agar si muslim yang sempat berlaku
zalim dapat menjadi bersih dari dosa tersebut sehingga layak memasuki
surga. Sebab surga hanya menerima mereka yang bersih dan suka
membersihkan diri. Oleh karenanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam selanjutnya berkata, "...maka barulah mereka diizinkan memasuki surga."

Lalu terakhir Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menyatakan bahwa "Demi
Dzat yang jiwaku ada dalam genggaman-Nya, seseorang di antara mereka
lebih mengetahui rumahnya di surga dari pada rumahnya di dunia." Si mukmin kemudian berhak memasuki surga Allah Ta'aala dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
menggambarkan bahwa ketika si mukmin menginjakkan kakinya ke dalam
surga tiba-tiba kakinya membawa tubuhnya melangkah menuju kediamannya di
surga lebih mengetahui, mantap dan yakin daripada ia melangkahkan
kakinya pulang ke rumahnya sewaktu hidup di dunia. Subhanallah...

Jadi, saudaraku, surga memang benar-benar kampung halaman sejati orang-orang beriman. Sebab Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sampai perlu bersumpah demi Allah Ta'aala
Dzat yang jiwanya berada di dalam genggamanNya, ketika menggambarkan
hal tersebut. Sewaktu di dunia seseorang setelah pulang dari dinas luar
kota tentu sangat rindu pulang ke rumahnya agar berkumpul dengan anak
dan istrinya. Boleh jadi kerinduannya sedemikian rupa malah menyebabkan
dirinya sampai kehilangan arah alias tersesat pulang ke rumahnya
sendiri. Hal ini tidak bakal terjadi ketika seorang mu'min memasuki
pintu surga lalu melangkahkan kakinya menuju rumah sejatinya, kampung
halaman sejatinya.

Sungguh bahagianya bila seseorang dapat memasuki pintu surga lalu
berkumpul kembali bersama keluarganya dan anak-keturunannya di kampung
halaman sejati orang-orang beriman.

Allah Ta'aala berfirman di dalam Kitabullah Al-Qur'anul Karim:
وَالَّذِينَ آمَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْذُرِّيَّتُهُمْ
بِإِيمَانٍأَلْحَقْنَا بِهِمْذُرِّيَّتَهُمْ وَمَا أَلَتْنَاهُمْ
مِنْعَمَلِهِمْمِنْ شَيْءٍكُلُّ امْرِئٍ بِمَا كَسَبَ رَهِينٌ

"Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka
mengikuti mereka dalam keimanan, Kami pertemukan anak cucu mereka dengan
mereka (di dalam surga), dan Kami tiada mengurangi sedikit pun dari
pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang
dikerjakannya." (QS. Ath-Thuur [52] : 21).

Allah Ta'aala berfirman di dalam Kitabullah Al-Qur'anul Karim:
وَأُزْلِفَتِ الْجَنَّةُ
لِلْمُتَّقِينَغَيْرَبَعِيدٍهَذَا مَا تُوعَدُونَلِكُلِّ
أَوَّابٍحَفِيظٍمَنْ خَشِيَ الرَّحْمَنَبِالْغَيْبِ وَجَاءَ بِقَلْبٍ
مُنِيبٍادْخُلُوهَا بِسَلامٍذَلِكَ يَوْمُ الْخُلُودِ
Dan didekatkanlah surga itu kepada orang-orang yang bertakwa pada
tempat yang tiada jauh (dari mereka). Inilah yang dijanjikan kepadamu,
(yaitu) kepada setiap hamba yang selalu kembali (kepada Allah) lagi
memelihara (semua peraturan-peraturan-Nya). (Yaitu) orang yang takut
kepada Tuhan Yang Maha Pemurah sedang Dia tidak kelihatan (olehnya) dan
dia datang dengan hati yang bertobat, masukilah surga itu dengan aman,
itulah hari kekekalan. (QS. Qaaf [50] : 32-34 )

Ya Allah, masukkanlah kami beserta keluarga dan anak-cucu kami ke dalam RahmatMu dan SurgaMu.
sumber : eramuslim.com

**SURYATI**
Gd. Pascasarjana FEUI
Pascasarjana Ilmu Ekonomi Lt. 2
Kampus UI
Depok

Telp : 78849152-53
Fax : 78849154
Pin BB : 27782D20
Email : y4t12002@yahoo.com, suryati06@ui.ac.id

[Non-text portions of this message have been removed]

__._,_.___
Recent Activity:
====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
       website:  http://dtjakarta.or.id/
====================================================
MARKETPLACE

Stay on top of your group activity without leaving the page you're on - Get the Yahoo! Toolbar now.

.

__,_._,___
5 Daarut Tauhiid: [daarut-tauhiid] mu'min rindu kampung halaman sejati   Mu'min Rindu Kampung Halaman Sejati ===================== Tahukah saudara bahwa ketika seorang M...
< >