Seri Kultum Ramadhan #5 : Apakah Motivasi Akhirat Tidak Cukup
Allah Ta'ala berfirman :
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan
dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu
serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti
hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman
itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi
hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari
Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah
kesenangan yang menipu. (Al Quran Al Kariim Surah Al Hadiid ayat 20)
Kita sering sekali mendengar beragam motivasi kesuksesan. Sayangnya
kebanyakan motivasi-motivasi itu ujungnya hanyalah terkait dengan
kesenangan dunia belaka. Maka jadilah kehidupan kita seperti yang
digambarkan oleh ayat Quran tersebut diatas : lalai, sibuk mengumpulkan
beragam perhiasan dunia, bermegah-megah lalu berbangga-bangga dengan
banyaknya harta dan anak. Naudzubillahi min dzalik.
Kesenangan ini tidaklah memiliki substansi karena topangannya berupa
tipuan dan kemayaan. Di samping itu, dunia pun melenakan dan melupakan,
sehingga membawa pemiliknya kepada bayang-bayang yang menipu.
Karena itu Allah menyeru manusia supaya berkompetisi di arena
pertandingan yang hakiki untuk meraih tujuan yang berhak dimiliki oleh
pemenang. Tujuan yang menjadi akhir tempat kembali mereka, yang
memastikan mereka tinggal di alam keabadian :
Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan
surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi
orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya. Itulah
karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan
Allah mempunyai karunia yang besar. (Al Quran Al Kariim Surah Al Hadiid
ayat 21)
Perlombaan itu bukanlah tentang senda gurau, permainan, untuk saling
membanggakan diri, dan untuk saling mengungguli jumlah. Tetapi itu
perlombaan menuju cakrawala, mengacu sasaran, dan mengarah ke kerajaan
yang luas yaitu : "Surga yang seluas langit dan bumi"
Begitulah koridor motivasi seorang muslim sesungguhnya. Dorongannya
adalah dorongan ukhrowi, sehingga kesuksesan bukanlah diukur dari
tingginya posisi, banyaknya harta dan anak yang membawa kepada sifat
kikir, suka memamerkan dan menumpuk-numpuk, tidak bermanfaat bagi
kehidupan.
Apapun yang ia capai, maka dia akan berupaya menjadikannya tangga
menuju ampunan Allah. Hilang karena sifat angkuh dan sombong serta
kebanggaan yang melampaui batas.
Apapun yang tidak dia capai, tidaklah kemudian menjadikannya susah dan
hampa, dan menjadikannya memiliki obsesi di luar batas kewajaran hingga
terkadang menghalalkan segala cara.
(Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita
terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu
gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak
menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri, (Al Quran Al
Kariim Surah Al Hadiid ayat 23)
(yaitu) orang-orang yang kikir dan menyuruh manusia berbuat kikir. Dan
barangsiapa yang berpaling (dari perintah-perintah Allah) maka
sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Kaya lagi Maha Terpuji. (Al Quran Al
Kariim Surah Al Hadiid ayat 24)
Allahu `Alam
Masih dibutuhkan Ratusan Mushaf Quran di Program Donasi Mushaf Quran :
http://quran.rumahilmu.or.id/donasi-mushaf-al-quran/
<http://quran.rumahilmu.or.id/donasi-mushaf-al-quran/>
[Non-text portions of this message have been removed]
Reply via web post | Reply to sender | Reply to group | Start a New Topic | Messages in this topic (1) |
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================