+ -

Pages

Rabu, 29 Februari 2012

[daarut-tauhiid] Bukan Raqib Bukan ‘Atid

Bukan Raqib Bukan 'Atid
Oleh Imtihan Syafi'i
<http://www.arrisalah.net/kolom/2012/01/bukan-raqib-bukan-%e2%80%98atid.html#comments>
[image: Bukan Raqib Bukan
'Atid]<http://www.arrisalah.net/kolom/2012/01/bukan-raqib-bukan-%e2%80%98atid.html>

*æóäõÄúãöäõ ÈöÇáúßöÑóÇãö ÇáúßóÇÊöÈöíúäó ÝóÅöäøó Çááåó ÞóÏú ÌóÚóáóåõãú
ÚóáóíúäóÇ ÍóÇÝöÙöíúäó*

*(84) Kami beriman kepada para (malaikat) mulia pencatat amal. Sesungguhnya
Allah menjadikan mereka sebagai penjaga kita.*

Lima puluh ribu tahun sebelum Allah menciptakan langit dan bumi Allah sudah
mengetahui dan mencatat dalam Lauh Mahfuzh: berapa banyak manusia yang akan
dilahirkan dan hidup di muka bumi. Allah juga mengetahui siapa saja di
antara mereka yang kelak menjadi penghuni surga dan siapa yang menjadi
penghuni neraka. Allah mengetahui semua perbuatan mereka—yang baik dan yang
buruk—sebelum mereka mengerjakannya, bahwa mereka akan mengerjakannya.

Dengan hikmah-Nya yang hanya diketahui oleh-Nya, Allah menciptakan malaikat
dari cahaya dan memerintahkan mereka untuk mengerjakan berbagai tugas
khusus. Ada yang menyampaikan wahyu, ada yang mengatur rezki, ada yang
mencabut nyawa, ada yang menjaga surga, ada yang menjaga neraka dan lain
sebagainya. Para malaikat ini diciptakan oleh Allah dengan tabiat:
melaksanakan semua yang diperintahkan-Nya dan sama sekali tidak bermaksiat
kepada-Nya.

*Pencatat Amal dan Penjaga Manusia*

Di antara malaikat yang diciptakan oleh Allah adalah para malaikat pencatat
amal yang disebut dalam al-Qur`an sebagai al-Kiram al-Katibin (yang mulia
yang mencatat). Mereka disifati oleh Allah dengan sifat raqib (yang awas)
dan 'atid (yang selalu hadir). Jadi, bukannya nama mereka Raqib dan 'Atid.
Al-Qur`an tidak memberitahukan nama mereka. Rasulullah saw pun tidak
memberitahukannya. Dalam hal ini, kewajiban kita adalah mengimani
keberadaan mereka sebatas yang dikabarkan di dalam al-Qur`an dan
hadits-hadits yang shahih. Jika ada yang mengklaim bahwa dua nama itu
adalah nama mereka, ia harus mendatangkan dalil dari al-Qur`an atau hadits
yang shahih.

Setiap orang dibersamai oleh empat malaikat. Di sebelah kanan, pencatat
amal kebaikan; di sebelah diri pencatat amal keburukan; dan di depan dan di
belakang penjaga. Dua malaikat penjaga dan dua malaikat pencatat amal. Ibnu
'Abbas berkata, "Para malaikat ini menjaga seseorang atas perintah Allah
dari sesuatu yang ada di hadapannya. Jika takdir Allah datang, mereka pun
menyingkir."

Mujahid berkata, "Setiap hamba dijaga oleh malaikat yang ditugaskan oleh
Allah untuk menjaganya pada waktu tidur maupun terjaga dari gangguan
manusia, jin, dan binatang buas. Setiap ada sesuatu yang datang kepada si
hamba, malaikat akan berseru, 'Pergilah kamu.' Hanya, jika sesuatu sudah
dikehendaki oleh Allah, maka hal itu akan terjadi."

Para malaikat pencatat amal ini mencatat perkataan dan perbuatan, termasuk
niat. Niat adalah amal hati. Para malaikat mengetahui semua yang dilakukan
oleh seorang hamba. Allah berfirman, *"Mereka mengetahui apa yang mereka
kerjakan."* (al-Infithar: 12)

Hal ini diperkuat dengan hadits qudsi yang berbunyi,

ÅöÐóÇ åóãøó ÚóÈúÏöíú ÈöÓóíøöÆóÉò ÝóáÇó ÊóßúÊõÈõæúåóÇ Úóáóíúåö¡ ÝóÅöäú
ÚóãöáóåóÇ ÝóÇßúÊõÈõæúåóÇ Úóáóíúåö ÓóíøöÆóÉð¡ æóÅöÐóÇ åóãøó ÚóÈúÏöíú
ÈöÍóÓóäóÉò Ýóáóãú íóÚúãóáúåóÇ ÝóÇßúÊõÈõæúåóÇ áóåõ ÍóÓóäóÉð¡ ÝóÅöäú
ÚóãöáóåóÇ ÝóÇßúÊõÈõæúåóÇ ÚóÔúÑÇð

"Jika hamba-Ku berhasrat untuk melakukan suatu keburukan, janganlah kalian
menulisnya. Jika ia melakukannya, kalian tulislah satu keburukan atasnya.
Jika hamba-Ku berhasrat untuk melakukan kebaikan namun tidak melakukannya,
tulislah satu kebaikan baginya. Jika dia melakukannya, tulislah sepuluh
kebaikan (untuknya)." (HR. al-Bukhari dan Muslim)

*Dalil dari al-Qur`an *

Di antara ayat-ayat yang menyebut tentang malaikat pencatat amal adalah:

*"Apakah mereka mengira, bahwa Kami tidak mendengar rahasia dan
bisikan-bisikan mereka? Sebenarnya (Kami mendengar), dan utusan-utusan
(malaikat-malaikat) Kami selalu mencatat di sisi mereka." *(QS. Az-Zukhruf:
80)

*"Padahal sesungguhnya ada (malaikat-malaikat) yang menjaga kalian. Yang
mulia (di sisi Allah) dan mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu). Mereka
mengetahui apa yang kamu kerjakan."* (Al-Infithar: 10-12)

*"Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran,
di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah.*"
(Ar-Ra'ad: 11)

*"(Yaitu) ketika dua malaikat mencatat amal perbuatannya, satu duduk di
sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapan pun
yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu
hadir."* (Qaf: 17-18)

Tentang ayat di atas, Mujahid berkata, "Ada beberapa malaikat bersama
setiap orang. Malaikat yang berada di kanannya yang mencatat kebaikan, dan
malaikat yang ada di kirinya yang mencatat keburukan."

Ibnu Juraij berkata, "Jika seorang hamba duduk, maka salah satu dari
malaikat tersebut berada di sebelah kanannya, dan yang lainnya di sebelah
kiri. Jika hamba tersebut berjalan, maka salah satu malaikat berada di
depannya, yang lain di belakangnya. Jika hamba tersebut tidur, maka salah
satu malaikat di atas kepalanya, dan yang lainnya di kakinya."

*Dalil dari al-Hadits*

Imam al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurayrah ra bahwa Nabi saw bersabda,

íóÊóÚóÇÞóÈõæäó Ýöíßõãú ãóáóÇÆößóÉñ ÈöÇááøóíúáö æóãóáóÇÆößóÉñ ÈöÇáäøóåóÇÑö
æóíóÌúÊóãöÚõæäó Ýöí ÕóáóÇÉö ÇáúÝóÌúÑö æóÕóáóÇÉö ÇáúÚóÕúÑö Ëõãøó íóÚúÑõÌõ
ÇáøóÐöíäó ÈóÇÊõæÇ Ýöíßõãú ÝóíóÓúÃóáõåõãú æóåõæó ÃóÚúáóãõ Èöåöãú ßóíúÝó
ÊóÑóßúÊõãú ÚöÈóÇÏöí ÝóíóÞõæáõæäó ÊóÑóßúäóÇåõãú æóåõãú íõÕóáøõæäó
æóÃóÊóíúäóÇåõãú æóåõãú íõÕóáøõæäó

* *

*"Malaikat malam dan siang bergiliran terhadap kalian. Mereka bertemu saat
shalat Shubuh dan shalat 'Ashar. Maka para malaikat yang membersamai kalian
di malam hari naik menghadap Allah. Allah menanyai mereka—padahal Allah
Mahatahu tentang mereka, 'Bagaimana keadaan hamba-hamba-Ku saat kalian
meninggalkan mereka?' Mereka menjawab, 'Kami mendatangi mereka saat mereka
mengerjakan shalat, dan kami meninggalkan mereka pun saat mereka
mengerjakannya.'."*

Mengenai hadits ini, Ibnu Abdul Barr berkata, "Yang dimaksud dengan ta'aqub
adalah pergantian antara seseorang, atau sekelompok dengan kelompok
lainnya, sebagaimana tentara yang yang diutus oleh pemimpin diizinkan untuk
pulang setelah datang kelompok tentara lainnya yang menggantikan posisinya."

Sedangkan mengenai malaikat yang turun dan naik bergantian tersebut, para
ulama berbeda pendapat, apakah itu malaikat penjaga atau bukan. Pendapat
yang mengatakan bahwa mereka adalah malaikat penjaga dikutip dari al-Qadhi
'Iyadh dan jumhur ulama. Sedangkan al-Qurthubi berkata, "Yang lebih kuat
menurutku adalah mereka bukan malaikat penjaga."

Imam Muslim dan Imam Ahmad meriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud ra bahwa
Rasulullah saw bersabda,

ãóÇ ãöäúßõãú ãöäú ÃóÍóÏò ÅöáøóÇ æóÞóÏú æõßøöáó Èöåö ÞóÑöíäõåõ ãöäú ÇáúÌöäøö
ÞóÇáõæÇ æóÅöíøóÇßó íóÇ ÑóÓõæáó Çááøóåö ÞóÇáó æóÅöíøóÇíó ÅöáøóÇ Ãóäøó
Çááøóåó ÃóÚóÇäóäöí Úóáóíúåö ÝóÃóÓúáóãó ÝóáóÇ íóÃúãõÑõäöí ÅöáøóÇ ÈöÎóíúÑò

"Setiap orang dari kalian telah dibagi qarinnya dari kalangan jin dan
qarinnya dari kalangan malaikat." Para sahabat bertanya, "Termasuk dirimu,
wahai Rasulullah?" Beliau menjawa, "Termasuk diriku. Hanya, Allah telah
membantuku untuk menundukkannya sehingga dia pun tunduk (kepadaku) dan
tidak memerintahkanku kecuali kepada kebaikan.

Rasulullah shalallahu 'alaihi wasalam bersabda,

ÞóÇáóÊö ÇáúãóáóÇÆößóÉõ ÑóÈøö ÐóÇßó ÚóÈúÏõßó íõÑöíÏõ Ãóäú íóÚúãóáó ÓóíøöÆóÉð
æóåõæó ÃóÈúÕóÑõ Èöåö ÝóÞóÇáó ÇÑúÞõÈõæåõ ÝóÅöäú ÚóãöáóåóÇ ÝóÇßúÊõÈõæåóÇ áóåõ
ÈöãöËúáöåóÇ æóÅöäú ÊóÑóßóåóÇ ÝóÇßúÊõÈõæåóÇ áóåõ ÍóÓóäóÉð ÅöäøóãóÇ ÊóÑóßóåóÇ
ãöäú ÌóÑøóÇíó

"Malaikat berkata, 'Duhai Rabb-ku, itu ada hamba-Mu yang ingin berbuat
maksiat. Allah Mahatahu akan hal itu. Allah berfirman, "Awasilah dia! Jika
dia melakukannya, tulislah apa adanya. Namun jika dia meninggalkannya,
tulislah satu kebaikan untuknya. Sesungguhnya ia meninggalkannya karena
takut kepada-Ku."* *(HR. Ahmad)

Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi dan beliau
nyatakan sebagai hadits dha'if, diriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda,
"Hindarilah bertelanjang bulat! Sesungguhnya bersama kalian ada (malaikat)
yang tidak pernah meninggalkan kalian kecuali pada waktu buang air besar
dan berjimak. Maka, malulah kepada mereka dan muliakanlah mereka."

*Wallahu a'lam.
*

*http://www.arrisalah.net/kolom/2012/01/bukan-raqib-bukan-%E2%80%98atid.html
*


[Non-text portions of this message have been removed]

------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

5 Daarut Tauhiid: [daarut-tauhiid] Bukan Raqib Bukan ‘Atid Bukan Raqib Bukan 'Atid Oleh Imtihan Syafi'i < http://www.arrisalah.net/kolom/2012/01/bukan-raqib-bukan-%e2%80%98atid.html#commen...
< >